Kuranji, Padang
Kuranji | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatra Barat |
Kota | Padang |
Pemerintahan | |
• Camat | Drs. Desmon Danus, M.Si |
Populasi | |
• Total | 120,309 (2.008) jiwa |
Kode Kemendagri | 13.71.09 |
Kode BPS | 1371090 |
Nagari/kelurahan | 9 |
Kuranji adalah sebuah kecamatan di Kota Padang, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kecamatan ini meliputi Nagari Pauh IX yang terdiri dari sembilan tepian yaitu Ampang, Anduring, Gunung Sarik, Kalumbuk, Korong Gadang, Kuranji, Lubuk Lintah, Pasar Ambacang, dan Sungai Sapih. Nama kecamatan ini diambil dari salah satu tepian di Nagari Pauh IX, yaitu Kuranji, yang juga menjadi nama sungai yang membelah kecamatan ini, sungai Batang Kuranji. Kecamatan ini terkenal karena istilah Harimau Kuranji yang tersohor sampai ke negeri Belanda.
Sebelumnya wilayah kecamatan ini masuk ke dalam wilayah Kecamatan Pauh, Kabupaten Padang Pariaman, tetapi berdasarkan PP nomor 17 tahun 1980, sejak 21 Maret 1980 menjadi wilayah administrasi Kota Padang, dengan ibu kota kecamatan terletak di Pasar Ambacang.[1] Namun, secara de facto ibu kota Kecamatan Kuranji adalah Kalumbuk, dengan kantor camat yang berlokasi di Jalan Padang By Pass KM 9.
Di Kecamatan Kuranji ini terdapat sebuah pasar satelit yang terletak di kawasan Belimbing atau sering disebut Pasar Belimbing. Fasilitas lainnya adalah adanya PPLP Sumbar di kecamatan ini tepatnya di kelurahan Sungai Sapih. Di kecamatan ini juga terdapat rumah sakit milik Pemerintah Kota Padang, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Rasidin.
Geografi
Kecamatan Kuranji berada dalam jarak 5 km dari pusat kota. Wilayah daratan kecamatan Kuranji ketinggiannya sangat bervariasi, yaitu antara 8 m sampai 1.000 m di atas permukaan laut, dengan curah hujan 384,88 mm/bulan.[2]
utara | kecamatan Koto Tangah |
selatan | kecamatan Padang Timur |
barat | kecamatan Nanggalo dan Padang Utara |
timur | kecamatan Pauh |
Keadaan wilayah pada kecamatan ini, sekitar 35,85 % dari total luas wilayah kecamatan adalah areal persawahan, 12,63% adalah hutan baik hutan rakyat maupun negara[3], dan sisanya telah dimanfaatkan masyarakat seperti bangunan dan sebagainya.
No. | Jenis Penggunaan Lahan | Luas Lahan (Ha) | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | sawah | 2.058 | ||||||||||
2 | rumah, bangunan dan halaman sekitarnya | 1.276 | ||||||||||
3 | ladang/Huma | 931 | ||||||||||
4 | pekarangan | 594 | ||||||||||
5 | hutan rakyat | 550 | ||||||||||
6 | hutan negara | 175 | ||||||||||
7 | perkebunan | 148 | ||||||||||
8 | sementara tidak diusahakan | 9 | ||||||||||
Sumber:[3] |
Kependudukan
tahun | 2006 | 2007 | 2008 | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
jumlah penduduk | 113.976 | 117.693 | 120.309 | |||||||||
Sejarah kependudukan kecamatan Kuranji Sumber:[4] |
Kesehatan
Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, pemerintahan kota Padang telah mendirikan sebanyak 3 buah puskesmas di wilayah kecamatan ini, yaitu pada kelurahan Pasar Ambacang, Kuranji, dan Gunung Sarik.
Data puskesmas di kecamatan Kuranji tahun 2008 | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Petugas | Belimbing | Kuranji | Ambacang | |||||||||
dokter umum | 2 | 3 | 4 | |||||||||
dokter gigi | 2 | 1 | 1 | |||||||||
bidan | 15 | 13 | 17 | |||||||||
perawat | 5 | 8 | 2 | |||||||||
tenaga Paramedis | 8 | 6 | - | |||||||||
tenaga non Paramedis | 2 | 3 | 7 | |||||||||
tenaga non Medis | 5 | 3 | 2 | |||||||||
Sumber:[5][6][7] |
Rujukan
- ^ legislasi.mahkamahagung.go.id Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980
- ^ www.padang.go.id Letak Geografis
- ^ a b www.padang.go.id Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaannya
- ^ www.padang.go.id Jumlah Penduduk menurut Kelurahan dan Tahun
- ^ www.padang.go.id Jumlah Petugas Kesehatan Pada Puskesmas Belimbing
- ^ www.padang.go.id Jumlah Petugas Kesehatan Pada Puskesmas Kuranji
- ^ www.padang.go.id Jumlah Petugas Kesehatan Pada Puskesmas Ambacang
Pranala luar
0°55′43.66″S 100°24′0.64″E / 0.9287944°S 100.4001778°E