Stasiun Wojo

Diagram lintasan stasiun
	Legenda

Stasiun Wojo
Stasiun Wojo
	Fasad bangunan utama Stasiun Wojo, 2018.
Lokasi	Jalan Raya Wates-Purworejo; Dadirejo, Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah; Indonesia;
Koordinat	7°51′44″S 110°2′42″E / 7.86222°S 110.04500°E
Ketinggian	+14 m
Operator	Daerah Operasi VI Yogyakarta; ; ; ;
Letak	km 500+836 lintas Bogor-Bandung-Banjar-Kutoarjo-Yogyakarta
Jumlah peron	2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak tinggi, namun tidak ada peron di antara jalur 1 dengan jalur 2)
Jumlah jalur	3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
Layanan	Hanya untuk persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	WJ; 3005;
Klasifikasi	III/kecil
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan	Elektrik tipe Westinghouse Rail Systems' Train Radio and Advanced Control (Westrace)
Diagram lintasan stasiun
Diagram lintasan stasiun
	Legenda
Lokasi pada peta
	Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini

Stasiun Wojo (WJ) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Dadirejo, Bagelen, Purworejo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +14 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta. Stasiun ini hanya terletak 135 m ke arah timur jalan raya Purworejo-Wates dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling timur di Kabupaten Purworejo. Stasiun ini memiliki tiga jalur dengan jalur 1 dan 2 sebagai sepur lurus. Tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.

Bagi pecinta dunia fotografi kereta api, titik pemotretan (spot) yang berada di stasiun ini menyajikan spot terbang (high angle). Hal ini dikarenakan jalur kereta api yang melewati stasiun ini diapit oleh dua buah bukit sedang.

Gaya bangunan stasiun mirip dengan yang ada di Stasiun Bantul, Palbapang, Winongo, Kedundang, Sukoharjo, maupun Rewulu. Antara lain berupa ventilasi bulat berterali besi kotak-kotak.

Ke arah timur stasiun ini terdapat Stasiun Kedundang yang sudah tidak aktif sejak jalur ganda Kutoarjo–Yogyakarta beroperasi.

Berkaitan dengan pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport, Stasiun Kedundang akan diaktifkan kembali sebagai stasiun penghubung dengan bandara baru. Namun, untuk sementara, selagi stasiun tersebut direnovasi, kereta api bandara akan singgah di Stasiun Wojo.

Layanan KA

Solo Ekspres, tujuan Kutoarjo dan tujuan Solo (Intergrasi bandara YIA ke Yogyakarta-Maguwo) (Komuter eksekutif)
Prambanan Ekspres (Prameks), tujuan Kutoarjo dan tujuan Solo (Intergrasi bandara YIA ke Yogyakarta-Maguwo) (Komuter ekonomi AC/non-AC)

Referensi

^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^ ^a ^b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung.

Stasiun sebelumnya		Lintas Kereta Api Indonesia		Stasiun berikutnya
Templat:KAI stations menuju Templat:KAI stations		Templat:KAI lines		Templat:KAI stations menuju Templat:KAI stations

Artikel bertopik stasiun kereta api ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

7°51′43″S 110°02′26″E / 7.8619364°S 110.0404841°E / -7.8619364; 110.0404841{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

[bukujarak-1] Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).

[InfoDitjenka-2] Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.

[susanti-3] Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung.

[1]

[2]

[3]