Lompat ke isi

Dicoding

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Februari 2019 22.08 oleh Katsuraan2019 (bicara | kontrib) (Segala informasi adalah baru. Ini ini halaman baru mengenai perusahaan Dicoding.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
PT Dicoding
Industri
Didirikan5 Januari 2015; 9 tahun lalu (2015-01-05) in Indonesia
Pendiri
  • Narenda Wicaksono (CEO & Pendiri)
  • Kevin Kurniawan (COO & Pendiri)
Kantor pusat
Wilayah operasi
Indonesia
Jasa
Situs webwww.dicoding.com

PT Dicoding, yang lebih dikenal sebagai Dicoding, adalah sebuah perusahaan dengan fokus pendidikan melalui platform pembelajaran elektronik Dicoding.com dan jaringan developer[1]. Dicoding menjembatani developer tanah air dengan peluang pasar global melalui empat pilar: academy, challenge, event dan job platform[2].

Visi dicoding adalah menjadi jaringan terbaik untuk developer di Indonesia. Dicoding memiliki dua misi utama. Pertama adalah membantu developer untuk menjadi entrepreneur yang mampu mengembangkan produk kelas dunia. Kedua adalah melahirkan talent digital sebanyak mungkin untuk industry IT di Indonesia[1].

Dicoding telah terakreditasi sebagai satu-satunya Google Developers Authorized Training Partner di Indonesia[3] dan menjadi mitra Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dalam menyelenggarakan program pembangunan ekonomi kreatif digital seperti Bekraf Developer Day.[4]

Riwayat

Dicoding didirikan pada Januari 2015 oleh Narenda Wicaksono, Kevin Kurniawan, Adib Toriq, dan Akbar Hidayat sebagai tempat untuk menjembatani developer Indonesia dengan kebutuhan dan permintaan pasar yang semakin kompetitif.[5][6] Beberapa saat setelah diluncurkan, sebanyak 500 pengembang aplikasi telah bergabung di Dicoding.com. [5]

Pada tahun 2016, BEKRAF menunjuk Dicoding sebagai mitra dalam pelaksanaan program pembangunan ekonomi kreatif melalui acara Bekraf Developer Day dan Bekraf Developer Conference.[7][8]

Pada akhir 2017, Dicoding membuka pembayaran melalui e-commerce Bukalapak dan Tokopedia.[9]

Di Februari 2018, Google memberikan 1,000 beasiswa Picodiploma melalui platform dan pembelajaran di Dicoding. Beasiswa tersebut merupakan realisasi dari janji Google kepada Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Sillicon Valley pada 2016. Kala itu, CEO Google Sundar Pichai menjanjikan akan melatih 100 ribu developer aplikasi di Indonesia hingga tahun 2020.[10][11]

Dicoding Academy

Academy berupa kelas pembelajaran elektronik yang tersedia untuk peserta yang belum memiliki kemampuan programming (beginner) hingga yang sudah mahir (advance atau expert)[12]. Dicoding memiliki dua jenis kelas yaitu kelas Regular dan Picodiploma.[13]

Regular

Kelas Regular merupakan tipe kelas di mana developer dapat membaca seluruh modul artikel secara gratis kecuali modul terakhir yang berisi tugas (submission). Tugas biasanya berisi ujian praktek untuk menggunakan ilmu yang telah dipelajari. Jika lulus akan mendapatkan sertikat. [13]

Picodiploma

Picodiploma adalah kelas lanjutan dari kelas reguler yang bertujuan mempersiapkan developer secara profesional. Developer dapat mendaftar dengan gratis di tipe kelas Picodiploma dengan mode Trial, namun modul yang bisa dibuka hanya beberapa di awal saja. Jika ingin akses penuh, mendapatkan review submission oleh tim reviewer, dan sertifikasi jika lulus, maka developer dapat melakukan upgrade kelas dengan pembayaran.[13]

Ujian dan Sertifikasi

Dicoding menyediakan dua jenis sertifikat yaitu Sertifikat Keikutsertaan dan Sertifikat Kelulusan. Developer akan mendapatkan Sertifikat Keikutsertaan apabila hadir dalam salah satu event yang diadakan Dicoding. Sertifikat Kelulusan didapatkan setelah menyelesaikan kelas pada Dicoding Academy dan sukses menyelesaikan dan lulus dari tugas (submission) akhir.[14]

Sertifikasi dari Dicoding diakui oleh dunia industri terutama industri IT dan startup yang mengetahui pentingnya validasi skill.[15]

Sambutan & Pencapaian

Di awal 2019, Dicoding telah berhasil memikat lebih dari 140,000 developer IT dari 454 kota di seluruh Indonesia. Di antara jumlah tersebut, sebanyak 800 merupakan startup members yang memanfaatkan program-program Dicoding untuk memotivasi, mendukung, dan meningkatkan kualitas karya digital startup-nya. Sebanyak 630 kegiatan (offline events) ini diselenggarakan dengan berkolaborasi bersama komunitas developer, pemerintah Indonesia, dan industri IT selama 2015-2018. 5,200 karya digital yang lahir dari 162 tantangan pada platform challenge Dicoding. Karya digital tersebut meliputi game, aplikasi mobile, dan web dengan jumlah unduhan yang mencapai lebih dari 225 juta kali. Lebih dari 78,000 developer aktif mengikuti kelas di Dicoding Academy, dan terdapat ribuan developer yang telah lulus sebagai Dicoding Graduates. [16]

Referensi

  1. ^ a b "Dicoding Indonesia". www.dicoding.com. Diakses tanggal 2019-02-24. 
  2. ^ "Decode Ideas, Discover Potential". Dicoding Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-24. 
  3. ^ "Google Developers Training". Google Developers. Diakses tanggal 2019-02-24. 
  4. ^ BEKRAF, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia-. "Bekraf Developer Day Yogyakarta 2018". www.bekraf.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-24. 
  5. ^ a b "Dicoding : Website yang menghubungkan developer lokal dengan pemilik proyek Aplikasi". www.bicaratekno.com. Diakses tanggal 2019-02-24. 
  6. ^ Pratomo, Gito Yudha. "Dicoding.com, Tempat Asah Kemampuan Bikin Aplikasi Mobile". teknologi (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-24. 
  7. ^ BEKRAF, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia-. "Bekraf Developer Conference 2016". www.bekraf.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-24. 
  8. ^ BEKRAF, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia-. "Badan Ekonomi Kreatif Developer Day 2016". www.bekraf.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-24. 
  9. ^ Aprilio, Adrianus Yoza (2018-01-21). "Official Shop Dicoding di E-Commerce". Blog | Dicoding Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-24. 
  10. ^ Media, Kompas Cyber. "Google Buka 1.000 Beasiswa untuk Mahasiswa dan Dosen Indonesia". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-02-24. 
  11. ^ "Gaet Dicoding, Google Tawarkan Beasiswa kepada 1.000 Mahasiswa dan Dosen". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-02-24. 
  12. ^ "Dicoding Developer Academy". Dicoding Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-24. 
  13. ^ a b c Admin (2018-04-27). "Apa Perbedaan Kelas Reguler dan Kelas Picodiploma". Dicoding's Help (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-24. 
  14. ^ "Dicoding Indonesia". www.dicoding.com. Diakses tanggal 2019-02-24. 
  15. ^ Akbar, Robby. "Beberapa Hal Tentang Sertifikat Dicoding Indonesia". CodePolitan.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-24. 
  16. ^ Aprilio, Adrianus Yoza (2017-10-26). "#ceritadicoding : Story of Dicoding". Blog | Dicoding Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-24.