Lompat ke isi

Permaisuri Yuan Qigui

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Januari 2019 04.16 oleh Bennylin (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Permaisuri Yuan Qigui (袁齊媯) (405–440), nama kehormatan Permaisuri Yuan (元皇后, secara harfiah "permaisuri cerdas") merupakan seorang permaisuri Tiongkok yang berasal dari Wangsa Liu Song. Suaminya adalah Kaisar Wen.

Yuan Qigui adalah putri dari pejabat Yuan Dan (袁湛) dan selirnya, Selir Wang, namun ibundanya memiliki status rendah sehingga Yuan Dan tidak memperbolehkan orang mengenal keberadaan Yuan Qigui sampai ia berusia empat atau lima tahun. Ia menikah dengan Liu Yilong ketika masih menjadi seorang pangeran di Yidu, dan ia melahirkan seorang putra Liu Shao dan seorang putri, Liu Ying'e (劉英娥), yang kemudian menjadi Puteri Dongyang. Setelah para pejabat kekaisaran kunci menyimpulkan bahwa saudaranya Kaisar Shao tidak pantas untuk menjadi kaisar, mereka menggulingkan dan membunuh Kaisar Shao pada tahun 424 dan memberikan tahta tersebut kepada Liu Yilong. Liu Yilong menerimanya dan naik tahta sebagai Kaisar Wen. Kemudian pada tahun itu ia mengangkat permaisurinya.

Dimasa itu, tak lama kemudian setelah Kaisar Wen menjadi kaisar, Permaisuri Yuan melahirkan Liu Shao. Menurut sejarah tradisi, ketika ia mempelajari wajah putranya, ia mendapat firasat bahwa putranya itu akan mendatangkan bencana di dalam keluarga, dan ia berniat untuk membunuh putranya yang baru lahir itu. Kaisar Wen begitu mendengar kabar itu bergegas pergi kekamarnya dan mendesak permaisurinya untuk mengampuni hidup bayi yang tak berdosa itu. (Beberapa sejarawan modern termasuk Bo Yang meragukan catatan ini.) Namun karena ia masih di dalam masa duka selama tiga tahun karena kematian ayahandanya Kaisar Wu dan harus menjauhkan diri dari hubungan seksual, ia kemudian menyembunyikan kelahiran Liu Shao dari umum dan hanya mengumumkannya pada tahun 426.

Kaisar Wen mulanya sangat menyayangi Permaisuri Yuan. Karena marga Yuan miskin, ia kerap meminta suaminya uang sehingga ia dapat menunjang kehidupan marganya. Kaisar Wen yang dikenal sebagai raja yang hemat menolak untuk memberinya banyak uang. Tak lama kemudian ia mulai menyukai Selir Pan yang lebih hebat dari permaisurinya dan ia, demi menguji rasa sayang Kaisar Wen meminta Selir Pan untuk meminta sejumlah uang yang enam sampai sepuluh kali lebih besar dari yang diberikan Kaisar Wen kepadanya. Kaisar Wen menyetujui permintaan Selir Pan, dan sejak saat itu Permaisuri Yuan dipenuhi dengan perasaan cemburu. Pada waktu Kaisar Wen ingin menemuinya, ia berusaha untuk menyembunyikannya, dan ia juga menolak untuk mengunjungi anak tirinya. Ia semakin dipenuhi dengan api kecemburuan dan akhirnya jatuh sakit pada tahun 440. Kaisar Wen pergi membesuknya, dengan menangis sambil memegang tangannya menanyakan jika ia menginginkan sesuatu darinya. Ia menatap suaminya dengan lama dan kemudian tanpa berkata apa-apa menutup wajahnya dengan sebuah selimut dan menolak untuk menatapnya kembali. Tak lama kemudian Permaisuri Yuan meninggal dan Kaisar Wen sangat berkabung atas kematiannya dan meminta penulis yang berbakat Yan Yanzhi (顏延之) menulis sebuah ode yang indah yang dipersembahkan untuknya.

Keluarga Aisin Gioro
Didahului oleh:
Permaisuri Sima Maoying
Permaisuri Liu Song
424–440
Diteruskan oleh:
Permaisuri Yin Yuying