Lompat ke isi

Pribumi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pribumi (orang asli)

Suku Ainu, pribumi Jepang.




Suku Inuit, pribumi Kanada.







Pribumi (disebut pula orang asli atau penduduk asli) adalah masyarakat yang berasal dari suatu tempat, dan menetap di sana dengan status orisinal, asli, atau tulen (indigenous) sebagai kelompok etnis yang bukan pendatang dari negeri lainnya. Pribumi bersifat autochton (melekat pada suatu tempat).

Di beberapa negara, kelompok orang asli terbagi ke dalam beberapa suku bangsa. Di Tiongkok (Cina), terdapat 56 suku bangsa yang diakui pemerintahnya;[1] yang terbanyak ialah suku Han (漢) dengan persentase 91,51% dari total seluruh penduduk Tiongkok (sejak 2010).[2]

Di Indonesia terdapat ratusan suku bangsa yang bukan berasal dari negara lainnya, mayoritas merupakan suku Jawa dengan jumlah sekitar 95 juta jiwa.[3] Disusul oleh suku Sunda, Batak, dan Madura.[3]

Pribumi sebagai kelompok politis

Dalam masa kolonial Belanda, pribumi dipakai sebagai istilah bahasa Melayu untuk Inlanders, salah satu kelompok penduduk Hindia Belanda yang berasal dari suku-suku asli Kepulauan Nusantara. Oleh karena itu, penduduk Indonesia keturunan Tionghoa, India, Arab (semuanya dimasukkan dalam satu kelompok, Vreemde Oosterlingen atau "orang Timur Asing"), Eropa, maupun campuran sering dikelompokkan sebagai non-pribumi meski telah beberapa generasi dilahirkan di Indonesia. Pengelompokan ini dalam idea tidak rasistis[butuh rujukan], karena dapat terjadi perpindahan dari satu kelompok ke kelompok lain, tetapi dalam praktik menjadi rasistis karena terjadi pembedaan penempatan dalam publik, perbedaan pengupahan/penggajian, larangan penggunaan bahasa Belanda untuk kelompok tertentu, dan sebagainya.[butuh rujukan]

Di Malaysia dan pada zaman sebelum Orde Baru di Indonesia, istilah Bumiputera dipakai untuk merujuk kepada penduduk asli.

Di antara penduduk asli terdapat kelompok masyarakat adat, yaitu suku-suku terasing atau suku-suku yang sedang berkembang, bahkan ada suku terasing yang masih menjalani kehidupannya seperti masyarakat Zaman Batu.

Lihat pula

  1. ^ 胡鸿保; 张丽梅 (2009). 民族识别原则的变化与民族人口. Southwest University for Nationalities University Press. 
  2. ^ "Han Chinese proportion in China's population drops: census data (2011-04-28)". Xinhua News (English). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 July 2016. Diakses tanggal 1 September 2015. 
  3. ^ a b Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia - Hasil Sensus Penduduk 2010. Badan Pusat Statistik. 2011. ISBN 978-979-064417-5.