Lompat ke isi

Siti Fadilah Supari

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
ProyekWiki Biologi  
Ikon ProyekWiki
Artikel ini berada dalam lingkup ProyekWiki Biologi, sebuah kolaborasi untuk meningkatkan kualitas Biologi di Wikipedia. Jika Anda ingin berpartisipasi, silakan kunjungi halaman proyek, dan Anda dapat berdiskusi dan melihat tugas yang tersedia.
 ???  Artikel ini belum dinilai pada skala kualitas proyek.
 

Siti Fadillah Supari
Berkas:Siti fadillah supari.jpg
Siti Fadillah Supari
Lahir(1949-11-06)6 November 1949
Surakarta, Indonesia
PekerjaanDosen, ahli jantung, Menteri Kesehatan Indonesia
Suami/istriIr. Muhamad Supari
Instagram: siti_fadilah_supari Telegram: SitiFadilahSupariOfficial Youtube: UCCHCfezDga37E_x29E97CpQ Modifica els identificadors a Wikidata

Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) (lahir di Surakarta, Indonesia, 6 November 1949) adalah seorang dosen[1], ahli jantung[1], dan Menteri Kesehatan Indonesia dalam Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia merupakan salah satu dari empat perempuan yang menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu, yaitu Siti Fadilah, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta.

Ia bekerja sebagai staf pengajar kardiologi Universitas Indonesia. Setelah itu, selama 25 tahun, ia menjadi ahli jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.

Pada tanggal 20 Oktober 2004, Siti Fadilah dipilih oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, karena presiden menginginkan orang yang tegas dalam memimpin Departemen Kesehatan.[1] Ia dilantik menjadi Menteri pada 21 Oktober 2004.

Pada tahun 2008, ia menulis buku berjudul Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung mengenai konspirasi Amerika Serikat dan organisasi WHO dalam mengembangkan senjata biologis dengan menggunakan virus flu burung. Buku ini menuai protes dari petinggi WHO dan Amerika Serikat.

Ia menikah dengan Ir. Muhamad Supari dan memiliki 3 orang anak.

Pendidikan

Ia menerima gelar sarjana dari Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) pada tahun 1972. Pada 1987, ia menerima gelar master (S-2) untuk penyakit jantung dan pembuluh darah dari Universitas Indonesia pada 1987. Pada 1996, ia menerima gelar doktor (S-3) dari Universitas Indonesia.

Kursus

Pada 1993, ia kursus Kardiologi Molekuler di Heart House Washington DC, Maryland (Amerika Serikat) dan kursus Epidemiologi di Fakultas Universitas Indonesia (1997). Pada 1998, ia kursus Preventive Cardiology di Goteborg (Swedia) dan peneliti di Bowman Grey Comparative Medicine (Universitas Wake Forest, Amerika Serikat).

Karir

Sebelum menjadi menteri

Ia tampil sebagai dosen tamu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dosen tamu di Pasca Sarjana Jurusan Epidemiologi Universitas Indonesia dan pengajar Departemen Jantung dan Pembuluh Darah Pusat Jantung Nasional Harapan Kita/Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan staf pengajar kardiologi Universitas Indonesia.

Siti Fadilah telah menjabat menjadi ahli jantung Rumah Sakit Jantung Harapan Kita selama 25 tahun. Ia juga menjadi Kepala Unit Penelitian Yayasan Jantung Indonesia dan Kepala Pusat Penelitian Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.

Menjadi menteri kesehatan

Kemudian, pada 20 Oktober 2004, ia ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memimpin Departemen Kesehatan. Sebelum menjabat menteri, ia adalah anggota Komunitas Kardiologi dan bekerja di Yayasan Jantung Indonesia serta Ikatan Dokter Indonesia.

Pada Maret 2007, ia menuding Askes tidak menyalurkan klaim rumah sakit sesuai dengan permintaan dalam rapat di Dewan Perwakilan Rakyat.

Pada tanggal 6 Februari 2008, Siti Fadilah menulis buku Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung yang berisi mengenai konspirasi Amerika Serikat dan WHO dalam mengembangkan senjata biologis dengan menggunakan virus flu burung. Bukunya menuai protes dari petinggi-petinggi WHO dan AS.

Penghargaan

Pada 1987, ia menerima The Best Investigator Award Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Best Young Investigator Award dalam Kongres Kardiologi di Manila, Filipina (1988). Ia menerima The Best Investigator Award Konferensi Ilmiah tentang Omega 3 di Texas Amerika Serikat (1994) dan Anthony Mason Award dari Universitas South Wales (1997). Ia juga menerima beberapa penghargaan dari Amerika dan Australia. Tak kurang dari 150 karya ilmiahnya telah diterbitkan dalam jurnal lokal, regional, dan internasional.

Catatan kaki

Pranala luar

Didahului oleh:
Ahmad Suyudi
Menteri Kesehatan
2004–
Diteruskan oleh:
belum ada