Lompat ke isi

Kereta api Menoreh

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 Maret 2019 08.20 oleh Kuroschaeffer (bicara | kontrib) (Penambahan Stasiun Batang pada jadwal perjalanan. Referensi: http://jateng.tribunnews.com/2019/03/14/mulai-besok-ka-kaligung-dan-ka-menoreh-berhenti-di-stasiun-batang-ini-jadwalnya)
Kereta api Menoreh
Berkas:Plat nama KA Menoreh.PNG
Berkas:Menoreh New Image.jpg
Kereta api Menoreh dengan rangkaian Ekonomi 2016 menuju Stasiun Pasar Senen
Informasi umum
Jenis layananKereta api ekspres Jarak Jauh
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi IV Semarang
PendahuluFajar dan Senja Utama Semarang
Mulai beroperasi29 September 2012 - Sebagai KA Menoreh 1
19 Agustus 2014 - Peluncuran KA Menoreh 2
Terakhir beroperasi3 Oktober 2016 (KA Menoreh 1)
PenerusTawang Jaya Premium (Jadwal KA Menoreh 1)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSemarang Tawang
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh405 km
Waktu tempuh rerata7 jam 8 menit (Rata-rata)
Frekuensi perjalananSatu kali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi AC Plus Non-PSO
Layanan disabilitasAda, sekurang nya satu kereta khusus Difabel
Pengaturan tempat duduk80 Tempat duduk dengan konfigurasi 2-2, khas Kereta Ekonomi New Image 2016
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal149 dan 150
Peta rute
Templat:PSE-SBI-ML

Kereta api Menoreh (Hanacaraka: ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦩꦼꦤꦺꦴꦫꦺꦃ, Sepur Menorèh) adalah nama kereta api penumpang kelas Ekonomi AC Plus (Reguler) maupun Kelas Eksekutif Plus (Tambahan) yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia di Jawa dengan rute Semarang Tawang - Pasar Senen dan Sebaliknya, Kereta api Menoreh merupakan KA ekonomi keempat tahun 2012 (Menoreh 2) di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (AC) setelah KA Majapahit.

Layanan kereta api ini diluncurkan pada tanggal 29 September 2012, menggantikan Kereta api Fajar Utama Semarang yang berangkat dari Pasar Senen menuju Semarang Tawang pada pagi hari dan Kereta api Senja Utama Semarang yang berangkat dari Semarang Tawang menuju Pasar Senen pada malam hari, lalu pada tanggal 19 Agustus 2014 disusul dengan mengganti kedua rangkaian kereta tersebut pada rute sebaliknya.

Spesifikasi Rangkaian KA

Rangkaian ini menggunakan Rangkaian Ekonomi New Image Buatan INKA tahun 2016

  • 1 Lokomotif CC201/CC203/CC206 Dipo Induk SMC/Dipo Induk JNG
  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus New Image (K3 2016 SMC)
  • 1 Kereta Makan (M1 SMC)
  • 4 Kereta Ekonomi AC Plus New Image (K3 2016 SMC)
  • 1 Kereta Pembangkit (P SMC)

Keterangan:

  • Rangkaian Menoreh K3 2012 dan K3 2014 dialokasikan untuk KA Kamandaka dan rangkaian KA Menoreh diganti dengan Rangkaian K3 2016.[1]
  • Mulai hari Ini KA Menoreh Resmi menggunakan Kereta Makan (M1) dan Kereta Pembangkit (P).
  • Saat ini Kereta Makan Pembangkit (MP3) Trainset 5 yang Milik KA Menoreh sudah dimutasi ke Purwokerto (PWT) untuk Memenuhi Sarana Kereta Makan Pembangkit KA Wijayakusuma (bersamaan dengan Kereta Makan Pembangkit (MP3) Milik KA Kaligung)

Asal-usul nama

Nama Menoreh diambil dari Pegunungan Menoreh, sebuah pegunungan yang membentang dari Kabupaten Magelang hingga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, serta Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebutan 'Menoreh" akhirnya juga dipakai sebagai nama tempat ngopi, home stay dan destinasi wisata, seperti Menoreh Kopi Sangan (de MKS), yang terletak di Bukit Menoreh km 9 Samigaluh Kulon Progo.

Akhir Beroperasi KA Menoreh 1

Mulai 3 Oktober 2016 KA 159-160 Menoreh 1 (2014) secara resmi dihapus, karena rangkaian KA Menoreh 1 buatan tahun 2014 dipakai untuk Kereta api Ambrawa Ekspres dengan rute Semarang Poncol-Surabaya Pasar Turi dan mulai beroperasi tanggal 4 Oktober 2016, Selain itu perjalanan kereta api Menoreh 1 tersebut memiliki tingkat okupansi yang cukup rendah, yaitu di bawah 50 persen. Hal ini disebabkan oleh preferensi penumpang yang lebih memilih bepergian dengan kereta pada sore atau malam hari.

Jadwal perjalanan KA Menoreh 1 diteruskan oleh KA Tawang Jaya Premium.

Pemberhentian

Kereta ini berhenti di beberapa stasiun besar, antara lain Weleri, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Cirebon Prujakan, Bekasi, dan Jatinegara.

Tarif

Tarif kereta api ini bersifat fluktuatif, yakni berkisar antara Rp 165.000,00 - Rp 240.000,00, bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan di loket stasiun mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam rute berikut.

Jadwal Perjalanan

Jadwal Perjalanan KA Menoreh berdasarkan GAPEKA 2017 (Revisi Per 15 Maret 2019).

KA 149 Menoreh (SMT - PSE) KA 150 Menoreh (PSE - SMT)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Semarang Tawang - 08.00 Pasar Senen - 20.30
Weleri 08.37 08.40 Jatinegara ls* 20.39
Batang 09.07 09.09 Jatibarang 22.49 22.51
Pekalongan 09.18 09.22 Cirebon Prujakan 23.26 23.39
Pemalang 09.47 09.50 Brebes 00.24 00.27
Tegal 10.13 10.24 Tegal 00.39 00.45
Brebes 10.36 10.38 Pemalang 01.07 01.11
Cirebon Prujakan 11.25 11.33 Pekalongan 01.37 02.05
Jatibarang 12.06 12.08 Batang 02.11 02.13
Jatinegara 14.18 14.20 Weleri 02.44 02.48
Pasar Senen 14.30 - Semarang Tawang 03.28 -

*ls = langsung

Insiden

  • Pada tanggal 8 Maret 2014, bus pariwisata PO Haryanto nopol B 7036 PGA yang mengangkut rombongan anak-anak yang melakukan kegiatan pemberian santunan ditabrak kereta api Menoreh saat melewati perlintasan liar di antara Stasiun Cikarang dan Stasiun Tambun. Akibatnya, lokomotif rusak, lampu-lampunya pecah berantakan. Akan tetapi, sang sopir bus berhasil kabur dan kernetnya diamankan.[2]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar