Angkatan Udara Kerajaan Brunei
Angkatan Tentera Udara Diraja Brunei | |
---|---|
Aktif | 1965 |
Negara | Brunei |
Cabang | Air Force |
Peran | No. 1 Squadron No. 2 Squadron No. 3 Squadron No. 4 Squadron No. 5 Squadron Parachute Airborne Tactical Delivery Unit (PATDU) Fire Unit |
Jumlah personel | Five squadrons |
Bagian dari | Royal Brunei Armed Forces |
Markas | Rimba Air Force Base |
Tokoh | |
Komandan saat ini | Brigadier General (U) Hj Jofri bin Abdullah |
Tokoh berjasa | Brigadier General (U) Hj Mahmud bin Saidin, first Bruneian with fighter pilot's licence |
Angkatan Udara Kerajaan Brunei (Ingris: The Royal Brunei Air Force (RBAirF)) atau Angkatan Tentera Udara Diraja Brunei (ATUDB) seperti yang dikenal oleh yang Melayu, adalah angkatan udara dari kesultanan Brunei . Angkatan Udara Kerajaan Brunei ini terutama berbasis di Pangkalan Udara Rimba dalam Bandara Internasional Brunei . Peran Angkatan Udara Kerajaan Brunei adalah untuk mempertahankan wilayah udara nasional dan untuk memberikan pengawasan udara dari perbatasan darat dan maritim.
Angkatan Udara Kerajaan Brunei dibentuk pada tanggal 1 Oktober 1991 dari Wing Udara Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei. Wing Udara Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei telah dioperasikan helikopter Bell (205) sejak tahun 1965. Angkatan Udara Kerajaan Inggris memberikan spesialis sumber daya manusia seperti pilot dan teknisi pesawat untuk membantu Angkatan Udara Kerajaan Brunei. [3]
Aircraft Inventory
Aircraft | Origin | Type | Versions | In service | Notes |
---|---|---|---|---|---|
Bell 206B JetRanger | USA | utility helicopter | 2 | Third Squadron, in service 1967 | |
Bell 212 Twin Huey | USA | transport helicopter | 9 | First Squadron, in service 1974 | |
Bell 214ST | USA | transport helicopter | 214ST | 1 | First Squadron, in service 1985 |
MBB Bo 105CB | Germany | utility helicopter | Bo 105CB | 6[1] | Second Squadron, in service 1981 |
Nurtanio/CASA-IPTN CN 235M | Indonesia | transport | CN 235MPA | 1 (3 ordered) 2nd will be delivered in December 2013 and 3rd in 2014 | Fourth Squadron - originally designated for Maritime patrol for 5th Squadron |
Pilatus PC-7 Turbo Trainer | Switzerland | trainer | 4 | Third Squadron, MKII version, first delivery 1996 | |
Sikorsky S-70A/C Black Hawk | USA | utility helicopter | S-70A | 4 | No 4 Squadron, in service 1997 |
Sikorsky S-70 | USA | transport helicopter | S-70i | 12 on order[2] | 10 more could be ordered |
Referensi
- ^ Flightglobal Insight | World Air Forces 2011/2012
- ^ Brunei orders 12 Black Hawks