Lompat ke isi

Nukman Luthfie

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Januari 2019 23.54 oleh IvanLanin (bicara | kontrib) (IvanLanin memindahkan halaman Nukman ke Nukman Luthfie: Gunakan nama lengkap karena mungkin ada "Nukman" lain.)

Templat:Infobox artis indonesia

Nukman atau dikenal juga dengan nama aslinya Nukman Luthfie, (24 September 1964 – 12 Januari 2019) adalah pengusaha, konsultan, dan pembicara di bidang Digital Marketing.

Sebelumnya ia adalah seorang jurnalis di Bisnis Indonesia dan Majalah SWA. Ia mulai berkiprah di bidang internet sejak menjadi Content Manager PT Agranet Multicitra Siberkom (AGRAKOM) dan kemudian menjabat Internet Services Director. Agrakom inilah yang melahirkan situs berita Detik.com pada tahun 1998. Nukman kemudian menjadi Direktur Marketing Detik.com pada 1999. Pada tahun 2003, ia mundur dari Detik.com dan mendirikan Virtual Consulting yang bergerak di bidang konsultan digital marketing.

Ia banyak diminta berkomentar mengenai fenomena internet, khususnya media sosial di televisi.[1]

Nukman melahirkan beberapa bisnis digital, termasuk PortalHR.com di bidang sumber daya manusia, dan Jualio.com—sebuah platform e-commerce berbasis media sosial.

Meninggal Dunia

Nukman meninggal dunia di Yogyakarta, Indonesia pada hari Sabtu, 12 Januari 2019 pada pukul 22.15 WIB. Jasadnya akan dimakamkan di Kendal, Jawa Tengah, Indonesia pada hari Minggu, 13 Januari 2019.

Pendidikan dan Karier

Nukman meneruskan pendidikan menengahnya di SMA 3 Semarang pada 1981, dan melanjutkan ke Teknik Nuklir Universitas Gajah Mada pada tahun 1983.

Karier

  • Jurnalis harian Bisnis Indonesia.
  • Reporter Senior Majalah Prospek
  • Redaktur Majalah SWA
  • Direktur Internet Service Agrakom Multicitra Siberkom
  • Direktur Agrakom Para Relatika
  • Direktur Pemasaran Detik.com
  • CEO Virtual Consulting
  • CEO PortalHR.com
  • CEO Musikkamu.com
  • CEO Jualio.com

Ramalan potensi e-Commerce di Indonesia

Seiring dengan perkembangan media sosial, dan terbukti bahwa orang Indonesia sangat menguasainya, maka Nukman meramalkan bahwa potensi selanjutnya dari internet adalah perkembangan e-Commerce. Ia memperhatikan bahwa orang Indonesia dengan mudah memunculkan trending topic yang mereka inginkan di twitter, kecenderungan mengupdate status di mana saja dan kapan saja, serta berbagi komentar mengenai produk yang mereka gunakan. Dengan adanya pecandu media sosial ini, perusahaan dengan mudah memasukkan pesan pemasaran mereka tanpa harus kesan beriklan secara konvensional.[2]

Terjun ke Bisnis Social Commerce melalui Jualio.com

Nukman sangat aktif di berbagai jenis media sosial, mulai dari blog, Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya. Keahliannya di bidang media sosial bukan hanya menjadikannya nara sumber berbagai seminar dan acara di televisi saja. Ia juga akhirnya melahirkan bisnis digital baru: Jualio.com, sebuah platform bagi pengguna media sosial untuk bisa berjualan langsung ke followernya atau ke fansnya secara aman dan mudah, yang dilengkapi dengan berbagai opsi pembayaran mulai dari transfer tunai, kartu kredit, e-banking, e-wallet hingga potong pulsa.

Referensi

  1. ^ Nukman Luthfie. Diakses dari situs berita Merdekadotcom pada 25 Desember 2014
  2. ^ Potensi e-commerce di Indonesia. Diakses dari situs berita Kompas pada 6 Desember 2014
  1. Profile: Nukman Luthfie: Making Internet http://www.thejakartapost.com/news/2010/04/28/profile-nukman-luthfie-making-internet-inroads.html
  2. Jualio.com, Cara Mudah Jualan via Media Sosial Diakses dari Metrotvnews pada 27 Mei 2015