Jalur trem uap Jurnatan–Rembang
Jalur kereta api Kudus–Juwana | |
---|---|
Ikhtisar | |
Jenis | Jalur lintas utama |
Sistem | Jalur kereta api rel ringan |
Status | Tidak beroperasi |
Terminus | Kudus Juwana |
Operasi | |
Dibangun oleh | Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij |
Dibuka | 1884 |
Ditutup | 1986 |
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun) |
Operator | Wilayah Aset IV Semarang |
Depo |
|
Data teknis | |
Panjang rel | 36,5 km |
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) |
Kecepatan operasi | 40 s.d. 60 km/jam |
Jalur kereta api Kudus–Juwana adalah jalur kereta api nonaktif di Jawa Tengah yang termasuk dalam Wilayah Aset IV Semarang, menghubungkan Stasiun Kudus dengan Stasiun Juwana. Tujuan pembangunan jalur ini adalah untuk melayani penumpang dan angkutan barang.
Sejarah
Jalur ini dibangun oleh Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij sebagai bagian dari proyek pembangunan jalur kereta api Semarang (Jurnatan)–Juwana (Pati), sebagai pelaksanaan dari konsesi izin yang diberikan oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada tanggal 1 Desember 1879.[1]
SJS melanjutkan pembangunannya sesuai konsesi tersebut. SJS membangun jalur dari Kudus menuju Juwana dan dibuka pada tanggal 19 April 1884.[2]
Awalnya, baik jalur dari Pecangaan/Mayong maupun dari Demak, jalurnya bertemu di Alun-alun Kota Kudus. Terdapat perhentian di alun-alun tersebut. Namun, setelah dibangunnya jalur baru dan stasiun baru di Wergu pada tahun 1919, praktis jalur di tengah Kota Kudus sebagian dicabut, dan hanya menyisakan jalur tak terpakai yang berakhir di Alun-alun Kota Kudus.[3] SJS mencabut sendiri jalur-jalur tersebut karena tata ruang Kota Kudus yang semakin ramai.
Jalur ini ditutup bersamaan dengan seluruh lintas lainnya di jalur Kemijen–Rembang. Jalur ini ditutup pada tahun 1986 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum; tetapi rel di jalur ini banyak yang belum dicabut, begitu menurut keterangan dari de Jong dalam bukunya yang berjudul Spoorwegstations op Java.[4] Rel dimungkinkan dicabut pada akhir 1990-an. Sejumlah stasiun kereta api yang masih ada telah beralih fungsi, dan tidak ada reaktivasi untuk jalur kereta api ini.
Jalur terhubung
Lintas aktif
Jalur ini tidak terhubung dengan lintas aktif mana pun.
Lintas nonaktif
Layanan kereta api
Tidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini.
Daftar stasiun
Kudus Alun-alun–Bendokerep (rute lama)
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 17 Semarang–Lasem Segmen Kudus Alun-alun–Bendokerep |
Diresmikan pada tanggal 19 April 1884 oleh Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang | ||||||
- | Alun-alun Kudus | - | Jalan Simpang Tujuh, Barongan, Kota, Kudus | km ? | Tidak beroperasi | ||
- | Kudus Lama | KS Lama | Jalan Nasional 1 / Jalan Jenderal Sudirman / Jalan Raya Kudus–Pati, Rendeng, Kota, Kudus | km ? | Tidak beroperasi | ||
3622 | Bendokerep | BDP | Jalan Nasional 1 / Jalan Raya Kudus–Pati, Bae, Kudus | km 55+300 | Tidak beroperasi |
Kudus Wergu–Bendokerep (rute baru)
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Segmen Kudus Wergu–Bendokerep |
Diresmikan pada tanggal 1919 | ||||||
3620 | Kudus '' | KS | Jalan K.H. Agus Salim, Wergu Wetan, Kota, Kudus | km 50+911 lintas Jurnatan–Demak–Kudus–Juwana–Rembang–Jatirogo km 0+000 lintas Kudus–Mayong–Pecangaan |
+16,37 m | Tidak beroperasi | |
3621 | Pasar Kliwon (Kudus) | PSW | Jalan Nasional 1 / Jalan Raya Kudus–Pati, Rendeng, Kota, Kudus | km 52+900 | Tidak beroperasi | ||
3622 | Bendokerep | BDP | Jalan Nasional 1 / Jalan Raya Kudus–Pati, Ngembalrejo, Bae, Kudus | km 55+300 | Tidak beroperasi |
Bendokerep–Juwana
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Segmen Bendokerep–Juwana |
Diresmikan pada tanggal 19 April 1884 | ||||||
3622 | Bendokerep | BDP | Jalan Nasional 1 / Jalan Raya Kudus–Pati, Ngembalrejo, Bae, Kudus | km 55+300 | Tidak beroperasi | ||
3623 | Bareng | BAE | Jalan Nasional 1 / Jalan Raya Kudus–Pati, Jekulo, Kudus | km 59+020 | Tidak beroperasi | ||
3624 | Telogo (Kudus) | TEO | Jalan Nasional 1 / Jalan Raya Kudus–Pati, Jekulo, Kudus | km 64+400 | Tidak beroperasi | ||
3625 | Kaliampo | KIP | Jalan Nasional 1 / Jalan Raya Kudus–Pati, Wangunrejo, Margorejo, Pati | km 66+842 | Tidak beroperasi | ||
3626 | Margorejo (Pati) | MGJ | Jalan Nasional 1 / Jalan Raya Kudus–Pati, Margorejo, Pati | km 70+600 | Tidak beroperasi | ||
3627 | Pati '' | PT | Jalan Tunggul Wulung 16, Puri, Pati, Pati | km 73+609 | Tidak beroperasi | Berkas:444 Pati 1990.jpg | |
3628 | Pati Alun-alun | PUL | km 75+100 | Tidak beroperasi | |||
3629 | Nglandangan | NLG | km 78+100 | Tidak beroperasi | |||
- | Kruisspoor Guyangan | GYK | km 81+321 | Tidak beroperasi | |||
3632 | Guyangan | GYG | km 81+900 | Tidak beroperasi | |||
3633 | Juwana '' | JU | Jalan Jenderal Sudirman, Doropayung, Juwana, Pati | km 87+433 lintas Jurnatan–Demak–Kudus–Juwana–Rembang–Jatirogo km 0+000 lintas Juwana–Tayu |
Tidak beroperasi | Berkas:Stasiun Juwana 1990.jpg | |
Keterangan:
Referensi:
|
Galeri
Referensi
- ^ Reitsma, S. A. (1920). Indische spoorweg-politiek. Landsdrukkerij.
- ^ Samarang–Joana Stoomtram. Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij. SJS.
- ^ Raap, Olivier Johannes (2017). Kota di Djawa Tempo Doeloe. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 85.
- ^ de Jong, Michiel van Ballegoijen (1993). Spoorwegstations op Java.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.