Sun Zi
Sun Tzu (bahasa Mandarin:孫子 yang juga dapat ditulis dalam pinyin :Sūn Zǐ) adalah penulis Art of War, yang merupakan buku strategi militer China kuno yang sangat berpengaruh( sebagian isinya tidak berhubungan langsung dengan taktik). Dia juga merupakan salah seorang realis terdahulu dalam bidang ilmu politik.
Sumber-sumber mengenai kehidupan Sun Tzu
Satu satunya sumber mengenai kehidupan Sun Tzu yang masih tersisa adalah biografi yang ditulis pada abad ke-2 SM, oleh ahli sejarah Sima Qian, yang mendeskripsikan dia sebagai jenderal yang hidup di negara Wu pada abad ke-6 SM. Namun biografi ini tidak konsisten dengan sumber sumber yang lain perihal periode waktu., dan bentuk dan konteks mengindikasikan bahwa itu kemungkinan besar ditulis antara 400 SM dan 320 SM.
Karya Sun Tzu sendiri, The Art of War nampaknya menunjukan pula beberapa petunjuk langsung tentang kehidupannya, sebagai contoh kereta perang yang dijelaskan oleh Sun Tzu digunakan dalam periode yang relatif singkat yang berakhir pada abad ke 4 SM dan juga waktu yang paling tidak merupakan bagian dari periode tersebut.
Beberapa orang ahli menyimpulkan bahwa tulisan Sun Tzu sebenarnya digarap oleh filusuf Cina yang tidak diketahui dan bahwa Sun Tzu sebenarnya tidak eksis sebagai tokoh sejarah. Ini dapat dilihat secara lebih jauh pada bbagaimana sejarah mengenai Sun Tzu didiskusikan secara ekstensif dalam terjemahan pembukaan tentang Giles' 1910 yang tersedia dalam teks online sebagai Proyek Gutenberg. Giles mengemukakan perasaan ragu dan kebingungan yang melingkupi subyek tersebut.
Pada tahun 1972, satu set teks ditemukan di kuburan dekat Linyi di Shandong. Ini telah membantu dalam mengkonfirmasi teks yang telah diketahui sebelumnya dan juga menambah bab bab baru. Teks tersebut telah diketahui ditulis pada periode waktu antara 134 SM-118 SM dan sekaligus meruntuhkan teori teori yang telah ditulis lebih dahulu.
Sun Pin, keturunan dari Sun Tzu juga menulis teks yang diketahui berjudul Art of War( Seni Berperang), walaupun mungkin judul yang lebih cocok adalah Art of Warfare (Seni Peperangan) karena ini lebih ditujukan pada sisi praktis dari sebuah peperangan. Paling tidak satu penerjemah telah menetapkannya dengan judul The Lost Art of War (Seni Perang yang Hilang), mengacu pada periode ekstensif pada saat buku ini dinyatakan hilang.
Lihat pula