Tembawang
Tembawang merupakan suatu bentuk pengelolaan lahan dengan sistem wanatani asli dari masyarakat Suku Dayak dari pedalaman Kalimantan Barat yang dimiliki oleh komunitas adat. Tembawang biasa dibentuk setelah perladangan berpidah di mana sebelum lahan itu ditinggal biasanya ia ditanami pohon buah, penghasil kayu, getah, ataupun rempah-rempah sebagai tanaman obat. Selain ditanam, ada pula tembawang yang tumbuh sendiri secara alami. Selain pada kawasan-kawasan di atas selain perkebunan, dan pekarangan-pekarangan, ia dapat tumbuh pada bekas rumah panjang yang semula dihuni masyarakat adat Dayak.
Menurut direktur Institut Dayakologi Krissusandi Gunui', setiap sub-suku Dayak memiliki nama masing-masing buat tembawang. Di Kabupaten Ketapang, ada yang menamainya dengan sebutan dohas (Dayak Pesaguan, Kayong, dan Gerunggang) serta dahas (Dayak Jalai).[1]
Pengelolaan
Kekayaan dan potensi
Ancaman dan perlindungan
Referensi
- ^ Saputra (2019), hlm.15
Bahan bacaan
- Aini, Yasri Syarifatul (Januari 2017). Peranan Perempuan Dalam Pengelolaan Tembawang Di Desa Sungai Mawang, Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Tesis). Institut Pertanian Bogor. https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/84328/2017ysa.pdf?sequence=1&isAllowed=y. Diakses pada 18 April 2019.
- Aini, Yasri Syarifatul; Santoso, Nyoto; Soekmadi, Rinekso (2016). "Pengelolaan Tembawang Suku Dayak Iban di Desa Sungai Mawang, Puring Kencana, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat". Media Konservasi. 21 (2): 99 – 107. ISSN 2502-6313.
- Damarjati, Danu; Yustiana, Kurnia (11 Agustus 2017). "Resep Hidup Damai dari Tanah Dayak: Tembawang". Detik. Diakses tanggal 15 April 2019.
- FORDA (November 2011). "Potensi Tengkawang di Lahan Masyarakat Lokal Kalimantan Barat" Brief Info. 4:1 – 2. Diterbitkan Forestry Research and Development — Ministry of Forestry dan International Tropical Timber Organization.
- R., Rahmadi (30 Maret 2015). "Nasib Pilu Tembawang yang Mulai Tergerus Sawit dan Tambang". Mongabay. Diakses tanggal 15 April 2019.
- Saputra, Emanuel Edi (23 April 2019). "Merawat Tembawang, Merawat Kehidupan". Kompas. hlm. 1 & 15.
- Soeharto, Bambang (2010). "Tembawang: bukan sekedar agroforestri". Kiprah Agroforestri. 3 (3): 10 – 11.
- Sumarhani; Kalima, Titik (2015). "Struktur dan komposisi vegetasi agroforestri tembawang di Sanggau, Kalimantan Barat" (PDF). Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 1 (5): 1099 – 1104. doi:10.13057/psnmbi/m010522.