Jalur kereta api Lubuk Alung–Naras–Sungai Limau
Jalur kereta api Lubuk Alung–Naras | |
---|---|
Ikhtisar | |
Jenis | Jalur lintas percabangan |
Sistem | Jalur kereta api rel berat |
Status | Beroperasi |
Lokasi | Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Sumatra Barat |
Terminus | Lubuk Alung Naras |
Stasiun | 5 |
Operasi | |
Dibangun oleh | Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust |
Dibuka | 1908–1917 |
Pemilik | Ditjen KA, Kemenhub RI |
Operator | PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatra Barat |
Data teknis | |
Panjang lintas | 27,8 km (lintas utama) |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kecepatan operasi | 20 s.d. 60 km/jam |
Titik tertinggi | +25 m Lubuk Alung |
Jalur kereta api Lubuk Alung–Naras adalah jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Lubuk Alung dan Stasiun Naras; termasuk dalam Divisi Regional II Sumatra Barat. Secara administratif, jalur ini berada di wilayah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Sumatra Barat.
Jalur ini merupakan salah satu jalur kereta api yang masih aktif sampai saat ini.
Sejarah
Jalur ini merupakan paket kedua pembangunan jalur kereta api milik Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust. Dengan suksesnya jalur Padang–Sawahlunto dan Padangpanjang–Payakumbuh, maka SSS mulai mencoba merambah daerah lainnya di Sumatra Barat. Untuk menghubungkan Kota Padang dengan Kota Pariaman, dibuatlah sebuah jalur kereta api. Jalurnya dimulai dari Lubuk Alung dan berakhir di Pariaman. Jalurnya selesai pada tanggal 9 Desember 1908 dan dilanjut menuju Naras dan Sungai Limau pada tanggal 1 Januari 1911.[1] Segmen Naras-Sungai Limau ditutup saat zaman penjajahan Belanda dikarenakan ambruknya jembatan di lintas tersebut dan jalur tersebut sudah dibongkar.
Stasiun Naras beserta jalur yang menuju stasiun tersebut sudah selesai reaktivasi beserta stasiunnya, dengan bangunan yang lebih baru dan modern serta menonjolkan ciri khas Minangkabau, yaitu rumah gadang. Awalnya direncanakan hanya untuk angkutan CPO[2] namun kereta api Sibinuang bakal diperpanjang menuju stasiun tersebut[3]. Jalur tersebut rencananya beroperasi pada tahun 2019 mendatang[4]
Jalur terhubung
Lintas aktif
- Bukit Putus–Lubuk Alung
- Lubuk Alung–Sawahlunto (hanya sampai ke Kayu Tanam)
Lintas nonaktif
- Kelanjutan menuju Sungai Limau (tidak ikut direaktivasi)
Layanan kereta api
Penumpang
Daftar stasiun
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas SSS 2 Lubuk Alung–Pariaman–Naras Segmen Lubuk Alung–Pariaman Panjang segmen 21 km |
Diresmikan pada tanggal 9 Desember 1908 oleh Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust Termasuk dalam Divisi Regional II Sumatera Barat | ||||||
7033 | Lubuk Alung | LA | Lubuk Alung, Lubuk Alung, Padang Pariaman | km 39+699 lintas Teluk Bayur–Padang–Lubuk Alung–Naras | +25 m | Beroperasi | |
- | Palembayan | PBY | km 42+300 | Tidak beroperasi | |||
- | Sintuk | STK | km 43+689 | Tidak beroperasi | |||
7108 | Toboh Gadang | TOG | km 46+118 | Tidak beroperasi | |||
7107 | Pauh Kambar | PAK | Pauh Kambar, Nan Sabaris, Padang Pariaman | km 48+129 | Beroperasi | ||
7106 | Sungai Laban | SGN | km 51+786 | Tidak beroperasi | |||
7105 | Kurai Taji | KI | Kurai Taji, Nan Sabaris, Padang Pariaman | km 54+164 | Beroperasi | Berkas:7-IMG 3149 kuraitaji resize.jpg | |
7104 | Cimparuh | CIP | km 57+514 | Tidak beroperasi | |||
7103 | Pariaman | PMN | Jalan Pangeran Diponegoro, Kampung Pondok I, Pariaman Tengah, Pariaman | km 60+592 | +2 m | Beroperasi | Berkas:13-IMG 3160 Pariaman resize.jpg |
Segmen Pariaman-Naras |
Diresmikan pada tanggal 1 Januari 1911 | ||||||
7102 | Apar | AP | km 64+353 | Tidak beroperasi | |||
7101 | Naras | NRS | Jalan Prof. Dr. Hamka, Padang Birik-birik, Pariaman Utara, Pariaman | km 67+543 | Beroperasi | ||
Keterangan:
Referensi:
|
Rencana
- Penguatan tekanan gandar jalur agar dapat bisa dilalu lokomotif kelas C-C
- Angkutan CPO dari Stasiun Naras
Referensi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaverslag
- ^ "CPO Asal Sumbar Bagian Utara Segera Diangkut dengan Kereta Api". sumbar.antaranews.com. Diakses tanggal 2018-08-10.
- ^ DitjenPerkeretaapian (2019-01-14). "Sta Naras mrpkn perpanjangan lintas KA Sibinuang yg sebelumnya lintas pelayanan Sta Padang - Sta Pariaman mjd lintas Sta Padang- Sta Pariaman via Sta Naras. Pembangunan th 2015 dg peningkatan track & dilanjutkan th 2018 peningkatan jembatan. Direncanakan beroperasi th 2019.pic.twitter.com/LGN52FGdJv". @perkeretaapian (dalam bahasa in). Diakses tanggal 2019-01-15.
- ^ "DitjenPerkeretaapian on Twitter". Twitter. Diakses tanggal 2018-10-25.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.