Lompat ke isi

Donna Strickland

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Maret 2019 09.08 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Donna Strickland
Lahir27 Mei 1959 (umur 65)
Guelph, Canada
AlmamaterMcMaster University 1981 B.Eng Engineering Physics University of Rochester 1989 PhD Physics (optics)
Dikenal atasIntense laser-matter interactions

Nonlinear optics

Short-pulse intense laser systems
PenghargaanNobel Prize in Physics (2018)

Fellow of the Optical Society of America (2008)

Cottrell Scholars Award from Research Corporation (2000)

Premier's Research Excellence Award (1999)

Alfred P. Sloan Research Fellowship (1998)
Karier ilmiah
BidangFisika (optika)
InstitusiUniversity of Waterloo
Pembimbing doktoralGérard Mourou
Situs webhttps://uwaterloo.ca/physics-astronomy/people-profiles/donna-strickland

Donna Strickland (lahir 27 Mei 1959) adalah seorang ahli fisika dan peneliti di Universitas Waterloo warga negara Kanada yang mendapatkan Penghargaan Nobel Fisika tahun 2018 bersama Arthur Ashkin dan Gérard Mourou atas karya mereka dalam menemukan prinsip inovatif dan terobosan mendasar di bidang fisika laser.

Latar Belakang

Donna Strickland berasal dari Guelph, Ontario Kanada. Pertama sekali tertarik belajar tentang laser dan Electrooptics dan menekuni Magisternya pada Universitas Hamilton, Ontario. Dia melanjutkan tingkat Doktoral di Amerika pada Universitas Rochester, tempat dimana dia mendapatkan Hadiah Nobel saat bekerja. Gelar PhD di-anugerahkan pada tahun 1989.Sepanjang hidupnya dia bekerja pada Universitas Princeton dan sejak tahun 1997 di Universitas Waterloo, Kanada.


Karyanya

Terobosan yang tajam tentang sinar laser memberikan suatu kesempatan untuk memperdalam ilmu pengetahuan tetang bumi serta bentuk dan strukturnya. Tahun, 1985. Gerard Mourou dan Donna Strickland berhasil merekayasa laser ultrashort high tanpa merusak materi objek amplify-nya.Pertama mereka menarik ulur gelombang sinar laser dimana mereka mencari puncak gelombang sinar laser saat lemah, lalu saat amplitudo lemah itu mereka menggunakan amplify kemudian memadatkan gelombang sinar laser tersebut.Hasilnya Intensitas sinar laser meningkat secara tajam dan signifikan. Metode " chirped pulse amplification" telah digunakan meluas sekarang ini, terutama untuk operasi bedah mata. [1]


Pranala luar


Referensi

  1. ^ "The Nobel Prize in Physics 2018". NobelPrize.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-24.