Lompat ke isi

Prefiks

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 Juni 2019 07.10 oleh LaninBot (bicara | kontrib) (Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua)

Awalan atau prefiks adalah sebuah afiks yang dibubuhkan pada awal sebuah kata dasar. Kata "awalan" sendiri diserap dari bahasa Arab yaitu kata "awwal" yang terdiri dari kata dasar "awwal" yang berarti "awal" dan akhiran "-an".

Bahasa Indonesia terutama banyak menggunakan awalan untuk menurunkan sebuah kata. Dalam studi bahasa Semitik, sebuah awalan disebut dengan "preformatif", karena prefiks dapat mengubah bentuk kata yang dibubuhinya.

Contoh awalan dalam bahasa Indonesia:

  • berlari: ber- adalah awalan yang memiliki arti "melakukan"
  • seekor: se- adalah awalan yang memiliki arti "satu"
  • mahakuasa: maha- adalah awalan serapan yang memiliki arti "paling"

Jenis-jenis Awalan

  • Awalan se-

Berfungsi sebagai pembentuk klitika atau adverbia. Awalan se- tidak pernah mengalami perubahan bentuk. Prefiks ini mengandung beberapa arti:

  1. Satu: seekor, sebutir, serumpun.
  2. Menjadi satu: serumah, sekantor, seorganisasi.
  3. Seluruh: sedaerah, sekota, sedunia.
  4. Sama: secantik, sepandai, sebesar.
  5. Paling (diikuti "mungkin"): sebanyak mungkin, seluas mungkin, sesedikit mungkin.
  6. Sampai menyerupai: segunung, sebukit, selangit.
  7. Dengan: seizin, sepengetahuan.
  8. Menurut, sesuai: seingatku, setahuku, semaumu.
  9. Setelah: sepulang, setiba, sesampai.
  • Awalan di-

Menurut Anang Maulana Ibrahim, awalan di- berfungsi membentuk kata kerja, dan menyatakan makna pasif. Contoh: diambil, diketik, ditulis, dijemput, dikelola.

  • Awalan me-

Berfungsi membentuk kata kerja atau verba. Prefiks ini mengandung arti struktural. Prefiks ini mengandung beberapa arti:

  1. 'Melakukan tindakan seperti tersebut dalam kata dasar'. Contoh: menari, melompat, mengarsip, menanam, menulis, mencatat.
  2. 'Membuat jadi atau menjadi'. Contoh: menggulai, menyatai, menjelas, meninggi, menurun, menghijau, menua.
  3. 'Mengerjakan dengan alat'. Contoh: mengetik, membajak, mengail, mengunci, mengetam.
  4. 'Berbuat seperti atau dalam keadaan sebagai'. Contoh: membujang, menjanda, membabi buta.
  5. 'Mencari atau mengumpulkan'. Contoh: mendamar, merotan.
  • Awalan meng-

Awalan meng- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja (verba) aktif, baik transitif (memerlukan objek) maupun taktransitif (tidak memerlukan objek).

Awalan meng- tetap berupa meng- jika diikuti kata dasar yang diawali salah satu dari lima vokal (a, e, i, o, u) atau lima huruf lain: g, h, k*, q, dan x. Tetapi, awalan meng- akan berubah bentuk menjadi:

  1. Me- jika diikuti kata dasar berawalan l, m, n, r, w, y.
  2. Men- jika diikuti kata dasar berawalan c, d, j, t*, z.
  3. Mem- jika diikuti kata dasar berawalan b, f, p*, v.
  4. Meny- jika diikuti kata dasar berawalan s*.

Kata dasar yang diawali dengan konsonan k, p, s, dan t (ditandai dengan bintang pada daftar di atas) akan mengalami peluluhan atau penghilangan huruf tersebut jika diberi awalan meng-, misalnya mengaitkan, menarikan, memaku, dan menyapu. Peluluhan ini tidak terjadi jika huruf pertama k, p, s, atau t pada kata dasar tersebut diikuti oleh konsonan juga (konsonan ganda), misalnya mengkristal, mempromosikan, mensyaratkan, dan mentransmisikan. Peluluhan juga tidak dilakukan terhadap kata-kata yang berasal dari bahasa asing yang dianggap belum diserap sempurna juga tidak mengalami peluluhan ini.

Awalan meng- yang diikuti kata dasar yang terdiri dari hanya satu suku kata (ekasuku) diberi tambahan huruf e sehingga mengalami perubahan bentuk menjadi menge-, misalnya mengebom, mengecat, mengelas, mengerem.

Awalan meng- memiliki makna:

  1. Menjadi: mencair; menguning; mengkristal.
  2. Berfungsi sebagai/menyerupai: menyupir; menggunung.
  3. Makan atau minum: menyatai; mengopi; mengeteh.
  4. Menuju: mengutara; melaut; menepi.
  5. Mencari atau mengumpulkan: mendamar; merumput.
  6. Mengeluarkan bunyi: mengeong; mengaum; mencicit.
  7. Menimbulkan kesan seperti seseorang atau sesuatu yang: membisu; membatu; merendah hati.
  8. Dasar verba: membaca; menulis; membajak.
  9. Membuat atau menghasilkan: menyambal; menggulai; membatik.
  10. Menyatakan: mengaku.

Awalan meng- memiliki pertalian makna dengan awalan di- sebagai bentuk pasifnya (memukul dan dipukul) serta awalan peng- sebagai bentuk nominanya (mengemis dan pengemis).

  • Awalan ber-

Berfungsi membentuk kata kerja (biasanya dari kata benda, kata sifat, dan kata kerja sendiri) Prefiks ini mengandung arti:

  1. 'Mempunyai'. Contoh: bernama, beristri, beruang, berjanggut.
  2. 'Memakai'. Contoh: berbaju biru, berdasi, berbusana.
  3. 'Melakukan tindakan untuk diri sendiri (refleksif)'. Contoh: berhias, bercukur, bersolek.
  4. 'Berada dalam keadaan'. Contoh: bersenang-senang, bermalas-malas, berpesta-ria, berleha-leha.
  5. 'Saling', atau 'timbal-balik' (resiprok). Contoh: bergelut, bertinju, bersalaman, berbalasan.
  • Awalan pe-

Berfungsi membentuk kata benda dan kata kerja, kata sifat, dan kata benda sendiri. Prefiks ini mendukung makna gramatikal:

  1. 'Pelaku tindakan seperti tersebut dalam kata dasar'. Contoh: penguji, pemisah, pemirsa, penerjemah, penggubah, pengubah, penatar, penyuruh, penambang.
  2. 'Alat untuk me...'. Contoh: perekat, pengukur, penghadang, penggaris.
  3. 'Orang yang gemar'. Contoh: penjudi, pemabuk, peminum, pencuri, pecandu, pemadat.
  4. 'Orang yang di ...'. Contoh: petatar, pesuruh.
  5. 'Alat untuk ...'. Contoh: perasa, penglihat, penggali.
  • Awalan per-

Berfungsi membentuk kata kerja imperatif. Mengandung arti:

  1. 'Membuat jadi' (kausatif). Contoh: perbudak, perhamba, pertuan.
  2. 'Membuat lebih'. Contoh: pertajam, perkecil, perbesar, perkuat.
  3. 'Membagi jadi'. Contoh: pertiga, persembilan.
  • Awalan ter-

Berfungsi membentuk kata kerja (pasif) atau kata sifat. Arti yang dimiliki antara lain ialah:

  1. 'Dalam keadaan di'. Contoh: terkunci, terikat, tertutup, terpendam, tertumpuk, terlambat.
  2. 'Dikenai tindakan secara tak sengaja'. Contoh: tertinju, terbawa, terpukul.
  3. 'Dapat di-'. Contoh: terangkat, termakan, tertampung.
  4. 'Paling (superlatif)'. Contoh: terbaik, terjauh, terkuat, termahal, terburuk.
  • Awalan ke-

Berfungsi membentuk kata bilangan tingkat dan kata bilangan kumpulan, kata benda, dan kata kerja. Sebagai pembentuk kata benda, prefiks ke- bermakna gramatikal 'yang di ... i', atau 'yang di ... kan', seperti pada kata kekasih dan ketua.

Satu trik untuk menghafal awalan ialah dengan menggabung tiap jenisnya menjadi "seperteme dikeber"

Lihat pula

Pranala luar