Lompat ke isi

PS Barito Putera

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PS Barito Putera
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Barito Putera
JulukanBekantan Hamuk
Laskar Antasari
Berdiri21 April 1988
StadionStadion 17 Mei
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
(Kapasitas: 12.000 penonton)
Ketua UmumIndonesia Zainal Hadi
ManajerIndonesia Hasnuryadi Sulaiman
PelatihBrasil Jacksen Tiago
Dokter TimIndonesia dr. Rey Adi Wirawan [1]
LigaLiga Super Indonesia
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporterBarito Mania
Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga
Musim ini

PS Barito Putera (singkatan dari: Persatuan Sepak Bola Barito Putera) adalah klub sepak bola Indonesia berbasis di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. yang bermain di Liga 1 sejak musim 2013. Pada Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011/2012 berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Persita Tanggerang 2-1 di Stadion Manahan Solo. Barito Putera didirikan pada tahun 1988 dan bermarkas di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Klub sekota Barito Putera adalah Peseban Banjarmasin yang berlaga di Liga 3 dan klub kota tetangga Martapura FC yang berlaga di Liga 2.

Sejarah

Masa Awal

Berkas:Persinus Banjarmasin 1988.jpeg
Persinus Banjarmasin

Barito Putera dibentuk dengan harapan memajukan sepak bola Kalimantan Selatan. Lahir dari inisiatif H. Abdussamad Sulaiman HB, yang saat itu sedang mempertaruhkan nyawa di RS Pondok Indah Jakarta karena dihadapkan pada operasi besar. Kerangka awal tim berasal dari Persinus Banjarmasin klub lokal Kalimantan Selatan dan dari tim persiapan PON Kalimantan Selatan tahun 1988 seperti, Radiani, Tarmizi (Barabai), Masransyah (Rantau), Abdillah, Sultan (Martapura), dua bersaudara M.Yusuf dan M.Riduan, Sear Yusuf Huwae, Enong Noordiansyah, dan Marjono (Banjarmasin). M. Yusuf ditunjuk menjadi kapten pertama Barito. Karena ingin berbicara banyak di Kompetisi Galatama Barito Putera mendatangkan pemain-pemain Nasional seperti Agus Salim, Muchtar, dan Abunawas dari Ujung Pandang, kemudian dari Jawa Barat didatangkan M.Yunus, Nadir Salasa dari Surabaya, Sugiarto dari Malang dan Priyo Haryadi dari Jakarta. Awal berdirinya langsung mengikuti Galatama, dengan manajer M Hatta dan Arsitek Andi Lala[2]. Pada Kompetisi Galatama 1988 tersebut Barito hanya dapat bertengger di urutan 18. Barito kalah bersaing dengan tim - tim besar yang sudah matang sebelumnya semacam Kramayudha Tiga Berlian yang saat itu diperkuat Herri Kiswanto, Kemudian Pelita Jaya yang saat itu keluar sebagai juara dan diperkuat oleh I Made Pasek Wijaya, Bambang Nurdiansyah, Alexander Saununu, Noah Meriam. Lalu ada Makassar Utama, Niac Mitra dan Arema Malang[2].

Era Ligina

Berkas:Barito era ligina1.jpeg
Tim Barito Musim pertama Liga Indonesia

Pada edisi pertama Ligina 1, merupakan musim yang tak bisa dilupakan, Barito Putera yang saat itu dimanejeri H. Rahmadi HAS sukses ke semifinal Ligina I. Sayang mereka tumbang di semifinal kala berhadapan dengan Persib Bandung 0-1 di Senayan. Kekalahan yang disebut oleh media-media nasional sebagai keberhasilan yang dirampok, karena kekalahan tersebut disinyalir sudah diskenariokan. Namun sepulangnya dari Senayan, Barito disambut bak Pahlawan, manusia menyemut dari Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru ke arah Banjarmasin sepanjang 30 km dengan kostum merah kebanggan Barito Putera pada waktu itu.[3]

Pada tahun 1995, Daniel Roekito digantikan oleh pelatih asal Bulgaria A. Soso, pelatih asing pertama mereka. Pada tahun 1996 Maryoto bergabung lagi ke Barito menggantikan A. Soso. Pada tahun 1997, Maryoto dan A. Soso menjadi duet Barito. Antara 1999 dan 2002, Rudy William Keltjes dan Tumpak Sihite melatih Barito. Di periode ini prestasi Barito seakan jalan ditempat dan menjadi tim medioker Liga Indonesia.

Barito Terpuruk

Meskipun dilatih oleh Frans Sinatra Huwae, karena masalah keuangan, Barito Putera diturunkan ke Divisi I Liga Indonesia pada tahun 2003. Krisis mereka berlanjut dan mereka terdegradasi ke Divisi II Liga Indonesia pada tahun 2004, meskipun telah mengganti pelatih mereka ke Gusti Gazali. Ada rumor bahwa klub itu bangkrut, namun kemudian ditepis oleh manajer Hasnuriyadi. Zainal Hadi HAS kemudian diangkat sebagai manajer dan ia menunjuk Salahuddin sebagai pelatih. Akhirnya pada tahun 2008, mereka memenangkan Divisi II Liga Indonesia, dan promosi ke Liga Indonesia Divisi I. Pada tahun 2010, Barito finish di posisi delapan dan dipromosikan ke Divisi Utama Liga Indonesia dengan pemain seperti Sugeng Wahyudi, Husin Mugni, Dwi Permana, Zulkan Arief, Adre Djoko dan sartibi Darwis.

Barito Bangkit

Pada musim Divisi Utama 2011-2011 Barito mencoba untuk keluar dari keterpurukan. Meskipun hanya bermaterikan pemain-pemain muda, Barito mampu bersaing dengan para kompetitor lainnya dan menjadi tim yang layak diperhitungkan. Di musim ini Barito mampu finish di urutan ke 6 setelah di pertandingan terakhir dikalahkan PSS Sleman 0-1 dan tidak mendapatkan kesempatan untuk promosi ke Liga Super. Barito naik peringkat ke 5 setelah PSSI menghukum Persebaya Surabaya karena ketahuan memakai pemain yang tidak sah.

Skuat Barito Putera 2011/2012

Coach Salahudin berhasil membawa Barito Putera ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia dan berhasil menjadi Raja di Divisi Utama 2011-12 setelah mengalahkan Persita Tangerang 2 - 1 di Stadion Manahan, Solo. Gol Barito Putera diciptakan oleh Sugeng Wahyudi dan Sackie Teah Dou. Saat tiba di Banjarmasin, skuat Barito Putera disambut bak pahlawan dan mengarak trofi juara keliling Banjarmasin dengan diringi ribuan pecinta setianya mencapai kurang lebih 3km[2].

Coach Salahudin berhasil membawa Barito Putera ke papan atas Liga Super Indonesia dengan menduduki peringkat ke 6 Klasemen akhir Liga Super Indonesia 2013 Dan menjadi klub promosi Terbaik Liga Super Indonesia 2013[2].Pada Liga super 2014 barito turun pada posisi 7.

Logo & Stadion

Logo Barito Putera berbentuk sederhana dan khas klub Galatama . Pola dalam logo membentuk tulisan BP yang merupakan singkatan dari Barito Putera, angka 88 merupakan tahun berdirinya klub, warna kuning dan biru adalah warna yang identik dengan sponsor utama yaitu Hasnur Grup.[4]

Stadion

Stadion 17 Mei adalah stadion yang menjadi kandang dari Barito Putera semenjak berdiri di tahun 1988. Stadion ini dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 1974. Renovasi dilakukan pada tahun 2007, 2010 dan 2013. Pada musim 2013, Barito Putera berkandang di Stadion Demang Lehman[5] karena proses renovasi yang dilakukan di Stadion 17 Mei. Banyak tuntutan dari berbagai pihak dan elemen suporter untuk merenovasi total stadion 17 Mei, karena dirasa sudah banyak kerusakan dan pengalaman menonton yang kurang enak di stadion ini.[6]

Statistik Klub

Prestasi Musim per Musim

Musim Liga Piala Indonesia Top skor
Divisi Pld M D K GF GA Pts Pos Nama Gol
1989 Galatama 34 3 8 23 14 47 14 18th  —
1990 Galatama 34 8 10 16 30 47 26 16th  —
1991 Galatama 37 13 6 8 37 25 42 7th  —
1992 Galatama 32 17 6 9 36 21 40 3rd  —
1993 Galatama (Divisi Timur) 28 8 11 9 26 35 27 11th  —
1994–95 Divisi Utama (Divisi Timur) 32 17 5 10 51 31 56 4th  — N/A N/A
Divisi Utama (2S Group A) 3 1 2 0 3 2 5 2nd
Divisi Utama (KO)1 2 1 0 0 1 3 2 3rd
1995–96 Divisi Utama (Divisi Timur) 30 9 5 16 22 42 29 15th  —
1996–97 Divisi Utama (Divisi Tengah) 20 8 5 7 23 24 29 4th  — N/A N/A
Divisi Utama (2S Group B) 3 0 1 2 2 5 1 4th
1997–98 Divisi Utama (Divisi Tengah) 17 6 6 5 17 16 24 4th  —
1998–99 Divisi Utama (Divisi Timur Grup 5) 8 3 1 4 8 10 10 3th  —
1999–2000 Divisi Utama (Divisi Timur) 26 9 5 12 22 35 32 9th  —
2001 Divisi Utama (Divisi Timur) 25 12 7 6 32 22 43 4th  — KamerunBako Saddisau 22
Divisi Utama (2S Group B) 3 0 0 3 2 5 0 4th
2002 Divisi Utama (Divisi Timur) 22 11 6 5 30 25 39 2nd  — KamerunBako Saddisau 16
Divisi Utama (2S Group B) 3 0 0 3 2 6 0 4th
2003 Divisi Utama 38 9 11 18 30 52 38 20th  — Prancis Yao Eloi 7
2004 Divisi 1 (Wilayah Timur) 22 6 4 12 21 32 22 11th  — Indonesia Iswadi Syukur 6
20052 Tidak berpartisipasi
2006 Divisi Dua (Grup III A) 8 2 2 3 6 10 9 3rd NP Indonesia Sutrisno 2
2007 Divisi Dua (Grup I A) 10 4 2 4 14 9 16 4th QR Indonesia Syaifullah Nazar 3
2008–09 Divisi Dua (Grup VI B) 6 4 1 1 10 6 13 1st NP Indonesia Syaifullah Nazar 13
Divisi Dua (Babak 16 besar) 2 2 0 0 9 2 6 1st
Divisi Dua (KO)3 2 2 0 0 4 1 1st
2009–10 Divisi Satu (Grup VIII) 6 6 0 0 16 1 18 1st NP Indonesia Sartibi Darwis 18
Divisi Satu (Babak 24 Besar F) 2 2 0 0 8 2 6 1st
Divisi Satu (Babak 16 Besar Grup K) 3 2 1 0 6 1 7 1st
Divisi Satu (Babak 8 Besar Grup N) 3 0 2 1 6 7 2 4th
2010–11 Divisi Utama (Grup 3) 24 11 2 11 30 23 35 4th QR Indonesia Syaifullah Nazar 5
2011-12 Divisi Utama (1R Grup 2) 20 13 4 3 41 15 43 1st NP Liberia Sackie Teah Doe 18
Divisi Utama (2R Group B) 3 1 1 1 6 3 4 2nd
Divisi Utama (KO)4 2 2 0 0 4 0 1st
2013 Liga Super 34 15 9 10 55 40 54 5th  — Mali Djibril Coulibaly 21
2014 Liga Super (Wilayah Barat) 20 6 4 10 23 31 22 7th  — Liberia Koko Lomell 9
2015 Liga Super5
2016 ISC A6 34 8 9 17 40 50 33 16th  — Brasil Luiz Júnior 17
2017 Liga 1 34 15 8 11 48 44 53 7th  — Indonesia Rizky Pora 15
2018 Liga 1 34 12 11 11 52 55 47 9th   Indonesia Samsul Arif 14
2019 Liga 1  

      Champion       Runners-up       3rd place       Promoted       Relegated QR Babak kualifikasi NP Tidak berpartisipasi

Note:
^1Juara 3 bersama Pupuk Kaltim. Putaran Knockout hanya statistik, tidak menghitung poinnya.
kevakuman.
^2 PS Barito Putera tidak ikut liga yang dilaksanakan PSSI dan tim melalui kevakuman.
^3 Putaran Knockout hanya statistik, tidak menghitung poinnya.
^4 Putaran Knockout hanya statistik, tidak menghitung poinnya.
^5 Liga dihentikan dan dibekukan di Pekan ke-3.
^6 Indonesia Soccer Championship A merupakan kompetisi tidak resmi menggantikan Indonesia Super League yang sempat ditangguhkan.

Prestasi

  • Juara (1): 2008-09

Ranking Klub Asia

Per 11 November 2018..[7]
Rank Club Points
179 Jepang Matsumoto Yamaga F.C. 1277
180 Uzbekistan FK Buxoro 1275
181 Indonesia PS Barito Putera 1275
182 Thailand Sisaket FC 1274
183 Iran Soleyman FC 1273

Skuat

Tim Utama

Per 05.14, Kamis, 1 Agustus, 2024 (UTC).[8]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia IDN Muhammad Riyandi
2 DF Australia AUS Aaron Evans
5 DF Indonesia IDN Muhammad Rifqi
7 MF Argentina ARG Matías Córdoba
8 FW Brasil BRA Marcel Sacramento
9 FW Indonesia IDN Samsul Arif (Vice-captain)
10 MF Brasil BRA Douglas Packer
13 DF Indonesia IDN Roni Beroperay
14 DF Indonesia IDN Nazar Nurzaidin
15 MF Indonesia IDN M. Raffi Syarahil
17 MF Indonesia IDN Paulo Sitanggang
18 MF Indonesia IDN Gavin Kwan
20 GK Indonesia IDN Aditya Harlan
No. Pos. Negara Pemain
23 DF Indonesia IDN Hansamu Yama
24 MF Indonesia IDN Fajar Handika
26 MF Indonesia IDN Rizky Pora (Captain)
28 DF Indonesia IDN Jajang Sukmara
29 FW Indonesia IDN Talaohu Musafri
33 GK Indonesia IDN Dian Agus Prasetyo
46 FW Indonesia IDN Dona Saputra
55 DF Indonesia IDN Dandi Maulana
73 FW Indonesia IDN Dimas Ardika
74 DF Indonesia IDN Firly Apriansyah
91 FW Indonesia IDN Sandy Ferizal
94 DF Indonesia IDN Ady Setiawan
96 MF Indonesia IDN Nazarul Fahmi
97 MF Indonesia IDN Habel Ronal Rio

Pemain U-19[9]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
37 GK Indonesia IDN Wahyu Pratama
56 GK Indonesia IDN M. Fikri
99 GK Indonesia IDN Januarius Toameka
73 DF Indonesia IDN M. Nico Fadillah
35 DF Indonesia IDN Griya Andrean Akbar
42 DF Indonesia IDN Dian Ramadhan
93 DF Indonesia IDN Yuswanto
54 DF Indonesia IDN M. Fuad
59 DF Indonesia IDN M. Helmi
32 DF Indonesia IDN Rifadh Yusrifar
33 DF Indonesia IDN Jakaria
37 DF Indonesia IDN Aldi Ubaidillah
39 DF Indonesia IDN Asnan Bulgairi
43 DF Indonesia IDN Moch Ramdan
49 DF Indonesia IDN Nabil
No. Pos. Negara Pemain
5 MF Indonesia IDN Ikfi Zidan
22 MF Indonesia IDN Rian Setyo
17 MF Indonesia IDN M. Hanafi
45 MF Indonesia IDN Arief Gunawan
6 MF Indonesia IDN Fadlan
7 MF Indonesia IDN Ringgo
81 MF Indonesia IDN M. Firman
21 MF Indonesia IDN Rafli Arianto
25 MF Indonesia IDN Noor Ifansyah
77 MF Indonesia IDN Ferdiansyah
8 MF Indonesia IDN Bayu Delan
10 MF Indonesia IDN Dida Hasnuryadi
69 MF Indonesia IDN M. Ilham
11 FW Indonesia IDN Arbain
19 FW Indonesia IDN Gusti Setiawan

Pemain yang terikat kontrak

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
22 FW Brasil BRA Patrick da Silva
DF Indonesia IDN Muhammad Yudha Febrian
DF Indonesia IDN Amiruddin Bagas Kaffa
FW Indonesia IDN Amiruddin Bagus Kahfi

Pemain dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
DF Indonesia IDN Faisal Fakhri (on loan to Perserang Serang)
FW Indonesia IDN Bijahil Chalwa (on loan to Kalteng Putra F.C.)

Tata Kelola

Staff Kepelatihan

Posisi Nama
Pelatih Kepala Brasil Jacksen F. Tiago
Direktur Akademi Indonesia Mundari Karya
Asisten Pelatih Kepala Indonesia Yunan Helmi
Pelatih Kiper Brasil Felipe Americo
Pelatih Fisik Brasil Vitor Tinoco
Manejer U-19 Indonesia Khalikin Nor
Pelatih U-19 Indonesia Andri Ramawi
Asisten Pelatih U-19 Indonesia Sofyan Morhan
Manejer U-16 Indonesia H. Ismairi
Pelatih U-16 Indonesia Ilham Romadhona
Asisten Pelatih U-16 Indonesia Syaifullah Nazar
Tim Dokter Indonesia Rey Adi Wirawan
Fisioterapis Indonesia Ridha Bekti
Tukang Pijit Indonesia Umar Marpawai

Kepengurusan

Posisi Nama
Manager Indonesia Hasnuryadi Sulaiman
Assistant Manager Indonesia Syarifuddin Ardasa
Manager Umum Indonesia Imam Turmudi
Manager Marketing Indonesia Muhammad Ariffin
Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Djumaderi Masrun, MM
Masseur Indonesia Syamsurizal
Indonesia T. Marpawi
Media Officer Indonesia Verdy Bagus H.
Indonesia Kholish Yusuf
Kitman Indonesia Fauzi

Badan Hukum

PT. Putera Barito Berbakti

Posisi Nama
Founder H. Abdussamad Sulaiman HB
Penasehat KH. Ahmad Zuhdiannor
Habib Syech Assegaf
Presiden Zainal Hadi HAS
Komisaris Utama H Rachmadi HAS
Komisaris Nila Susanti HAS
Wakil Komisaris Utama Djamari Chaniago
Sekretaris Surya, SH.MH
Direktur Keuangan Hasnuryani HAS

Sejarah Kepelatihan, Manejer & Kapten Tim

Pelatih Kepala Pelatih kepala per tahun (1988–sekarang)

Tahun Pelatih
1988-1989 Indonesia Andi Lala
1989-1990 Indonesia Sukma Sejati
1990-1992 Indonesia Maryoto
1992-1993 Indonesia Andi Teguh
1993-1994 Indonesia Gusnul Yakin
1994-1996 Indonesia Daniel Roekito
1996-1997 Bulgaria A. Soso
1997 Indonesia Maryoto (caretaker)
1997-1999 Indonesia Rudy William Keltjes
1999-2000 Indonesia Daniel Roekito
2001-2002 Indonesia Mundari Karya
2002-2003 Indonesia Tumpak Uli Sihite
2003-2004 Indonesia Frans Sinatra Huwae
2005-2006 Indonesia Gusti Gazali
2006-2007 Indonesia Lulut Kistono
2007-2015 Indonesia Salahudin
2015-2016 Indonesia Mundari Karya
2016 Indonesia Yunan Helmi (caretaker)
2017- Brasil Jacksen F. Tiago

Manejer Tim Manejer per tahun (1988–sekarang)

Tahun Nama
1988-1990 Indonesia M. Hatta
1990-1994 Indonesia Yos Simon
1994-2004 Indonesia H. Rahmadi HAS
2004-2005 Indonesia H. Hasnuryadi Sulaiman
2005-2006 Indonesia Irwan Cahyadi
2006-2011 Indonesia Zainal Hadi
2011- Indonesia H. Hasnuryadi Sulaiman

Kapten Kapten tim per tahun (1988–sekarang)

Tahun Nama
1988-1990 Indonesia Muhammad Yusuf
1990-1999 Indonesia Frans Sinatra Huwae
2000-2001 Indonesia Bambang Harsoyo
2002 Indonesia Isnan Ali
2003-2004 Indonesia Ilham Romadhona
2006 Indonesia Aji Permana
2007 Indonesia Amir Yusuf Pohan
2008 Indonesia Sugeng Budiarso
2009 Indonesia Husin Mugni
2010 Indonesia Jufri Samad
2011-2012 Indonesia Agustiar Batubara
2013 Turkmenistan Mekan Nasyrow
2014 Indonesia Fathurrahman
2015 Indonesia Aditya Harlan
2016-now Indonesia Rizky Pora

Apparel

Kelompok Suporter

Barito Putera mempunyai kelompok suporter yang disatukan oleh manajemen dalam satu nama yaitu Barito Mania. Sebelumnya kelompok suporter terpisah-pisah dan mempunyai nama dan logonya masing-masing. Tercatat ada tiga kelompok besar suporter setia Barito Putera yaitu Barito Mania, North District Yellow Boy, Laskar Mania, Askar Demah Lehman (ADL)

Pada Tengah Desember 2013, Suporter Barito Putera Disatukan, dan Hanya Ada Nama Bartman. Gagasan tersebut disampaikan oleh manajer Barito Putera pada saat buka puasa bersama keluarga besar PS. Barito Putera yg dihadiri oleh managemen, pemain dan perwakilan pengurus suporter, gagasan disambut baik oleh ke-4 komunitas tersebut, maka dibentuklah tim formatur untuk penyatuan tersebut. Tim formatur sendiri terdiri dari 3 orang perwakilan managemen yang ditunjuk langsung oleh manajer Barito Putera dan ketua 4 komunitas suporter Barito Putera, tim formatur sendiri bertugas membahas nama supporter, logo/ lambang, kepengurusan dan AD ART suporter[10]. Pada tahun 2016, NDYB lalu berubah nama menjadi NSF (North Side Firm).

Pemain Terkenal

Semanjak berdiri Barito Putera banyak mendatangkan dan mencetak pemain, baik pemain dalam negeri maupun luar negeri. Tidak sedikit juga yang menjadi langganan tim Nasional. Nama yang tercetak tebal masih memperkuat Barito Putera.

Negara Periode. Posisi Pemain
Indonesia 1988 - 1994 FW Frans Sinatra Huwae
Indonesia 1988 - 1995 DF Salahudin
Indonesia 1992 - 1996 MF Fahmi Amiruddin
Indonesia 1992 - 1997 FW Joko Hariyanto
Indonesia 1993 - 2000 FW Buyung Ismu
Indonesia 1994 - 1997 MF Fecky Lasut
Indonesia 1998 - 2002 DF Isnan Ali
Indonesia 1998 - 2003 DF Sunar Sulaiman
Indonesia 2001 - 2002 MF Amir Yusuf Pohan
Kamerun 2001 - 2002 FW Sadissou Bako
Indonesia 2008 - 2014 GK Husin Mugni
Indonesia 2010 - 2015 DF Guntur Ariyadi
Indonesia 2011 - 2012 DF Agustiar Batubara
Kamerun 2010 - 2012 FW Bienvenue Nnengue
Liberia 2010 - 2013 FW Sackie Teah Doe
Turkmenistan 2012 - 2015 MF Mekan Nasyrow
Mali 2012 - 2013 FW Djibril Coulibaly
Indonesia 2012 - 2017 MF Dedi Hartono
Korea Selatan 2013 - 2015 DF Dae-Won Ha
Indonesia 2013 - MF Rizky Pora
Indonesia 2014 - 2018 DF Hansamu Yama Pranata
Indonesia 2014 - MF Paulo Oktavianus Sitanggang
Indonesia 2015 - DF Gavin Kwan Adsit
Brasil 2016 - 2017 FW Luiz Júnior
Indonesia 2016 - 2017 MF Adam Alis
Argentina 2017 - 2018 MF Matías Córdoba
Brasil 2017 - 2018 MF Douglas Packer
Australia 2017 - 2018 DF Aaron Evans

Legenda

Salahudin bergabung dengan Barito Putera pada tahun 1989 sebagai pemain hingga tahun 2000. Pada tahun 2007, Salahudin dipanggil untuk menjadi pelatih hingga tahun 2015. Salahudin berhasil membawa Barito Putera promosi ke Liga Super Indonesia pada tahun 2013, setelah berhasil menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia edisi 2011/2012.[11]

Frans Sinatra Huwae bergabung dengan Barito Putera pada tahun 1989 sebagai pemain hingga tahun 2000. Setelah pensiun sebagai pemain, Frans Sinatra diberikan tugas baru untuk menjadi Pelatih pada tahun 2002 hingga tahun 2003. Frans Sinatra Huwae terasa spesial bagi suporter Barito Putera karena dia merupakan putra asli daerah yang dapat beprestasi di Persepakbolaan Nasional.[12]

Referensi

  1. ^ https://www.sepakbolaliga1.com/ps-barito-putera/
  2. ^ a b c d History, baritomania.com. Diakses 2 Januari 2014.
  3. ^ "Sejarah Barito Putera" (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 6 December 2014. 
  4. ^ "Nilai-nilai inti Hasnur Grup" (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 14 Desember 2018. 
  5. ^ "Stadion" (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 15 November 2014. 
  6. ^ "Barito Putera Gunakan Stadion 17 Mei Untuk Musim Depan" (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 6 December 2014. 
  7. ^ "AFC Club Ranking 2018". Footballdatabase.com. 11 November 2018. 
  8. ^ "Daftar Pemain Barito Putera Liga 1". Diakses tanggal 5 April 2018. 
  9. ^ "Daftar Pemain Barito U-19". Diakses tanggal July 2018. 
  10. ^ Suporter Barito Putera Disatukan, Hanya Ada Nama BARTMAN, baritomania.com. Diakses 3 Januari 2014.
  11. ^ "Salahudin bawa Barito meraih Piala Divisi Utama di Manahan, Solo". Diakses tanggal 14 Desember 2013. 
  12. ^ "Ultah Sang Legenda". Diakses tanggal 19 Maret 2014. 

Pranala luar

Lihat juga