Ume Kbubu
Ume Kbubu merupakan bangunan tradisional berbentuk bundar yang menjadi rumah tempat tinggal bagi suku Dawan di Nusa Tenggara Timur. Istilah Ume Tua terdiri dari dua kata yakni Ume yang berarti rumah dan Kbubu yang memiliki arti bundar.[1] Sejak tahun 2010, Ume Kbubu yang menjadi bagian dari arsitektur tradisional Nusa Tenggara Timur telah dimasukkan ke dalam pencatatan Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan nomor registrasi 2010000034.[2]
Struktur Bangunan
Secara umum, Ume Kbubu memiliki sejumlah struktur bangunan yang terdiri atas atap, dinding, tiang peyangga, dll.
Atap
Ume Kbubu yang berbentuk bundar menjadikan struktur atapnya menjadi berbentuk kerucut. Atap Ume Kbubu biasanya ditutup dengan alang-alang. Atap tersebut dibentuk oleh 9 elemen. Elemen pertama adalah Suaf (usuk). Suaf memiliki fungsi untuk menyangga atau menopang penutup atap. Umumnya terbuat dari kayu busi dan berjumlah genap. Kedua yaitu Lael (nok), Lael merupakan kayu yang dipasang pada cabang ni enaf (tiang induk). Kayu tersebut memiliki fungsi sebagai penopang suaf. Ketiga, Nono. Kempat, Lote. Kelima, Tanpani atau takpani. Kenam Tfa. Ketujuh penutup atap. Kedelapan Nete bifo. Kesembilan Tobes.[3]
Dinding
Dinding Ume Kbubu biasanya terbentuk dari bambu.[3]
Fondasi dan kolom
Ume Kbubu memilki fondasi yang disebut baki. Fondasi dibentuk dari batu-batu yang disusun secara melingkar. Ume Kbubu memiliki kolom atau tiang yang terdiri atas tiang induk (ni enaf), tiang anak (Ni ana) dna tiang depan (Ni maun nine).[3]
Interior Bangunan
Bagian dalam Ume Kbubu terbagi atas sejumlah konsep ruang.
Tunaf
Hala
Tnana
Maun nine
Hau monef[4]
Masalah
Pada tahun 2004, pemerintah menyoroti permasalahan yang timbul dalam Ume Kbubu. Bentuk fisik Ume Kbubu menurut sejumlah ahli kesehatan dianggap menjadi penyebab tingginya angka kejadian ISPA pada bayi.[5] [6] [7] [8]
Referensi
- ^ Kana, Christoffel. Abu, Rifai. (1986). Arsitektur tradisional daerah Nusa Tenggara Timur. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah. OCLC 568703791.
- ^ Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. Arsitektur Tradisional Nusa Tenggara Timur. Diakses melalui https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=34 pada 2 April 2019.
- ^ a b c Dima, Thomas Kurniawan & Antariksa, Antariksa & Nugroho, Agung Murti "Struktur Ume Kbubu di Desa Kaenbaun, Kabupaten Timor Tengah Utara", arsitektur e-Journal 6-1, 12p, 2013
- ^ Dima, Thomas Kurniawan; Antariksa, Antariksa; Nugroho, Agung Murti (2013-06-01). "Konsep Ruang Ume Kbubu Desa Kaenbaun Kabupaten Timor Tengah Utara". Review of Urbanism and Architectural Studies. 11 (1): 28–36. doi:10.21776/ub.ruas.2013.011.01.3. ISSN 1693-3702.
- ^ Budiyono Budiyono (2004-04). Pengaruh Faktor Fisik Rumah Adat Suku Dawan terhadap Kejadian ISPA pada Bayi (di Desa Obesi dan Neonbesi Kec. Mollo Utara Kab. Timor Tengah Selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur). Diponegoro University. OCLC 994172087.
- ^ Kambaru Windi, Yohanes; Whittaker, Andrea (2012-09). "Indigenous round houses versus 'healthy houses': Health, place and identity among the Dawan of West Timor, Indonesia". Health & Place. 18 (5): 1153–1161. doi:10.1016/j.healthplace.2012.03.008. ISSN 1353-8292.
- ^ Purwanto, Semiarto Aji; Hapsari, Indraini (2018-06). "The story of building healthful houses in East Nusa Tenggara, Indonesia". Saúde e Sociedade. 27 (2): 605–614. doi:10.1590/s0104-12902018170819. ISSN 1984-0470.
- ^ "アトニ / ダワン(ティモール島) | Atoni / Dawan ( Timor )". www.sumai.org. Diakses tanggal 2019-04-04.