Lompat ke isi

Berpikir kritis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Maret 2019 16.44 oleh 112.215.219.75 (bicara) (→‎Pengertian oleh Edward Glaser: Perbaikan kesalahan ketik)

Berpikir kritis adalah konsep untuk merespon sebuah pemikiran atau teorema yang kita terima. Respon tersebut melibatkan kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis[1]. Konsep ini telah dikembangkan sekitar 2500 tahun yang lalu.

Pengertian oleh National Council for Excellence in Critical Thinking

Pada tahun 1987, dalam presentasinya di 8th Annual International Conference on Critical Thinking and Education Reform, Michael Scriven & Richard Paul menjelaskan bahwa berpikir kritis melibatkan proses yang secara aktif dan penuh kemampuan untuk membuat konsep, menerapkan, menganalisis, menyarikan, dan mengamati sebuah masalah yang diperoleh ataupun diciptakan dari pengamatan, pengalaman, komunikasi dan lain sebagainya.[2]

Ada 2 komponen yang membentuk kemampuan berpikir kritis. yaitu :

  1. Kemampuan untuk menghasilkan dan memproses informasi atau kepercayaan.
  2. Kebiasaan, dengan berdasarkan komitmen intelektual.

Pengertian oleh Edward Glaser

Dalam seminar pendidikan dan pemikiran kritis pada tahun 1941, Edward Glaser menjelaskan 3 hal yang terlibat dalam pembentukan kemampuan berpikir kritis[2]

  1. Pemahaman berpikir santun untuk setiap permasalahan yang datang, yang ada pada rentang pengetahuan yang dimiliki olehnya,
  2. Pengetahuan dan keingintahuan, dan
  3. Kemampuan-kemampuan lain untuk menerapkan kemampuan berpikir

Karakteristik Berpikir Kritis

Dalam artikel Using writing to develop and assess critical thinking. Teaching of Psychology[3], Wade menjelaskan bahwa ada delapan karakteristik dalam berpikir kritis, sebagai berikut:

  1. Kegiatan dalam merumuskan pertanyaan,
  2. Melakukan pembatasan masalah
  3. Menguji data-data yang diperoleh
  4. Menganalisis berbagai pendapat dan bias,
  5. Menghindari pertimbangan yang sangat emosional,
  6. Menghindari penyederhanaan yang berlebihan
  7. Mempertimbangkan berbagai interpretasi,
  8. Mentoleransi ambiguitas

Referensi

  1. ^ Revolusi Beripikir. PT Mizan Publika. ISBN 9789791284011. 
  2. ^ a b "Defining Critical Thinking". www.criticalthinking.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-29. 
  3. ^ Wade, C. (1995). Using writing to develop and assess critical thinking. Teaching of Psychology, 22(1), 24-28.

<referensi konsep berfikir kritis>