Lompat ke isi

Goku

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Goku
Tokoh Dragon Ball
Berkas:Gokukidadult.jpg
Goku karya Akira Toriyama
Penampilan
perdana
Dragon Ball chapter 1
Dragon Ball episode 1
PenciptaAkira Toriyama
Biodata
AliasZero
Kakarot
Kakarotto
Jenis kelaminLaki-laki
KerabatBardock (ayah)
Raditz (kakak)
Chi-Chi (istri)
Gohan (putra)
Goten (putra)
Pan (cucu)

Goku merupakan tokoh utama dalam kisah Dragon Ball. Goku yang memiliki ekor ini adalah bangsa Saiya, walaupun dia tidak mengetahui hal itu sampai Raditz memberitahu sejarah masa kecilnya.

Goku yang lahir di planet Vegeta dan diutus ke Bumi untuk melakukan sebuah misi ini menghabiskan masa kecilnya dengan sang kakek, Gohan, yang menemukannya masih sebatang kara di dalam hutan.

Petualangan Goku dimulai ketika dia bertemu dengan Bulma yang sedang mencari Dragon Ball yang ternyata terdapat di dalam rumah Goku (Dragon Ball berbintang 4 adalah satu-satunya peninggalan kakek Goku yang tersisa). Seiring dengan perjalanan mereka berdua untuk mencari Dragon Ball, secara bertahap mereka bertemu dengan beraneka ragam tokoh lainnya, seperti Master Roshi yang kemudian menjadi guru pertama Goku, Oolong, Yamcha, Puar, Chi-Chi, dan lain-lain.

Kakarot merupakan nama panggilan dari Goku. Ini merupakan nama yang diberikan bangsa Saiya kepada Goku. Setiap bangsa Saiya selalu memanggil Goku dengan nama Kakarot, seperti yang dilakukan oleh Raditz, Nappa, Vegeta, Broly, dan Turles.

goku luar biasa

Silsilah

 
 
 
 
Ox King
 
 
Bardock
 
 
 
Gine
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Chi-Chi
 
 
 
 
 
Goku
 
Hercule
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Goten
 
Gohan
 
 
 
Videl
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Pan


Rancangan

Goku dan Dragon Ball pada umumnya, dikembangkan dari salah satu seri one-shot terdahulu Akira Toriyama yang disebut Dragon Boy. Dalam cerita ini, protagonis yang terlihat sangat mirip dengan Goku memiliki sepasang sayap. Ketika Akira Toriyama membuat Dragon Ball, dia terinspirasi oleh Journey to the West. Mencoba berkreasi dengan idenya, Akira Toriyama mendesain Goku sebagai seorang anak manusia dengan ekor monyet, karena ekor akan memberikannya sebuah keistimewaan. Dia kemudian mengatakan kalau ekor adalah sebuah pain to draw, oleh karena itulah kenapa Goku ekornya langsung dipotong sesegera mungkin. Akira Toriyama pada awalnya tak bermaksud membuat Goku menjadi makhluk asing, itu tidak terjadi sampai pengenalan seorang petarung dari planet lain yang ia sudah menetapkannya sebagai seorang Saiya. Goku diberikan kemampuan untuk berteleportasi ke planet manapun dalam hitungan detik, supaya Akira Toriyama bisa meningkatkan laju ceritanya.

Akira Toriyama juga menginginkan Dragon Ball memiliki sebuah cita rasa Cina, jadi ia menggunakan warna jubah yang dipakai oleh biarawan budha untuk gi Goku. Selama awal-awal bab manganya, editor Akira Toriyama, Kazuhiko Torishima, berkomentar kalau Goku terlihat sedikit polos. Akira Toriyama telah memberikannya pakaian sederhana sebagai persiapan karena ini adalah manga pertarungan, jadi untuk melawan ini dia menambahkan beberapa karakter seperti Kame-Sennin dan Krillin dan membuat Tenkaichi Budokai untuk memfokuskan jalan cerita pada pertarungan. Untuk melawan asumsi kalau Goku akan memenangkan turnamennya, Akira Toriyama membuat dia kalah pada yang pertama dan kedua tetapi menang di yang ketiga. Akira Toriyama juga menyebut Torishima ingin Goku membentuk sebuah hubungan dengan Bulma tetapi ini tak pernah diterapkan di serinya.

Editor Toriyama pada awalnya menentang Goku yang menjadi dewasa, ia mengatakan adalah hal yang tak biasa jika protagonisnya mengalami perubahan drastis di manga, akan tetapi, dia setuju ketika Akira Toriyama mengancam kalau dia tidak akan bisa melanjutkan serinya jika karakternya tidak berubah. Akira Toriyama kemudian mengatakan dia membuat Goku menjadi dewasa dengan maksud menggambar adegan pertarungannya lebih mudah. Ketika Akira Toriyama sedang memikirkan konsep Super Saiya, dia merasa satu-satunya cara untuk menunjukkan peningkatan kekuatan Goku yang besar adalah melakukan perubahannya. Pada awalnya dia khawatir kalau ekspresi wajahnya terlihat seperti penjahat, tetapi berhubungan dengan perubahannya adalah karena kemarahan ia pun agak tenang. Dengan akhir dari arc Cell, Gohan dimaksudkan untuk mengganti ayahnya sebagai protagonis, tetapi Akira Toriyama memutuskan kalau Gohan tidak cocok untuk peran itu.

Desain

Goku biasanya dikenal oleh gaya rambut uniknya yang tidak berubah panjangnya kecuali dalam bentuk Super Saiya-nya, di mana rambutnya berubah warna dan memanjang tergantung bentuk yang ia gunakan. Ini dijelaskan oleh Vegeta sebagai karakteristik normal dari orang Saiya berdarah murni. Warna rambut Goku berubah dari hitam jadi emas setelah menjadi seorang Super Saiya dan irisnya berubah dari hitam jadi firus. Dalam bentuk dewanya, warna rambut dan irisnya berubah dari emasnya Super Saiya menjadi merah solid. dalam bentuk Super Saiyan God Super Saiyan (atau disebut juga Super Saiyan Blue)-nya, yang didapatkan ketika berubah menjadi Super Saiya saat dalam bentuk Super Saiyan God, warna rambut dan irisnya jadi biru. Goku lebih suka memakai seragam gi untuk menunjukkan kesetiaannya pada Bumi, sebagai ganti dari pakaian bertarung standar dari bangsanya; satu-satunya saat ia memakai pakaian ini adalah selama latihannya dengan Gohan sebelum Permainan Cell.

Pada awal masa anak-anaknya, Goku diperkenalkan mengenakan sebuah seragam gi berwarna gelap dengan ikat gelang merah dan sebuah ikat pinggang putih yang diikat simpul. Walaupun, di keseluruhan serinya, Goku biasanya terlihat mengenakan gi merah-oranye dengan sebuah kaus dalam berlengan pendek biru angkatan laut, ikat gelang biru, sebuah ikat pinggang biru yang diikat simpul, dan sepatu bot bergaris. Goku juga kadang mengenakan kanji yang bentuk melingkar dari latihan gurunya di depan dan belakang seragamnya; pertama oleh Kame-Sennin "Kame" (亀,berarti "kura-kura"); kedua oleh tuan Kaio, "kaio" (界王, berarti "raja dunia"); dan ketiga oleh "Go"-nya sendiri (悟, berarti "kebijaksanaan" atau "pengetahuan"). Pada akhirnya, Goku berhenti mengenakan kanji dan menggantinya ikat pinggang simpulnya dengan sebuah obi biru.

Pranala luar