Lompat ke isi

Sejarah penangkapan ikan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pasar Ikan Raya, dilukis oleh Jan Brueghel yang Tua

Secara istilah, memancing adalah kegiatan menangkap ikan di air. Praktek yang telah berjalan dari zaman prasejarah ini setidaknya telah berlangsung sejak 40.000 ribu tahun yang lalu. Sejak abad ke-16, kapal penangkap ikan telah mampu untuk melakukan pengejaran terhadap ikan dan sejak abad ke-19, badan kapal menjadi lebih besar dan telah mampu memproses ikan. Umumnya ikan langsung ditangkap di atas kapal. Metode penangkapan ikan ada bermacam-macam, bisa ditangkap dengan tangan, ditombak, dijaring, rawai, atau dengan jebakan ikan.

Menurut statistik FAO, jumlah nelayan dan para pembudidaya ikan diperkirakan adalah 38 juta. Perikanan dan budidaya perairan menyediakan lapangan kerja secara langsung dan tak langsung mencapai 500 juta orang.[1] Pada 2005, konsumsi ikan perkapita seluruh dunia captured yang berasal dari perikanan liar mencapai 14.4 kilogram, dengan tambahan 7.4 kilogram dibudidayakan dari pemeliharaan ikan.[2]

Di Indonesia Sendiri Penggunaan Alat tangkap Yang di perbolehkan ada beberapa jenis Dan Sesuai dengan Peraturan Kementrian Kelautan Dan perikanan

Jenis Alat Penangkap Ikan

Jenis Jenis Alat Tangkap Ikan Antara Lain ;


- Alat Tangkap Trammel Net

- Alat Tangkap  Gillnet

- Alat Tangkap Purse seine

- Alat Tangkap Long line

- Alat Tangkap Dogol

- Alat Tangkap Cantrang

- Alat Tangkap Bagan

- Alat Tangkap Bubu Rajungan

- Alat Tangkap  Rawai Dasar

- Alat Tangkap Bubu

- Alat Tangkap Trawl ( Pukat Harimau )

- Alat Tangkap Sero

Referensi

  1. ^ Fisheries and Aquaculture in our Changing Climate Policy brief of the FAO for the UNFCCC COP-15 in Copenhagen, December 2009.
  2. ^ FAO: Fisheries and Aquaculture