Lompat ke isi

Terumbu karang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Februari 2019 11.11 oleh Maria Heni (bicara | kontrib) (Terumbu Karang)

TERUMBU KARANG

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae.[1] Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.[1] Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul. dan .[2]

Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut Polip.[3] Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh Tentakel.[3] Namun pada kebanyakan Spesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3.[1] Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui.[4]

Manfaat

Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi.[5] Estimasi jenis manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.[6]

Manfaat dari terumbu karang yang langsung dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah[3]:

  • sebagai tempat hidup ikan yang banyak dibutuhkan manusia dalam bidang pangan, seperti ikan kerapu, ikan baronang, ikan ekor kuning), batu karang,
  • pariwisata, wisata bahari melihat keindahan bentuk dan warnanya.
  • penelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya.

Sedangkan yang termasuk dalam pemanfaatan tidak langsung adalah sebagai penahan abrasi pantai yang disebabkan gelombang dan ombak laut, serta sebagai sumber keanekaragaman hayati.[5].

  1. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama a
  2. ^ (Inggris) Burke IC, Laurenroth WK. 2002. Ecology of the Shortgrass Steppe: A Long-Term Perspective.LTER.Page.56-57.
  3. ^ a b c (Inggris) Hutagalung RA. 2005. Lombok frags-the first sustainable coral cultivation on Indonesia for trade and reef conservation. The 9th International Aquarium Fish & Accessories Exhibition & Conference, Aquarama 2005. Singapore.
  4. ^ (Inggris) Nybakken JW. 1986. Readings in marine ecology. Ed.2. Page.289-291.
  5. ^ a b Webmaster. 2001. Terumbu karang Diakses pada 5 Apr 2010.
  6. ^ (Inggris) Walters GE, et al. 1998. Bottom trawl survey of the eastern Bering Sea continental shelf.Page. 201-203.