Lompat ke isi

Ular-pohon emas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 Januari 2019 12.19 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Ular-pohon emas
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Subfilum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
C. ornata
Nama binomial
Chrysopelea ornata
(Shaw, 1802)

Ular-pohon emas adalah spesies ular pohon yang memiliki kemampuan berpindah dari pohon ke pohon. Nama-nama lokal untuk ular ini diantaranya "ular pokok emas" (Melayu) dan "ulo jelutung" (Jawa), sedangkan nama umum dalam bahasa Inggrisnya adalah Golden tree snake atau Ornate flying snake. Ular ini tersebar di India bagian timur laut (Benggala), Sri Lanka, hingga Asia Tenggara.[1][2]

Deskripsi fisik

Ular-pohon emas, spesimen berwarna merah-hitam-putih
Kepala ular pohon emas dengan lidah berwarna kemerahan

Panjang tubuh ular-pohon emas mencapai 1.3 meter. Tubuhnya ramping dan silindris dengan kepala berbentuk oval. Warna tubuh ular ini bervariasi, biasanya berwarna kuning tua atau emas dengan tepian berwarna hitam dan dihiasi dengan bintik-bintik atau belang-belang halus berwarna kemerahan dan kehitaman di tubuh bagian atas. Sering pula dijumpai spesimen-spesimen yang berwarna dasar putih kekuningan dengan tepian berwarna hitam pekat, dan disertai bintik-bintik besar berwarna merah dan hitam di bagian atas badannya. Bagian bawah tubuh berwarna kuning pucat atau putih dengan bintik-bintik samar berwarna hitam.[1][3]

Penyebaran dan Habitat

India (Benggala utara), Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Malaysia barat, Laos, Kamboja, Vietnam, Cina (Hong Kong, Hainan, Yunnan), Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi), dan Filipina. Habitat ular ini adalah pedalaman hutan hujan dan jauh dari jangkauan manusia.[4]

Kemampuan "terbang"

Spesimen berwarna keemasan dengan tepian hitam
Posisi mempersiapkan diri untuk meluncur di udara

Ular-pohon emas, seperti halnya jenis-jenis Chrysopelea lainnya, mampu berpindah dari pohon ke pohon dengan melayang di udara. Akan tetapi, ular ini hanya melakukannya ketika mau mencari makan atau tempat tinggal baru, atau untuk melarikan diri dari bahaya atau gangguan. Walaupun biasanya melayang dari pohon ke pohon, terkadang ular ini melayang dan menjatuhkan dirinya ke tanah. Diketahui, ular-pohon emas dapat melayang dari pohon ke pohon lain hingga sejauh 100 meter.[5]

Perilaku, makanan, dan reproduksi

Ular-pohon emas aktif pada siang hari saja. Ular ini tinggal dan hidup di pepohonan yang lebat dan hampir tidak pernah turun ke tanah. Ular ini dapat bergerak dan memanjat sangat cepat. Ular ini juga mampu memanjat permukaan yang licin, hal ini karena sisik bagian bawah tubuh ular ini berfungsi sebagai sisik penahan dan perekat, sehingga ular ini tidak mudah jatuh.[6]

Makanan utamanya adalah kadal, cecak, burung, dan hewan pengerat berukuran kecil. Ular ini terkadang juga memakan serangga, telur burung, anak burung, katak/kodok, dan juga ular lain yang lebih kecil ukurannya.[6]

Ular-pohon emas berkembangbiak dengan bertelur, biasanya ular-pohon emas melakukan perkawinan dan bertelur pada rentang bulan Mei hingga Juni. Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 6 hingga 12 butir. Panjang seekor ular muda yang baru menetas sekitar 11.4 hingga 15.2 cm.[6][1]

Referensi

  1. ^ a b c Daniels,J. C. (2002) The Book of Indian Reptiles and Amphibians, BNHS & Oxford University Press, Mumbai, pp 106–107.
  2. ^ Ecology Asia - Snakes of Southeast Asia: page on Golden Tree Snake[1].
  3. ^ Snakes of Sri Lanka website
  4. ^ http://reptile-database.reptarium.cz/species.php?genus=Chrysopelea&species=ornata&exact%5B0%5D=genus&exact%5B0%5D=species
  5. ^ Mangrove flora and fauna of Sungei Buloh Nature Park, Singapore
  6. ^ a b c Jake Socha's . Flying snake FAQ

  • Boulenger, George A. 1890, The Fauna of British India, Including Ceylon and Burma. Reptilia and Batrachia. Taylor & Francis, London, xviii, 541 pp.
  • Daniels,J.C. 2002 The Book of Indian Reptiles and Amphibians, BNHS & Oxford University Press, Mumbai.
  • Smith, M.A. 1943. The Fauna of British India, Ceylon and Burma, Including the Whole of the Indo-Chinese Sub-Region. Reptilia and Amphibia. Vol 3 (Serpentes). Taylor and Francis, London. 583 pp.
  • Shaw, George 1802. General Zoology, or Systematic Natural History. Vol.3, part 1 + 2. G. Kearsley, Thomas Davison, London: 313-615