Kesesi, Pekalongan
Kesesi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Pekalongan | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | -FUADI JAMAN, AP | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 33.26.09 | ||||
Kode BPS | 3326090 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | - | ||||
|
Kesesi (bahasa Jawa: ꦏꦼꦱꦺꦱꦶ, translit. Kesèsi) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Geografi
Kesesi adalah kecamatan yang terletak di ujung barat Kabupaten Pekalongan dan berbatasan dengan Kabupaten Pemalang yang dipisahkan oleh sungai/kali Layangan.
Kecamatan Kesesi merupakan dataran rendah yang sebagaian merupakan hamparan pegunungan dan perbukitan mulai dari Desa Ujung Negoro,Desa Brondong,Desa Podosari,Desa Windurojo.
Batas Wilayah
utara | Kecamatan Sragi |
barat | Kabupaten Pemalang |
selatan | Kecamatan Kandangserang |
timur | Kecamatan Kajen dan Kecamatan Bojong |
Pendidikan
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
1. SMP N 1 Kesesi di Desa Kesesi
2. SMP N 2 Kesesi di Desa Karyomukti
3. SMP N 3 Kesesi di Desa Ponolawen
4. MTs N Kesesi di Desa Srinahan
5. Mts Rifaiyah di Desa Srinahan
6. SMP NU di Desa Kaibahan
7. SMP Muhamadiyah di Desa Kesesi
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
1. SMK Muhammadiyah di Desa Kaibahan
2. SMK NU di Desa Kaibahan
3. SMA N Kesesi di Desa Kaibahan
4. SMK Prima di Desa Mulyorejo
5. MA YAPPI di Desa Srinahan
6. SMK Rifaiyah di Desa Srinahan
Desa/kelurahan
Peninggalan Bersejarah
- Bandara Kesesi
Baru-baru ini di Kecamatan Kesesi ditemukan penemuan adanya bekas Landasan Udara atau bandar udara peninggalan kolonial Belanda. Dari berkas yang disusun oleh tim ahli serta dari lembaga profesional yang menemukan keberadaan bandara tersebut, menunjukkan di kawasan peninggalan landasan udara, seluas 25 hektare, terdapat sebuah kawasan terdeteksi dari pantauan satelit mirip sebuah logam, tetapi sebenarnya kawasan tersebut tumbuh rerumputan. Hal ini terus dikaji lebih lanjut, sehingga diharapkan ke depan bisa dimanfaatkan lokasinya. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan kembali dikembangkan sebagai bandara udara di masa akan datang. Hal tersebut juga sudah dilaporkan Asip kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada kesempatan Musrenbang Wilayah Karisidenan Pekalongan, di Pemalang, beberapa waktu lalu.