Ciu Bekonang
Ciu Bekonang adalah sebuah minuman keras yang berasal dari Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah. Minuman tersebut dibuat dengan cara menyuling sisa-sisa cairan etanol yang dicampur dengan tetesan tebu. Proses penyulingan ini dilakukan berulang kali, dicampur beberapa bahan lainnya sebelum diendapkan selama tujuh hari. Konon untuk menambah rasa ciu orang mencampurnya dengan cindil atau anak tikus yang masih merah dan belum membuka mata. Cindil ini kemudian ikut direndam bersama cairan etanol tersebut.
Sejarah
Menurut sejarahnya, ciu sudah ada sejak abad ke-17. Pada masa kolonial Belanda, minuman ini sudah dikenal sebagai miras tradisional. Sejak 1966, jumlah pengrajin ciu selalu bertambah sejalan dengan meningkatnya jumlah perajin etanol sampai 200 persen. Kemunculan ciu Bekonang berkaitan dengan berdirinya pabrik gula Tasikmadu di Karanganyar yang kala itu merupakan aset penting Pura Mangkunegaran.[1]