Lompat ke isi

Sterol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 Desember 2018 23.50 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Sterol, dikenal juga sebagai steroid alkohol, adalah sub kelompok steroid dan merupakan kelompok penting molekul organik. Mereka secara alami ada dalam tanaman, hewan, dan jamur, dalam bentuk yang paling populer adalah kolesterol. Kolesterol adalah komponen vital untuk struktur membran sel hewan dan berfungsi sebagai prekursor untuk vitamin yang larut dalam lemak dan hormon steroid.

Struktur kimia sterol.

Jenis sterol

Sterol pada tanaman disebut fitosterol dan sterol pada hewan dinamakan zoosterol. Zoosterol paling penting adalah kolesterol. Fitosterol meliputi: campesterol, sitosterol, dan stigmasterol. Ergosterol adalah sterol yang ada dalam membran sel jamur, dengan peran yang sama dengan kolesterol dalam sel hewan.

Fitosterol sebagai suplemen nutrisi

Fitosterol, lebih dikenal sebagai sterol tanaman, telah menunjukkan dapat menahan penyerapan kolesterol pada saluran pencernaan manusia berdasarkan eksperimen klinis. Sehingga dapat membantu mengurangi kolesterol pada manusia.[1] Fitosterol telah disetujui oleh U.S FDA untuk digunakan sebagai bahan tambahan makanan. Meskipun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bahwa fitosterol dapat menghambat penyerapan kolesterol tetapi juga nutrisi penting lainnya. Saat ini, Asosiasi Jantung Amerika telah merekomendasikan bahwa suplemen sterol tanaman boleh dikonsumsi hanya oleh mereka yang terdiagnosa peningkatan kadar kolesterol, dan tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui.[2]

Peran dalam biokimia

Sterol dan senyawa terkaitnya memiliki peran penting dalam fisiologi organisme eukaryotik. Contohnya, kolesterol membentuk bagian dari membran seluler pada binatang, yang mempengaruhi fluiditas membran sel dan bertindak selaku pembawa pesan sekunder pada pengembangan tanda. Pada manusia dan hewan lainnya, kortikosteroid, seperti kortisol, bertindak sebagai senyawa pemberi tanda pada komunikasi seluler dan metabolisme umum. Sterol adalah komponen yang umum terdapat pada kelenjar minyak manusia.[3]

Klasifikasi dan struktur kimia

Sterol adalah sub kelompok steroid dengan gugus hidroksil pada posisi 3 dari cincin A.[4] Mereka adalah lemak amfipatik yang disintesis dari asetil-konezim A melalui jalur HMG-CoA reduktase. Keseluruhan molekul cukup datar. Gugus hidroksil pada cincin A bersifat polar. Sisanya, yaitu rantai alifatik bersifat non-polar.

Lihat juga

References

  1. ^ Ostlund RE, Racette SB, Stenson WF (1 June 2003). "Inhibition of cholesterol absorption by phytosterol-replete wheat germ compared with phytosterol-depleted wheat germ". Am. J. Clin. Nutr. 77 (6): 1385–9. PMID 12791614.
  2. ^ "Do healthy people need to eat plant sterols?". Medical News Today. 2004-11-04. Retrieved 2008-12-08.
  3. ^ Lampe, M.A.; A.L. Burlingame; J. Whitney; M.L. Williams; B.E. Brown; E. Roitman; M. Elias (1983). "Human stratum corneum lipids: characterization and regional variations". J. Lipid Res.24 (2): 120–130. PMID 6833889.
  4. ^ Fahy E, Subramaniam S, Brown HA, et al. (2005). "A comprehensive classification system for lipids". J. Lipid Res. 46 (5): 839–61. doi:10.1194/jlr.E400004-JLR200. PMID 15722563.
  • Alberts, Bruce (2002). "10. Membrane Structure". Molecular biology of the cell (Online at NIH). IV. Internal Organization of the Cell. New York: Garland Science. hlm. 1874. ISBN 0-8153-4072-9. The Fluidity of a Lipid Bilayer Depends on Its Composition 

Pranala luar