Panem
Panem adalah negara fiksi masa depan dalam novel trilogi The Hunger Games karangan Suzanne Collins. Dalam novel The Hunger Games, digambarkan bahwa pada suatu waktu yang tidak ditentukan pada masa depan, berdirilah sebuah negara yang disebut Panem yang telah bangkit dari keruntuhan post-apocalyptic di Amerika Utara. Ibu kota nya adalah "Capitol," yang terletak ditempat dimana dahulunya dinamakan Pegunungan Rocky. Di luar Capitol, negara dibagi menjadi dua belas distrik di bawah hegemoni suatu pemerintahan totaliter, yang dipimpin oleh Presiden Snow yang diktator. Distrik ketiga belas pernah ada pada era pra-novel, tetapi dihancurkan oleh Capitol disaat terjadinya pemberontakan nasional yang disebut dengan Masa Kegelapan tepat 75 tahun sebelum kisah The Hunger Games dimulai. Namun, diakhir kisah novel Catching Fire dan di sepanjang kisah novel Mockingjay, diungkapkan bahwa Distrik 13 ini belum musnah, dan selama ini bergerak di bawah tanah dan merupakan sumber utama pemberontakan yang terjadi di buku kedua dan ketiga. Capitol menyelenggarakan The Hunger Games sebagai acara tahunan untuk menghukum warga Panem atas pemberontakan mereka dimasa lalu dan untuk menyegarkan ingatan tentang mereka yang terbunuh akibat pemberontakan di distrik-distrik dan mengingatkan seluruh penduduk betapa berkuasanya pemerintahan Panem.
Seperti yang diungkapkan dalam novel ketiga, Mockingjay, kata Panem nama berasal dari bahasa Latin "Panem et Circenses" yang berarti "roti dan sirkus".[1]
Sejarah
Pada tahun 2012 terjadi suatu peristiwa yang sangat dahsyat, seperti peristiwa perang nuklir, bencana alam (seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus) dan air laut naik hingga kota-kota pinggir laut seperti Kota New York, Los Angeles, lenyap.
Pada tahun 2030, Pemerintah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko gagal mempertahankan pemerintahannya hingga membentuk negara yaitu Panem..
Panem dibagi menjadi 13 distrik, dimana terkaya adalah Distrik 1, dan termiskin distrik 12.
Pada tahun 2038, Terjadilah Masa Kegelapan, yang menjadikan Distrik 13 hancur dan dimulailah peristiwa Hunger Games.
Capitol
Capitol merupakan ibu kota negara Panem. Lokasinya terletak ditempat dimana dahulunya dinamakan Pegunungan Rocky dan bekas negara Amerika Serikat. Capitol dikelilingi oleh dua belas distrik yang terpencar disekelilingnya. Capitol merupakan pusat pemerintahan sekaligus kediaman dari Presiden Snow yang diktator serta beberapa karakter utama lainnya dalam kisah The Hunger Games.[2]
Dibandingkan dengan 12 distrik lainnya, penduduk Capitol hidup sejahtera dan bebas dari penindasan dan ancaman kelaparan. Mereka biasa menyibukkan diri dengan fashion, berpesta, berhura-hura, dan menikmati acara hiburan massa seperti The Hunger Games. Kebanyakan penduduk Capitol digambarkan dalam novel bersikap seolah-olah mengabaikan, atau sama sekali tidak peduli terhadap kemiskinan dan keputusasaan yang berlangsung di tempat lain di Panem. Capitol sangat kaya dan berteknologi maju, dan penduduknya menikmati standar hidup yang sangat tinggi. Penduduk distrik yang berkunjung ke Capitol, yang selama ini biasa hidup dalam ancaman kelaparan, akan terkejut melihat gaya hidup boros dan mewah para penduduk Capitol. Misalnya, meminum minuman penginduksi muntah di acara-acara pesta supaya mereka bisa mencicipi semua hidangannya.
Penduduk Capitol secara budaya berbeda dari penduduk di distrik-distrik, mereka berbicara dengan aksen khas dan memilih nama berdasarkan derivasi dari Romawi kuno. Soal mode, Capitol punya tren dan mode yang sangat eksotis dan mewah, dengan penduduknya yang memiliki warna kulit dan warna rambut yang selalu berbeda-beda, mentato tubuh dan tren operasi plastik untuk mencegah penuaan. Sehingga di Capitol, seseorang bisa mencapai usia tua itu merupakan suatu prestasi. Aksen Capitol yang khas, terdengar "konyol" dan "aneh" bagi para penduduk dari distrik, aksen mereka digambarkan "bernada tinggi dengan nada terpotong dan vokal yang aneh". Huruf 's' didesiskan dan nadanya dinaikkan di akhir setiap kalimat, seakan pembicara mengajukan pertanyaan.
Penduduk Capitol tidak dipilih sebagai peserta dalam The Hunger Games. Sebaliknya, The Hunger Games merupakan ajang tahunan yang harus dirayakan di Capitol, para penduduk bertaruh dan mensponsori peserta favorit mereka di arena, menyediakan air, makanan, senjata, dan hal-hal lainnya yang diperlukan agar peserta favorit mereka bisa bertahan hidup dan menang. Para pemenang The Hunger Games pada masa lalu seringkali menjadi selebriti di Capitol. Meskipun bersifat haus darah, penduduk Capitol terbukti rentan terhadap hal-hal yang bersifat sentimentalitas, roman dan melodrama, seperti halnya saat mereka dimanipulasi oleh Katniss dan Peeta dengan kisah cinta palsu mereka di buku pertama.
Untuk mempromosikan film The Hunger Games, Lionsgate membuat sebuah situs web fiktif untuk Capitol. Mereka juga menciptakan tur virtual di Capitol dan Panem yang dinamakan Capitol Couture. Studio ini juga membuat jaringan Capitol TV di YouTube yang menampilkan video-video ilustrasi Capitol dari para penggemar.
Daftar distrik
Distrik 1
Distrik 1 merupakan distrik di Panem yang khusus memproduksi barang-barang mewah seperti perhiasan. Anak-anak yang tinggal di sana bangga mewakili Distrik 1 dalam Hunger Games, dan kebanyakan dari mereka menjadi peserta karier, yaitu para peserta yang secara ilegal dilatih untuk mengikuti Hunger Games sejak usia muda. Setelah pertandingan dimulai, para peserta karier (biasanya dari Distrik 1, 2, dan 4) cenderung membentuk kelompok tersendiri sampai akhirnya mereka dipaksa untuk saling membunuh antar mereka sendiri untuk menentukan pemenang. Distrik 1, bersama dengan Distrik 2 sangat disukai oleh Capitol dan cukup kaya dibandingkan dengan distrik-distrik lainnya.
Dalam Hunger Games ke-74, peserta dari Distrik 1 (Marvel dan Glimmer) bergabung dengan kelompok karier. Glimmer tewas karena dibunuh oleh kawanan tawon penjejak, atau lebih tepatnya oleh Katniss karena ia menjatuhkannya pada peserta karier. Marvel dibunuh oleh Katniss setelah ia membunuh Rue. Dalam Hunger Games ke-75, peserta Distrik 1 bersaudara kandung, yaitu Cashmere dan Gloss, yang masing-masingnya dibunuh oleh Johanna Mason dan Katniss.
Distrik 2
Distrik 2, sebagaimana dikisahkan dalam Mockingjay merupakan pusat pelatihan bagi tentara Capitol atau yang disebut dengan Pasukan Penjaga Perdamaian. Distrik 2 adalah salah satu distrik yang terbesar di Panem, lokasinya berdekatan dengan Capitol. Penduduk di Distrik 2 sudah lebih baik kondisi kehidupannya dibandingkan dengan sebagian besar distrik lainnya. Dukungan untuk Pemerintahan Capitol juga lebih kuat dari distrik ini daripada di distrik lainnya.[butuh rujukan] Beberapa penduduk di Distrik 2 memberi nama anak-anak mereka dengan nama-nama Romawi seperti halnya di Capitol, dan sama dengan Distrik satu, peserta Hunger Games dari Distrik 2 biasanya merupakan peserta karier.[3] Distrik 2 dideskripsikan mempunyai jumlah pemenang Hunger Games paling banyak dibanding distrik-distrik Panem yang lain.
Distrik ini terdiri dari desa-desa kecil, masing-masing desa berbasis di sekitar lokasi tambang. Di tengah-tengah Distrik 2 terdapat gunung yang berfungsi sebagai pusat komando dan kontrol untuk pertahanan Capitol. Awalnya, Distrik 2 dikhususkan dalam pertambangan batu pualam, tetapi setelah Masa Kegelapan, distrik ini juga ditugaskan untuk memproduksi senjata.[butuh rujukan] Selama Masa Kegelapan, Distrik 2 adalah sekutu Capitol yang paling gigih dan menerima perlakuan istimewa dari Capitol setelah pemberontakan berakhir. Di buku ketiga, selama pemberontakan kedua, Distrik 2 sekali lagi mendukung Capitol dan merupakan distrik terakhir yang berhasil dikuasai oleh para pemberontak.
Dalam Hunger Games ke-74, peserta dari Distrik 2, Cato and Clove, adalah peserta yang tangguh. Clove hampir saja membunuh Katniss, tetapi kemudian ia dibunuh oleh Thresh, peserta dari Distrik 11. Cato membalaskan kematiannya dan ia merupakan peserta terakhir yang tewas tercabik-cabik oleh serigala-serigala mutt. Dalam Hunger Games ke-75, peserta dari Distrik 2 adalah Brutus dan Enobaria. Brutus dibunuh oleh Peeta di arena sedangkan Enobaria selamat dan bersama Annie Cresta menjadi satu-satunya peserta karier yang masih hidup di akhir cerita.
Distrik 3
Distrik 3 khusus memproduksi barang-barang elektronik. Sebagian besar penduduknya bekerja di pabrik dan sangat mahir dalam keterampilan teknik, yang menjadi keuntungan bagi para peserta mereka di Hunger Games. Dalam Hunger Games ke-74, peserta laki-laki dari Distrik 3 berhasil mengaktifkan kembali ranjau disekitar Cornucopia dan menggunakannya untuk melindungi persediaan makanan milik peserta Karier. Sedangkan dalam Hunger Games ke-75, peserta laki-laki dari Distrik 3, Beetee, membuat perangkap yang menyetrum para peserta lainnya. Peserta perempuannya, Wiress menemukan fakta bahwa arena pertempuran dioperasikan seperti sebuah jam.
Meskipun Distrik 3 tampaknya memiliki keunggulan dalam bidang teknologi dibanding distrik lainnya, distrik ini sebenarnya sangat miskin dan sangat jarang pesertanya yang berhasil di Hunger Games.
Dalam Hunger Games ke-74, peserta perempuan Distrik 3 tewas dalam pertempuran pertama di Cornucopia, sementara peserta laki-lakinya bergabung dengan peserta Karier, namun dibunuh oleh Cato karena gagal mencegah Katniss menghancurkan persedian makanan mereka. Di Hunger Games ke-75, Beetee dan Wiress adalah peserta yang mewakili Distrik 3; Wiress dibunuh oleh Gloss, sementara Beetee selamat dan menjadi salah satu dari 7 pemenang yang masih hidup di akhir cerita.
Distrik 4
Letak Distrik 4 diapit oleh lautan. Oleh sebab itu, distrik ini khusus menghasilkan produk-produk perikanan. Distrik 4 merupakan salah satu distrik kaya, dan seperti Distrik 1 dan Distrik 2, peserta Hunger Games dari distrik ini biasanya merupakan peserta karier. Dijelaskan bahwa, selain Capitol, distrik ini memiliki paling banyak penduduk yang "berpenampilan layak". Roti yang paling populer di Panem dibuat di distrik ini: roti asin berwarna hijau dengan rumput laut.[4]
Dalam Hunger Games ke-74, peserta laki-laki dari Distrik 4 adalah salah satu dari sebelas orang yang tewas dalam pertempuran awal di Cornucopia, sementara peserta perempuan bergabung dengan peseta karier, namun bersama Glimmer tewas disengat oleh sekawanan tawon penjejak yang sarangnya dijatuhkan Katniss. Dalam Catching Fire, Katniss bersekutu dengan peserta dari Distrik 4, yaitu Mags dan Finnick. Mags adalah peserta paling tua di Quarter Quell kedua dan dulu menjadi mentor Finnick dalam memenangkan Hunger Games nya. Ia bisa membuat kail dari apapun dan membuat anyaman. Dia menjadi sukarelawan dalam Quarter Quell, menggantikan tempat Annie Cresta, seorang pemenang masa lalu yang terganggu jiwanya. Mags tewas karena asap beracun. Di novel Mockingjay, Finnick dibunuh oleh kadal mutt dalam pemberontakan kedua, menjadikan Annie sebagai salah satu dari dua pemenang karier yang masih hidup di akhir cerita, bersama Enobaria.
Distrik 5
Distrik 5 dikhususkan dalam memproduksi "tenaga". Peserta Hunger Games ke-74 dari Distrik 5 dijuluki "Si muka rubah" karena dia terlihat mirip dengan rubah, dengan wajah yang ceking dan rambut merah, nama sebenarnya tidak diketahui. Dia adalah salah satu peserta terakhir yang tewas, karena kepandaian nya dalam menghindari segala bentuk kontak dengan peserta lainnya. Dia tewas setelah makan buah berry beracun. Dia juga mencuri persediaan makanan dari peserta Karier, dengan lincah menghindari ranjau yang dibuat oleh peserta Karier untuk melindungi persediaannya. Tidak ada nama atau deskripsi yang dijelaskan tentang peserta laki-laki dari Distrik 5, kecuali bahwa dia adalah salah satu dari sebelas peserta yang tewas saat pertempuran awal di Cornucopia. Dalam Hunger Games ke-75, Finnick membunuh peserta laki-laki dari Distrik 5 dengan trisula pada pertempuran hari pertama di Cornucopia, sementara peserta perempuan selamat sampai pada hari kedua, dimana ia terbunuh oleh air pasang.
Distrik 6
Distrik 6 khusus menghasilkan produk-produk transportasi. Tidak banyak yang diketahui tentang distrik ini. Kedua pesertanya di Hunger Games ke-75 melindungi Katniss dan Peeta. Mereka berdua digambarkan sebagai laki-laki dan wanita yang kecanduan morfin. Dalam Hunger Games ke-74, kedua peserta dari distrik ini tewas pada hari pertama. Dalam Hunger Games ke-75, peserta laki-lakinya tewas di Cornucopia, sementara peseta perempuannya selamat dan bersembunyi di hutan, namun mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Peeta saat diserang mutt monyet.
Distrik 7
Distrik 7 adalah distrik yang khusus memproduksi kayu dan kertas. Dalam Hunger Games ke-75, peserta perempuan dari Distrik 7, Johanna Mason adalah salah satu sekutu Katniss, yang juga menjadi salah satu peserta yang berhasil keluar dari arena. Peserta pria dari Distrik 7, Blight, meninggal setelah ia sengaja berjalan ke arah medan gaya. Menjelang akhir pertandingan, Johanna menyerang Katniss untuk menghapus perangkat pelacak dari lengannya. Ia berhasil ditangkap dan ditawan oleh Capitol, disiksa dengan cara direndam dalam air dan disetrum, namun kemudian diselamatkan dan dibawa ke Distrik 13. Dia dan Katniss menjadi teman selama pemberontakan kedua dan menjadi salah satu dari tujuh pemenang yang selamat di akhir cerita.[5]
Distrik 8
Distrik 8 mengkhususkan diri dalam industri tekstil (termasuk memproduksi seragam Pasukan Penjaga Perdamaian). Distrik ini adalah salah satu distrik pertama yang memberontak. Dua orang dari Distrik 8, Bonnie dan Twill, lolos dalam salah satu pemberontakan dan bertemu dengan Katniss di hutan di Distrik 12. Lewat kedua orang ini, Katniss mendapat informasi bahwa Distrik 13 masih ada. Dalam novel Mockingjay, Katniss mengunjungi sebuah rumah sakit di Distrik 8, yang kemudian dibom oleh Capitol. Pemimpin Distrik 8, Paylor, adalah salah seorang pemberontak yang sangat gigih. Di akhir cerita, Paylor kemudian menjadi Presiden Panem, menggantikan Presiden Coin yang dibunuh oleh Katniss.
Dalam Hunger Games ke-74, peserta laki-laki dari Distrik 8 tewas di Cornucopia, sedangkan peserta perempuan diserang oleh peserta Karier di malam pertama pertandingan dan dihabisi oleh Peeta. Dalam Hunger Games ke-75, kedua peserta dari Distrik 8, Woof dan Cecelia, tewas dalam pertempuran awal di Cornucopia.
Distrik 9
Distrik 9 adalah distrik yang khusus memproduksi gandum. Peserta laki-laki dari Distrik 9 dalam Hunger Games ke-74 digambarkan memiliki mata cokelat. Dia dan Katniss memperebutkan ransel persediaan di Cornucopia namun ia ditikam dari belakang oleh Clove, peserta perempuan dari Distrik 2. Sepanjang cerita, Distrik 9 adalah satu-satunya distrik yang kehilangan kedua pesertanya dalam pertempuran awal di Cornucopia.
Distrik 10
Distrik 10 khusus menghasilkan produk-produk peternakan. Ketika Katniss tiba di Distrik 13, dia bertemu dengan pria bernama Dalton, seorang peternak dari Distrik 10. Dalam Hunger Games, Katniss tidak mencatat setiap peserta dari Distrik 10, kecuali satu anak laki-laki dengan kaki lumpuh yang disebutkan beberapa kali. Peserta perempuan distrik ini tewas pada hari pertama, sementara peserta laki-laki tewas di sela waktu saat Katniss pingsan setelah tersengat tawon penjejak. Pada Hunger Games ke-75, Katniss mencatat bahwa peserta dari Distrik 10, yang memakai kostum sapi dengan ikat pinggang berapi, mencoba meniru penampilan Katniss saat mengikuti Hunger Games ke-74. Peserta perempuannya tewas di Cornucopia, sementara peserta laki-laki dibunuh oleh binatang buas misterius.
Distrik 11
Distrik 11 khusus menghasilkan produk-produk pertanian. Distrik ini terletak di suatu tempat di Selatan dengan wilayah yang sangat besar. Para penduduknya tinggal di gubuk-gubuk kecil dan Pasukan penjaga perdamaian di distrik ini sangat tegas dan kejam. Ciri umum penduduknya adalah berkulit gelap dan bermata cokelat. Anak-anak di distrik ini sudah bekerja di ladang sejak kecil, mereka dikirim ke cabang pohon tertinggi untuk memetik buah-buahan. Kadang-kadang selama masa panen mereka diberi kacamata hitam yang memungkinkan mereka untuk bekerja setelah gelap. Distrik ini juga menghasilkan gandum dan sayur-sayuran. Penduduknya memiliki pengetahuan luas tentang obat-obatan herbal.
Thresh dan Rue adalah peserta dari Distrik 11 di Hunger Games ke-74 dan keduanya memainkan peran penting dalam buku pertama. Rue adalah sekutu Katniss dan salah satu teman terbaiknya di arena. Dia pandai melompat dari pohon ke pohon, tapi dibunuh oleh Marvel, peserta laki-laki dari Distrik 1. Thresh adalah peserta yang dikagumi Katniss karena ukuran fisiknya yang kuat serta harga dirinya karena menolak untuk bergabung dengan kawanan peserta Karier. Thresh menyelamatkan Katniss dari Clove -yang kemudian dibunuhnya dengan cara meremukkan tengkoraknya- dan tidak membunuh Katniss karena menghargai persahabatannya dengan Rue. Di novel tidak dijelaskan mengenai penyebab kematiannya, hanya disebutkan bahwa ia dibunuh oleh Cato. Peserta dari Distrik 11 dalam Hunger Games ke-75 adalah, Chaff and Seeder keduanya terbunuh selama pertandingan berlangsung.
Distrik 12
Distrik 12 khusus menghasilkan produk-produk pertambangan (terutama batu bara). Distrik 12 adalah distrik yang lokasinya paling jauh dari Capitol. Distrik ini berada pada posisi yang kurang menguntungkan dalam Hunger Games karena mereka tidak mempelajari ke-khususan distrik mereka sampai mereka berumur 18 tahun. Katniss, Peeta, dan karakter utama lainnya berasal dari Distrik 12. Distrik ini terletak di Pegunungan Appalachian, dan wilayahnya dibagi menjadi dua komplek perumahan bagi dua kelas sosial yang berbeda. "Seam" adalah sebuah daerah kumuh tempat tinggalnya para penambang batu bara, sedangkan kelas pedagang tinggal di kota. Kedua kelas tersebut secara fisik mudah untuk membedakannya, mereka yang dari Seam umumnya memiliki rambut yang gelap, mata abu-abu dan kulit zaitun, dan mereka yang dari keluarga pedagang memiliki rambut pirang dan bermata biru. Katniss berasal dari Seam, sedangkan Peeta adalah anak tukang roti yang tinggal di kota.
Distrik 12 sangat miskin, dan kelaparan merupakan masalah besar bagi para penduduk. Karena kurangnya makanan, penduduk di distrik ini sudah biasa melanggar hukum. Pagar listrik di sekitar distrik yang dipasang untuk mencegah akses ke hutan dimatikan, dan Katniss beserta temannya, Gale sering berburu di sana untuk mencari makanan bagi keluarga mereka atau mengumpulkan uang dengan cara menjual hasil buruan mereka di pasar gelap lokal. Pasar gelap yang terletak di sebuah gudang batubara tua bernama Hob, adalah tempat di mana banyak penduduk Distrik 12 mencari nafkah. Hob ini dihancurkan oleh Pasukan penjaga perdamaian utusan Capitol dalam Catching Fire, yang diikuti oleh pengeboman seluruh distrik setelah lolosnya beberapa peserta Hunger Games ke-75. Namun, Gale berhasil mengevakuasi sekitar 10% populasi penduduk Distrik 12 ke Distrik 13.[6]
Distrik 12 hanya pernah menang Hunger Games sebanyak dua kali sebelum kisah buku pertama. Satu-satunya pemenang yang masih hidup, Haymitch Abernathy (yang menang pada Quarter Quell kedua/Hunger Games ke-50), menjadi mentor Katniss dan Peeta pada Hunger Games ke-74 dan ke-75.
Setelah pemberontakan kedua selesai, selain menambang batubara, disebutkan dalam Mockingjay bahwa Distrik 12 juga memproduksi obat-obatan dan makanan untuk Panem.
Distrik 13
Sebelum Masa Kegelapan, Distrik 13 khusus memproduksi senjata-senjata nuklir dan pertambangan granit. Saat Masa Kegelapan berlangsung, Distrik 13 adalah kekuatan utama pemberontakan. Menjelang akhir Masa Kegelapan, mereka berhasil menguasai senjata nuklir. Distrik 13 konon dibom dan dihancurkan pada akhir Masa Kegelapan, tetapi terungkap dalam Catching Fire bahwa distrik ini tidak pernah musnah dan selama ini berjuang dibawah tanah. Capitol menyebar cerita bahwa Distrik 13 hancur setelah Capitol dan Distrik 13 setuju untuk berpisah satu sama lain karena Capitol tidak menginginkan perang nuklir. Distrik 13 bertahan hidup dibawah tanah setelah Capitol menghancurkan segala yang ada di atas tanah agar tidak menimbulkan kecurigaan. Ini adalah sesuatu, yang menurut Katniss, telah diremehkan oleh Capitol. Katniss juga menyatakan bahwa Distrik 13 berjarak seminggu perjalanan dari Distrik 12 jika kau berjalan kaki.
Dalam Mockingjay, Distrik 13 adalah pusat pemberontakan baru. Gaya hidup di Distrik 13 sangat ketat karena keadaan mereka. Semua orang berpakaian sama, berwarna abu-abu membosankan. Ada jadwal yang ditato di tanganmu yang memberitahumu apa saja yang akan (dan harus) kau lakukan hari ini. Makanan dijatah dan diberikan tanpa variasi, jangan harap bisa makan enak disini. Sama sekali tidak ada hiburan. Semua orang terkungkung di bawah tanah, yang mana beberapa orang tidak bisa menyukainya, termasuk Katniss yang suka berburu di hutan. Dan Distrik 13 memiliki Presiden Coin, pemimpin wanita yang penuh perhitungan, namun sebenarnya tidak kalah kejam dari Presiden Snow. Presiden Coin ini kemudian dibunuh oleh Katniss, karena dia lah yang memerintahkan pengeboman di Capitol yang menewaskan adiknya, Prim, dan juga oleh kenyataan bahwa dia ingin Capitol menderita seperti yang dilakukannya terhadap distrik-distrik dengan membuat Hunger Games versi baru yang akan diikuti oleh anak-anak muda dari Capitol.
Referensi
- ^ "Mockingjay (The Hunger Games #3) by Suzanne Collins — Powell's books". Powell's Books. Diakses tanggal 3 September 2011.
- ^ Allbritton, April (18 March 2012). "'The Hunger Games': A Christian's response". Daily Runner. Diakses tanggal 1 April 2012.
The books take place in a futuristic dystopian world. Panem, in what used to be North America, is divided into 12 districts which are under control of the Capitol. Panem is a godless society.
- ^ Collins, Suzanne. The Hunger Games. 2009. Gramedia Pustaka Utama :Jakarta
- ^ Collins, Suzanne. Tersulut. 2010. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta
- ^ Collins, Suzanne. Mockingjay. 2012. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta
- ^ Carpenter, Susan (23 August 2010). ""Mockingjay" by Suzanne Collins: Book Review". Los Angeles Times. Diakses tanggal 30 August 2010.
Pranala luar
- The Capitol - Situs resmi Capitol
- Capitol Tour - Tur virtual Capitol
- Capitol Couture - Panem-inspired Tumblr fashion blog
- [1] - Capitol di The Hunger Games Wiki