Lompat ke isi

Suku Melayu Loloan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 28 Maret 2019 05.06 oleh Syadthabigo (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Bali menggunakan HotCat)

Suku Melayu Bali atau Melayu Loloan adalah masyarakat Melayu yang bermukim di Bali, terutama di Loloan, Jembrana, sejak abad ke-17. Jumlah masyarakat Melayu Bali berkisar antara 28 ribu hingga 65 ribu.[1][2]


Suku Melayu Bali
Daerah dengan populasi signifikan
Jembrana
Bahasa
Bahasa Melayu Bali, bahasa Bali, dan bahasa Indonesia
Agama
Islam (99,84%), Kristen (0,3%)
Kelompok etnik terkait
Suku Melayu, suku Bugis

Sejarah

Kedatangan orang Melayu di Bali tercatat pada tahun 1669 ketika empat ulama dan pengikutnya tiba di Jembrana untuk menyebarkan ajaran Islam di Bali. Misi tersebut diizinkan oleh Raja Jembrana I Gusti Arya Pancoran. Keempat ulama tersebut ialah Dawan Sirajuddin dari Sarawak, Kekaisaran Brunei; Syeikh Basir dari Yaman, Kesultanan Utsmaniyah; Mohammad Yasin dari Makassar; dan Syihabbudin juga dari Makassar.[1]

Pada tahun 1799, empat kapal dari Pontianak, Kesultanan Pontianak tiba di Jembrana dan disambut oleh Raja Jembrana Putu Seloka. Rombongan tersebut dipimpin oleh Syarif Abdullah Yahya al-Qadri dan membawa ulama dari Terengganu Muhammad Ya'qub. Oleh Raja Jembrana, rombongan tersebut diizinkan tinggal di tanah seluas 80ha di Loloan Barat dan Loloan Timur.[1]

Referensi

  1. ^ a b c ISMAIL, LUKMAN. "Melayu-Bali kekal tradisi". Utusan Online. Diakses tanggal 2019-03-04. 
  2. ^ Project, Joshua. "Loloan-Malay Bali in Indonesia". joshuaproject.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-04.