Lompat ke isi

SMA Negeri 10 Jakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 November 2018 05.01 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun))
SMA Negeri 10 Jakarta
Informasi
Didirikan1962
JenisNegeri
AkreditasiA (Sangat Baik)
Kepala SekolahDrs. Agus Wahyu Sutopo, M.Pd
Jumlah kelas5 kelas setiap tingkat
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
Rentang kelasX IPA, X IPS, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS
KurikulumKurikulum 2013
Jumlah siswa540 siswa
StatusBangunan
NEM terendah7.540 (2014)
NEM tertinggi8.750 (2014)
Nilai masuk rata-rata8.145 (2014)
Alamat
LokasiJl. Mangga Besar XIII Sawah Besar, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Tel./Faks.021-6590192, Fax:6250717
Situs webwww.sman10-dki.sch.id
Moto
Moto
  • Menjadikan warga sekolah yang beriman & bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
                     * Menerapkan sistem pembelajaran yang mencerdaskan,  menyenangkan, dan memberi makna.
                     * Menciptakan dan menerapkan inovasi pembelajaran sesuai dengan  kemajuan teknologi.
                     * Meningkatkan rasa tanggung jawab, disiplin dan kemitraan.
                     * Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
                     * Menghasilkan siswa yang berprestasi tinggi dan mampu bersaing  dalam dunia global .
* Menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang indah, nyaman dan menyenangkan

Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Jakarta adalah Sekolah Menengah Atas Negeri yang berada di bilangan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Sejarah

Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Jakarta berdiri pada tanggal 16 Agustus 1962, berlokasi di SMP Negeri 17 Jakarta dengan Kepala Sekolah pertama T.B. Zakaria. Sebelumnya merupakan Filial dari SMA Negeri 2 Jakarta Barat. Pada tahun 1965 SMA Negeri 10 Jakarta membuka kelas jauh yang berlokasi di Pademangan Timur yang kemudian berkembang menjadi SMA Negeri 15 Jakarta. Pada tahun 1974 kembali membuka kelas jauh di Pademangan IV Jakarta Utara yang saat ini dikenal dengan nama SMA Negeri 40 Jakarta (berdasarkan informasi dari pelaku sejarah : H.Emed Sumardi, Mualik, Muchtar Buchori)

Gedung SMA Negeri 10 Jakarta sampai dengan akhir tahun 1999 kondisinya sudah tidak layak untuk KBM, karena merupakan bangunan lama. Setiap hujan, apalagi bila bersamaan dengan bulan purnama yang menyebabkan air laut pasang, sekolah terpaksa diliburkan karena banjir yang melanda di beberapa lokasi ada yang mencapai hampir 1 meter. Kondisi tersebut biasanya terjadi sekitar 3 bulan yaitu Desember, Januari dan Februari dengan rata-rata libur karena banjir 4 sampai 5 hari.

Melalui proses dengar pendapat dengan Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta saat Kepala Sekolah dijabat oleh Dra. Hj. Sri Resmi yang di dampingi Staf Humas Dra. Tuti Sukarni, disetujui pembangunan secara bertahap. Pembangunan tahap pertama yaitu Gedung A dengan fasilitas 7 ruang kelas. Tahun 2000 gedung A sudah mulai dapat digunakan. Pembangunan berikutnya Gedung B dan Gedung C dilanjutkan pembangunannya hingga tahun 2002. Gedung yang baru dengan tiga lantai mengubah kondisi proses belajar mengajar menjadi lebih baik.

Pada tahun 2004 SMA Negeri 10 Jakarta di bawah pimpinan Drs. Budiyanto, MM meningkatkan pelayanan di bidang keagamaan (Islam) dengan mulai perencanaan pembangunan masjid. Pada tahun 2005 dimulailah pembangunan mesjid yang hingga saat ini masih dalam proses penyelesaian.

Untuk melaksanakan pendidikan berbasis ICT, sekolah telah membangun jaringan internet melalui program Internet Go To School (IG2S) bekerjasama dengan Dinas Dikmenti, Telkom dan dibiayai oleh Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Berbarengan dengan hal ini Drs. H. Widodo juga mendaftarkan sekolah untuk memiliki website sendiri agar sekolah dapat lebih dikenal secara mendunia dengan alamat : http://www.sman10jakarta.sch.id.

Kurikulum

Kurikulum yang digunakan dalam SMA Negeri 10 Jakarta adalah Kurikulum 2013 yang mulai diuji cobakan dan diterapkan sejak tahun 2013.

Fasilitas

Kesiswaan

Organisasi

Ekstrakurikuler

Paskibra adalah sebuah ekstrakurikuler yang menjadi pemeran penting dalam setiap upacara yang dilaksanakan di SMAN 10 Jakarta, Paskibra SMAN 10 Jakarta sering mengikuti upacara yang diadakan di luar sekolah, dan pada tahun 2012 Paskibra SMAN 10 Jakarta berhasil mengirim salah satu anggotanya untuk mengibarkan bendera di Istana Negara.

Budaya

  • 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun)
  • Doa Pagi

Budaya yang dilakukan sebelum memulai aktivitas lainnya, yaitu dengan membaca Al-quran dipagi hari.

Acara

Getar adalah sebuah acara yang diadakan oleh SMAN 10 Jakarta berbasis lomba olahraga dan tari antar sekolah dengan peserta dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk olahraga, dan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk tari, acara ini yang ditujukan sebagai ajang promosi SMAN 10 Jakarta kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama, sekaligus menjalin tali silaturahmi antar Sekolah Menengah Atas lainnya.

  • CUPTEN

Lihat pula

Pranala luar