Ratu Anum Kasuma Yuda
| Ratu Anum Kasuma Yuda[1] | |
|---|---|
| Mangkubumi Kesultanan Banjar | |
| Berkuasa | 1779—1823 |
| Wangsa | Dinasti Banjarmasin |
| Anak | 1. ♂ Pangeran Ishaq[1] 2. ♂ Pangeran Muhidin[1][2] |
Pangeran Mas bergelar Ratu Anum Kasuma Yuda adalah mangkubumi Kesultanan Banjar. Ia menjabat mangkubumi mendampingi Sunan Nata Alam (Tahmidillah 2) dan Sultan Sulaiman. Ratu Anum Kasuma Yuda berputera 5 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan.[1]
Ratu Anum Kasuma Yuda berjasa mengislamkan Datu Buaya alias Datu Kartamina dan penduduk daerah Kalua. Beliau kawin dengan saudara perempuan Datu Kartamina yang diberi gelar Galuh. Semenjak itu nama Galuh menjadi nama gelar turun temurun sebagian bangsawan Banjar.[3]
Pendahulunya sebagai Mangkubumi adalah Prabujaya (1762).[4]
Catatan kaki
- ^ a b c d e f g h i (Indonesia)Mohamad Idwar Saleh (1986). Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.
- ^ menantu Sultan Sulaiman Saidullah
- ^ (Indonesia)Kiai Bondan, Amir Hasan (1953). Suluh Sedjarah Kalimantan. Bandjarmasin: Fadjar.
- ^ http://eprints.lib.ui.ac.id/12976/1/82338-T6811-Politik%20dan-TOC.pdf
Pranala luar
- http://en.rodovid.org/wk/Person:393045 Ratoe Anom Ismail
| Didahului oleh: Pangeran Prabujaya |
Mangkubumi 1762-1779 |
Diteruskan oleh: Ratoe Anom Ismail |
 | Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |