Lompat ke isi

Aglomerasi perkotaan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 November 2018 05.09 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (-  + ))
Tokyo Raya, dearah aglomerasi perkotaan terbesar didunia, dengan jumlah penduduk 38,4 juta jiwa.

Dalam ilmu tempat bermukim manusia atau human settlements, sebuah aglomerasi perkotaan adalah kota atau kabupaten yang telah diperpanjang yang terdiri dari pusat kota yang padat (umumnya kotamadya) dan kabupaten yang terhubung oleh daerah perkotaan yang berkesinambungan. INSEE, sebuah institut yang mempelajari ilmu statistik di Perancis, menggunakan istilah unité urbaine, yang berarti area yang terus menerus mengalami urbanisasi. Namun, karena perbedaan dalam definisi dari apa yang menjadikan sebuah daerah termasuk "aglomerasi", dan juga perbedaan dan batasan-batasan dalam metodologi statistikal dan geografikal, ini menjadi permasalahan sendiri dalam membandingkan aglomerasi-aglomerasi yang berbeda diseluruh dunia. Tidak ada satuan pasti, seperti, apakah sebuah daerah harus dikategorikan sebagai kota penyanggah/satelit dan merupakan bagian dari sebuah aglomerasi atau daerah tersebut sendiri adalah sebuah kesatuan yang berbeda dan berdiri sendiri.

Istilah aglomerasi juga di sangkut pautkan kedalam konurbasi, dimana ini adalah istilah yang lebih spesifik untuk kelompok-kelompok perkotaan besar dimana zona pusat pembangunan dari sebuah kota terhubung dengan kota-kota yang juga terus berkembang (contohnya EssenDortmund dan yang lainnya di distrik Rhine-Ruhr), bahkan di wilayah, negara bagian, atau negara yang berbeda

Sebuah contoh dari aglomerasi perkotaan 2 negara adalahTijuana-San Diego, menciptakan sebuah konurbasi antar negara antara Amerika Serikat bagian barat dan Mexico.

(contoh LilleKortrijk di Perancis dan Belgia).Tiap kota atau kabupaten dalam sebuah konurbasi boleh bagaimanapun juga terus bertindak sebagai pusat yang mandiri untuk sebuah daerah besar dari rayon itu sendiri.

References

Templat:Urban pop list