Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Canda Bhirawa | |
Koordinat: 7°50′00″S 112°10′00″E / 7.83333°S 112.16667°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Hari jadi | 25 Maret 804 |
Ibu kota | Ngasem |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | dr. Hj. Haryanti Sutrisno |
• Wakil Bupati | Drs. H. Masykuri Ikhsan, M.M. |
Luas | |
• Total | 1.552 km2 (599 sq mi) |
Populasi ((2018)) | |
• Total | 1.627.496 |
• Kepadatan | 1.049/km2 (2,720/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 93.62% Kristen Protestan 2.68% Hindu 2.56% Katolik 1.03% Buddha 0.11%[1] |
• Bahasa | Jawa, Indonesia |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | [[Daftar kode telepon di Indonesia|+62 354]] |
Kode Kemendagri | 35.06 |
DAU | Rp. 1.056.481.076.000.- |
Situs web | www |
Kabupaten Kediri (Hanacaraka: ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦏꦝꦶꦫꦶ, Jawa: Kabupatèn Kadhiri) adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di Kediri meskipun pemindahan pusat pemerintahan ke Pare telah lama direncanakan dan bahkan sekarang dibatalkan[2]. Akhirnya pada saat ini ibu kota Kabupaten Kediri secara de jure berada di Kecamatan Ngasem. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Jombang di utara, Kabupaten Malang di timur, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung di selatan, serta Kabupaten Nganjuk di barat dan utara. Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah 1.386.05 km²[3] dengan 26 kecamatan.
Sejarah
Wilayah Kabupaten Kediri pernah menjadi bagian berbagai kerajaan penting di Pulau Jawa sejak perpindahan Kerajaan Medang dari tanah Mataram ke timur, menjelang milenium kedua. Kerajaan Kadiri atau Panjalu, dengan lokasi kraton di Daha kemudian menjadi penerus kerajaan Medang setelah pembagian wilayah sepeninggal Prabu Airlangga. Puncak kejayaann Kediri adalah ketika di bawah pemerintahan Raja Jayabaya, pengaruhnya telah sampai ke Ternate[butuh rujukan].
Situs Tondowongso, yang ditemukan pada awal tahun 2007 dan berlokasi sekitar 15 km ke timur dari pusat Kota Kediri sekarang, memberikan indikasi merupakan kompleks permukiman penting[4].
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Pangeran Slamet Poerbonegoro | 1800 | 1825 | 1 | ||||
2 | Tjakraningrat Teposono | 1825 | 1850 | 2 | ||||
3 | Djojonegoro | 1850 | 1860 | 3 | ||||
4 | Soemodirdjo | 1860 | 1880 | 4 | ||||
5 | Tedjo Koesoemo | 1880 | 1890 | 5 | ||||
6 | Djojo Koesoemo | 1890 | 1910 | 6 | ||||
7 | Tondo Adit Tjokro | 1910 | 1912 | 7 | ||||
8 | Moestajab Koesoemo Adi Winoto | 1912 | 1928 | 8 | ||||
9 | R.A.A. Danoediningrat 1 (Soebari Danoedipoera) |
1928 | 1929 | 9 | ||||
10 | R.A.A. Danoediningrat 2 (Moeladi) |
1930 | 1943 | 10 | ||||
11 | R. Moestadjab | 1943 | 1945 | 11 | ||||
12 | R. Darmadi | 1945 | 1945 | 12 | ||||
13 | R. Samadikoen | 1945 | 1947 | 13 | ||||
14 | R. Moch Machin | 1948 | 1960 | 14 | ||||
15 | R.M. Imam Koesoebagijo | 1960 | 1963 | 15 | ||||
16 | AKBP Achmad Soebari |
1963 | 1965 | 16 | ||||
17 | M. Iswadi Wirosepoetro | 1965 | 1970 | 17 | ||||
18 | Letkol. Inf. Siswoharjoko |
1970 | 1975 | 18 | ||||
19 | Drs. Usrie Sastradiredja |
1975 | 1980 | 19 | ||||
1980 | 1985 | 20 | ||||||
20 | Letkol. Asmono |
1985 | 1990 | 21 | ||||
21 | Kol. Ruspanji |
1990 | 1995 | 22 | ||||
22 | Kol. Suparyadi |
1995 | 2000 | 23 | ||||
23 | Ir. Soetrisno |
2000 | 2005 | 24 | ||||
2005 | 2010 | 25 | Sulaiman Lubis | |||||
24 | dr. Hj. Haryanti Sutrisno |
19 Agustus 2010 | 19 Agustus 2015 | 26 | Masykuri Ikhsan | |||
- | Dr. Idrus |
19 Agustus 2015 | 17 Februari 2016 | - | [Ket. 1][5] | |||
24 | dr. Hj. Haryanti Sutrisno |
17 Februari 2016 | 26 Februari 2021 | 27 | Masykuri Ikhsan | |||
25 | Hanindhito Himawan Pramana | 26 Februari 2021 | Petahana | 28 | Dewi Mariya Ulfa | |||
|
Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Kediri dalam empat periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||||
---|---|---|---|---|---|
2009–2014[6] | 2014–2019[7] | 2019–2024[8] | 2024–2029[9] | ||
PKB | 7 | 9 | 9 | 9 | |
Gerindra | (baru) 3 | 6 | 5 | 6 | |
PDI-P | 14 | 12 | 15 | 13 | |
Golkar | 7 | 5 | 6 | 6 | |
NasDem | (baru) 5 | 4 | 4 | ||
PKS | 1 | 1 | 1 | 3 | |
Hanura | (baru) 2 | 0 | 0 | 0 | |
PAN | 4 | 6 | 5 | 5 | |
PBB | 0 | 1 | 0 | 0 | |
Demokrat | 8 | 4 | 3 | 4 | |
PPP | 3 | 1 | 2 | 0 | |
PKNU | (baru) 1 | ||||
Jumlah Anggota | 50 | 50 | 50 | 50 | |
Jumlah Partai | 10 | 10 | 9 | 8 |
Kecamatan
Demografi
Agama
Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2015, persentase agama penduduk Kabupaten Kediri adalah Islam 93.62%, Kristen Protestan 2.68%, Hindu 2.56%, Katolik 1.03% dan Budha 0.11%[10]
Terdapat sejumlah pondok pesantren (ponpes) besar di Kabupaten Kediri. diantaranya yang terkenal adalah:
- Ponpes Jampes
- Ponpes Lirboyo
- Ponpes Bendo
- Ponpes Al Falah Ploso, Mojo
- Ponpes Darul Falah Pare
- Ponpes Darul Abidin Pare
- Ponpes Tahfidzil Qur'an Sirojul Ulum Semanding Pare
- Ponpes Darus Salam Kediri
- Ponpes Hidayatus Sholihin Turus Gurah
- Ponpes Nurul Huda Singgahan Pare
- Pondok Modern Gontor Putra 3 Gurah
- Pondok Modern Gontor Putri 5 Kandangan
- Ponpes Nurul Hakim
- Ponpes Mahir Arriyadl Ringinagung Keling Kepung
- Ponpes Darussalam Sumbersari Kencong Kepung
- Ponpes Fathul Ulum Kwagean Krenceng Kepung
- Ponpes Islahiyatul Asroriyah Ringinagung Keling Kepung
Kesehatan
Kabupaten Kediri memiliki beberapa sarana kesehatan, yaitu:
- RSUD Kediri, di Desa Pelem
- RS HVA Tulungrejo, di Desa Tulungrejo
- RSIA Nur Aini, di Desa Tulungrejo
- BKIA Siti Fatimah, Pare
- RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan
- RS Amelia Jl PK Bangsa
- RS Muhammadiyah Siti Khodijah, Gurah
Pendidikan
- SDN Plemahan 2
- MTs Tribakti Kunjang
- MTsN Purwoasri
- SMPN 1 Kunjang
- SMPN 1 Plemahan
- SMAN 1 Purwoasri
- SMAN 1 PAPAR
- SMPN 1 PAPAR
- SMAN 1 PARE
- SMAN 2 PARE
- SMAN 1 GURAH
- SMAN 1 GROGOL
- SMPN 1 GROGOL
- SMPN 2 GROGOL
- SMAN 1 NGADILUWIH
- Mts Nawawiyyah Ringinagung Keling Kepung
- MA. Ma'arif NU Kepung
- MTs Manbaul Ulum Jatirejo Damarwulan Kepung
- MAN 2 KEDIRI Purwoasri
- MTs MIFTAHUL HUDA Jambu
- SDN KAPI 1
- TK DHARMA WANITA KAPI 1
- SMPN 2 KUNJANG
- SDN BADAS 2
- SMPN 1 BADAS
- SLTPK Tunas Harapan Pare
- SDK Tunas Harapan Pare
- TKK Tunas Harapan Pare
- SMA Dharma Wanita 1 Pare
Pariwisata
Kabupaten Kediri mempunyai sejumlah tempat wisata, di antaranya adalah:
Wisata Alam
- Wisata Sumber Air Ubalan di Desa Kalasan, Plosoklaten
- Air Terjun Besuki, di Desa Jugo
- Gunung Kelud di Desa Sugihwaras
- Gua Surowono, di Desa Canggu
- Gua Maria Lourdes Pohsarang, di Desa Semen
- Arung Jeram Sungai Konto, di Desa Siman
- Gunung Ongakan, Ds. Besowo
- Pemandian Alam Corah
- Alas Simpenan
Wisata Sejarah
- Petilasan Sri Aji Joyoboyo, di Desa Menang
- Candi Tegowangi, di Desa Tegowangi
- Candi Surowono, di Desa Canggu
- Situs Tondowongso, di Desa Gayam
- Makam Tan Malaka di Desa Selopanggung
Wisata Pendidikan
- Kampung Inggris, di Desa Pelem & Desa Tulungrejo
Wisata Keluarga
- Simpang Lima Gumul (SLG), di Desa Tugu Rejo
- Argo Wisata Sepawon, di Desa Sepawon
- Pagora di Kediri
- Kampung Anggrek di Ngancar
- Kampung Tebu di Djengkol
- Taman Hijau SLG
- Taman Kilisuci di Barat Masjid Agung Pare
- Alun Alun Taman Ringin Mbah Budho Pare
- Taman Hutan Kota Pelem-Pare
Wisata Religi
- Masjid An-Nur Pare, di Desa Tulungrejo
- Gereja Pohsarang, di Desa Semen
- Makam Gus Miek (KH Hamim Tohari Djazuli) di Desa Ploso, Kecamatan Mojo
Kuliner Khas
Masakan
Kota Kediri memeiliki beberapa masakan khas, yaitu:
- Soto Kediri
- Stik Tahu
- Tahu Takwa
- Sate Bekicot
- Krengsengan Bekicot
- Nasi Goreng Arang
- Nasi Pecel Tumpang
- Ayam Bakar Doho
- Sate Kambing Sayi
Jajan pasar
Kota/Kabupaten Kediri mememiliki beberapa jajanan pasar khas, yaitu:
- Carang Mas Mawar
- Tahu Pong
- Ketan dengan topping Bubuk Kedelai khas Kediri dan aneka topping lainnya, banyak dijual disebagian besar di wilayah Pare terutama Kampung Inggris Pare banyak warung atau kafe yang menjual jajanan tersebut. Penjual Ketan yang paling diminati di Kampung Inggris Pare adalah Warket Ibuk'e Amik yang berada di Jalan Pancawarna Desa Tulungrejo, Pare
Pusat Oleh-oleh
Kabupaten Kediri memiliki beberapa pusat oleh-oleh, yaitu:
- Gudangnya Tahu Takwa (GTT)
- Wisata Oleh-oleh Jalan Yos Sudarso Kediri
Pusat Oleh-Oleh Shinta Jl. Lawu Pusat Oleh-Oleh Papa-Popo Jl. PB Sudirman
Minuman
Kota Kediri memeiliki beberapa minuman khas, yaitu:
- Teh Rosela
- Es Buto Ijo
- Es Mbok Boo
- Es Krisna
- Es Campur Mega Mendung (Pak Tari)
Olahraga
Kabupaten Kediri memiliki klub sepak bola Persedikab yang berada di Divisi Satu Liga Indonesia. Pada tahun 2008, Monumen simpang lima Gumul (SLG) yang dibangun pada era pemerintahan Bupati Sutrisno diresmikan.
Stadion resmi Persedikab adalah Stadion Canda Birawa yang terletak di sebarang Masjid Agung An Nur Pare
Referensi
- ^ "Kabupaten Kediri Dalam Angka 2016", diakses 07 Agustus 2017
- ^ Rencana pemindahan pusat pemerintahan secara bertahap ke Pare mendapat protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, terutama dari daerah selatan (seperti Kecamatan Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo) dan di daerah barat Sungai Brantas (seperti Tarokan, Grogrol, Banyakan, Semen dan Mojo). Sejak era Bupati H. Sutrisno, diambil jalan tengah dengan menempatkan pusat pemerintahan di wilayah Kec. Ngasem, tepatnya di Desa Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun pusat bisnis di wilayah Kota Baru Gumul
- ^ Buku Potensi Pariwisata dan Produk Unggulan Jawa Timur.2009
- ^ Hasil Penelitian Situs Tondowongso
- ^ Pelantikan Pj Bupati, diakses 29 Desember 2020.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kediri 2009-2014
- ^ Supriyatno, Helmi (2014-08-24). "50 Anggota DPRD Kota Kediri Dilantik". Harian Bhirawa Online. Diakses tanggal 2023-08-16.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kediri 2019-2024
- ^ "KPU Tetapkan Calon DPRD Kabupaten Kediri Terpilih 2024, PDIP Kehilangan Dua Kursi Legislatif". radarkediri.jawapos.com. 2024-05-10. Diakses tanggal 2024-07-11.
- ^ "Kabupaten Kediri Dalam Angka 2016", diakses 07 Agustus 2017