Lompat ke isi

Pantirejo, Gabus, Pati

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Desember 2018 19.22 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Pantirejo adalah desa di kecamatan Gabus, Pati, Jawa Tengah, Indonesia.

GEOGRAFI

Desa Pantirejo terletak di jalan Pati-Purwodadi KM 7

Sebelah Utara : Desa Kosekan

Sebelah Timur : Desa Sambirejo

Sebelah Selatan : Desa Tlogoayu

Sebelah Barat : Desa Jambean Kidul

Pembagian Wilayah

Desa Pantirejo awalnya ada 3 Dusun yaitu :

1. Dusun Plosomalang

2. Dusun Karang asem, dan

3. Dusun Kosekan

dalam perkembangannya Dusun Kosekan menjadi Desa tersendiri di Era Bupati Tasiman, di antara Dusun Plosomalang dan Karang asem di pisahkan dengan Sungai kecil yang terhubung dengan sungai Juwana

Di sebelah Barat Desa atau pinggir desa saat ini sudah ada waduk yang berfungsi macam macam, bisa untuk pengairan,bisa untuk penyimpan air saat musim kemarau dan sebenaranya bisa di kembangkan untuk pariwisata

Sejarah Desa

Semua Masyarakat Desa Pantirejo khususnya Dukuh Plosomalang menyakini bahwa dahulu kala Dusun Plosomalang di dirikan oleh seorang tokoh yang saat ini di kenal masyarakat sebagai Mbah Buang. di Makam atau petilasannya dan sering di gunakan masyarakat Plosomalang untuk melakukan Doa bersama terutama saat sedekah Bumi atau yang lainnya

ada cerita lain bahwa nama lain Mbah Buang adalah Mbah sidiq , tetapi semua itu belum di verifikasi jelas, dari tutur masyarakat sampai sekarang hany a menyebut mbah buang saja

Asal Mula nama Plosomalang di yakini dua kata Ploso dan malang

ploso berasal dari nama pohon yang dulu banyak tumbuh di daerah tersebut dan pohon itu bernama pohon ploso atau palasa ,sedangkan malang sendiri berarti menghalangi

pohon ini memang mudah roboh atau patah dahannya ketika angin kencang sehingga pohon ini bisa tumbang di mana mana termasuk di jalanan sehingga bisa mempersulit ketika ada yang melewati daerah ini

Pada saat hari di tentukan pada acara Sedekah Bumi hampir semua warga dan perwakilan dari rumah bejalan menuju tempat petilasan Mbah Buang dengan membawa asahan ( Nasi dan lauk pauk ), dan setelah berdoa bersama Asahan di makan bareng bareng saling bertukar lauk, hal ini di lakukan sebagai wujud rasa syukur atas hasil penen dan adapun tukar lauk pauk ini sebagai bentuk kerukunan antar warga

Pendidikan

SMK TARUNA BANGSA Desa Pantirejo

Pendidikan Non Formal

1. TPQ Sirojut Tholibin

Pendidikan Formal

  1. SDN Plosomalang II
  2. MTS Nurul Khosiyin
  3. SMK TARUNA BANGSA

SEJARAH ISLAM

Islam berkembang di desa ini sejak penyebaran era Ki Ageng Ngerang dengan sebutan lain islam kejawen kemudian pada era tahun sekitar 1940 islam modern di perkenalkan oleh tokoh islam yang bernama Mbah Muhdi , beliau bukan warga asli desa pantirejo tetapi menikah dengan warga Desa pantirejo Dusun Plosomalang ,pada saat itu Nahdotul Ulama berkembang di desa ini

beliau mengajarkan anak anak mengaji dan hampir semua pemuda atau orang tua mengaji dengan beliau , sepeninggal beliau kegiatan di teruskan oleh anak dan menantunya dan tentunya santri beliau saat itu, hingga terbentuk TPQ sirojut tholibin pada tahun 1985

DEMOGRAFI

mayoritas penduduk Desa pantirejo adalah bertani, Hasil pertanian yang sering di tanam oleh masyarakat Desa pantirejo

1. Padi

2. Kacang

3. Jagung ,dll

Daftar Nama Kepala Desa

1. Mbah Sarmo

2. Mbah Sardi ( Mbah pansiun )

3. Mbah Ibrahim ( Jaman sebelum Kemerdekaan )

4. Mbah Samsi ( mungkin Jaman Kemerdekaan )

5. Bpk. Pasirun

6. Bpk. Sudadi (1988 -2004)

7. Bpk. Sumantri ( 2004-2009)

8. Bpk. Subchan Nuntoro ( 2009-2014 )

9. Bpk Sumantri ( 2015 - Sekarang) menjabat yang ke dua

Tokoh-Tokoh yang lahir di Desa Pantirejo

  1. AKP Eddy Pujiharto (Almarhum ) Jabatan terakhir Kapolsek Bulu, Rembang
  2. M Ridwan Zain ( Dosen IAIN Kalijaga )
  3. Tokoh Lainnya

INDUSTRI KREATIF

Sudah ada beberapa industri kreatif di Desa Pantirejo untuk skala Home Industri seperti:

  1. Pembuatan Meubel yang di miliki oleh Tulus Meubel
  2. Pembuatan bantal dan Kasur yang bekerja sama dengan masyarakat desa Karaban, dll

POTENSI DESA

Desa pantirejo yang berada di jalur jalan Raya pati keyen memiliki potensi yang cukup bagus jika di kelola dengan baik ,di sebelah timurnya adalah Desa sambirejo jika si sepanjang jalan di dirikan area pertokokan dengan maka desa ini akan menjadi ramai

Di sebelah Barat desa sepanjang Dusun Plosomalang sudah di buat waduk yang rencana awal untuk pertanian, adapun sumber air utama dari waduk di atasnya ( Waduk Kedung Ombo ), jika Waduk ini di oleh dan di kembangkan dengan baik bisa memilki potensi wisata , seperti melakukan penghijaun di pinggir waduk sehingga menjadi adem dan ini juga bisa menjadi sarana penyimpanan air alami, kemudian di fasilitasi permaian air untuk anak anak atau dewasa, seperti bebekan,perahu atau yang lain

di sekitas Desa pantirejo khususnya Kecamatan Gabus saat ini belum ada daerah yang memiliki potensi wisata seperti itu bahkan khususnya Pati Bagian selatan, jika itu di kembangkan maka bisa menjadi pendapatan desa yang dapat mendongkrak pembangunan

Desa Pantirejo juga yang dalam posisi ketinggian 6 M dpi di atas laut pada saat musim kering masih dapat tumbuh rumput rumput sehingga potensi peternakan Hewan juga bisa tentu juga perlu pembenahan dalam bidang pertanian agar tanah menjadi kembali baik