Lompat ke isi

Kim Al Ghozali AM

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 Maret 2019 02.29 oleh 182.1.95.197 (bicara) (Festival Anti Korupsi 2017 di Denpasar)

Kim Al Ghozali AM

Kim Al Ghozali AM (lahir di Probolinggo, Jawa Timur, 12 Desember 1991; umur 27 tahun) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui sejumlah karyanya berupa puisi, esai, cerpen, artikel, resensi buku, dan novel. Tulisannya dipublikasikan di lebih tiga puluh media, baik cetak (lokal dan nasional), majalah, jurnal dan media online. Selain itu ia aktif bergiat di sebuah komunitas sastra yang ada di Denpasar, Jatijagat Kampung Puisi (JKP 109), bersama Wayan Jengki Sunarta dan rekan-rekannya yang lain.

Latar Belakang

Kim Al Ghozali AM lahir di daerah pegunungan selatan Probolinggo, Jawa Timur, pada 12 Desember 1991. Sebelum memutuskan merantau ke Denpasar untuk menjadi kuli serabutan seraya belajar langsung pada kehidupan dan memulai menulis secara autodidaktik, ia sempat mencecap berbagai macam pekerjaan mulai dari menjadi kuli bangunan sampai menjadi buruh pabrik. Kini, selain masih setia menguli demi melayani hajat hidup orang banyak secara praktis dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, lelaki berpendidikan formal hanya sampai Aliyah ini juga menjadi editor lepas dan bergiat di Jatijagat Kampung Puisi (JKP 108), sebuah komunitas sastra yang ada di Denpasar. Ia pun banyak bersentuhan kreatif dengan penyair Frans Nadjira dan Umbu Landu Paranggi, dua penyair yang dianggap mahaguru dalam kesustraan Indonesia.

Di samping menulis puisi, ia pun menulis cerpen, novel, esai/artikel, dan resensi buku. Biografinya tercatat dalam buku: Apa & Siapa Penyair Indonesia terbitan Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017. Beberapa kali ia diundang dalam festival sastra, seperti Kemah Sastra Nasional di Banyuwangi tahun 2018, Festival Puisi Bangkalan 2 tahun 2017, Festival Sastra Basabasi di Yogyakarta tahun 2017, dan membaca puisi di Festival Anti Korupsi 2017 di Denpasar. Buku Puisinya, Api Kata (Basabasi, 2017) masuk daftar panjang penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2016-2017. Selain itu puisi-puisinya juga masuk nominasi Penghargaan Sastra Litera 2018, dan Penghargaan Puisi Pilihan Penyair Muda Indonesia Basabasi 2018. [1] [2]

Bibliografi

  • Gemuruh Ingatan (2014)
  • Ensiklopedi Pejalan Sunyi (2015)
  • Kopi 1550 mdpl (2016)
  • Cimanuk, Ketika Burung-burung Kini Telah Pergi (2016)
  • Api Kata
  • Lebih Baik Putih Tulang Daripada Putih Mata (2017)
  • Ironi Bagi Para Perenang
  • Kavaleri Malam Hari (2017)
  • Tentang Masjid (2017)
  • Dari Sitture ke Kuala Langsa (2017)
  • Mengunyah Geram (2017)
  • Menembus Arus, Menyelami Aceh (2017)
  • Epitaf Kota Hujan (2018)
  • Senyum Lembah Ijen (2018)
  • Sungai-Sungai dalam Dirimu (2018)
  • Monolog di Penjara (2018)
  • Kunanti di Kampar Kiri (2018)
  • Saron (2018)
  • Angin Pertama (2019)

Lihat Pula

Referensi

  1. [3]
  2. [4]
  1. ^ 1
  2. ^ 2
  3. ^ Yayasan Hari Puisi: Apa & Siapa Penyair Indonesia, 2017, ISBN 978-602-50502-0-6 Profil Kim Al Ghozali AM
  4. ^ https://basabasi.co/author/kim-al-ghozali-am/