Lompat ke isi

Edi Suranta Ginting

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Juni 2019 11.40 oleh LaninBot (bicara | kontrib) (Perubahan kosmetik tanda baca)
Edi Suranta Ginting
Informasi pribadi
Lahir
Edi Suranta Ginting

27 April 1962 (umur 62)
Indonesia Medan, Sumatra Utara, Indonesia
Pasangan serumahDR. dr. Veranita Br. Pandia, M.Kes., Sp.K.J(K)
Anak1. Theresia Monica Br. Ginting, M. Si, Apt.
2. Stefani Imanensia Br. Ginting, S. Kom.
PekerjaanKetua Sinode GIKI, pendeta, dosen, penulis
Situs webhttp://gikiindonesia.blogspot.com
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, M.Div., M.Th. (ESG) adalah seorang pendeta, penulis, dosen dan tokoh sejarah gereja di Indonesia. Dia merupakan pendeta dan juga menjabat sebagai Ketua Sinode Gereja Injili Karo Indonesia (GIKI), di mana dia adalah salah satu pendirinya. Dia juga menjadi pengajar di Institut Alkitab Tiranus di Bandung.[1]

Pelayanan

Yayasan Pekabaran Injil Taneh Karo Simalem (YPI Takasima)

Pada tahun 1991 Edi Suranta Ginting menjabat sebagai sekretaris Yayasan Pekabaran Injil Taneh Karo Simalem (YPI Takasima). Yayasan ini didirikan oleh beberapa aktivis yang terlibat dalam Tim Ezra, yaitu sebuah biro pelayanan dibawah naungan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), yang diketuai oleh Pdt. B. A. Peranginangin.[2] Karena kesalahtafsirkan tujuan pendirian Yayasan tersebut oleh pihak GBKP, maka Pdt. B. A. Peranginangin yang menjabat ketua YPI Takasima dan juga pendeta yang melayani di Runggun GBKP Berastagi, mendapat panggilan dan peringatan dari pihak GBKP, sehingga dia (Pdt. B. A) meminta Edi Suranta Ginting yang kala itu menjabat sekretaris YPI Takasima untuk menyusun konsep surat balasan kepada moderamen GBKP. Dan, hal ini berbuah balasan surat skorsing dari GBKP yang diantaranya berisi larangan berkhotbah kepada Pdt. B. A. Peranginangin dan akan berlanjut kepada pemberhentian dia. Saat-saat inilah diyakini awal terealisasinya pendirian gereja baru, yaitu Gereja Injili Karo Indonesia (GIKI) nantinya, yang diawali dengan mengadakan kebaktian Minggu di kediaman sementara Pdt. B. A. Peranginangin yang diusahakan oleh Karo Nd. Johari di Jl. Pahlawan, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.[2][3]

Gereja Injili Karo Indonesia

Di bawah naungan Gereja Kristen Kudus Indonesia (GKKI), pada hari Minggu, 27 Juni 1992 GKKI Jemaat Karo Injil Kabanjahe resmi berdiri dengan Pdt. B. A Peranginangin menjadi pendeta jemaatnya yang juga merupakan satu-satunya pendeta yang ada di Jemaat Karo Injili kala itu dan dilanjutkan peresmian GKKI Jemaat Karo Injil Bandung (sekarang GIKI Bandung) pada Minggu, 27 September 1992. Hal ini mendorong proses kemandirian yang pada akhirnya didirikannya Gereja Injili Karo Indonesia yang disingkat dengan GIKI menjadi sinode sendiri. Untuk keberlangsungan pelayanan serta kemandirian, maka disusun AD/ART serta kepengurusan Sinode GIKI pertama yang bersifat sementara, karena kepengurusan tidak dipilih antara pengurus jemaat yang ada, serta mengenai AD/ART dikemudian akan terus disusun berdasarkan kebutuhan. Dalam susunan Pengurus Majelis Sinode GIKI pertama yang diketuai oleh Ir. Remedi Peranginangin tersebut, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai sekretaris.[2][4]

Dalam susunan Pengurus Majelis Sinode Gereja Injili Indonesia Periode 2010 – 2013, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai Ketua Umum.[3] Pada Pekan Persekutuan Tingkat Sinode - Gereja Injili Karo Indonesia (PTS - GIKI) 2013 yang diselenggarakan bersamaan dengan ulang tahun ke-21 GIKI, serta Sidang Sinode dan pemilihan pengurus Sinode GIKI Periode 2013-2016 di Kabanjahe, Pdt. Edi Suranta Ginting kembali dipercayai untuk memimpin GIKI di Periode 2013-2016.[2]

Karya

  • "15 Tahun Melayani Bersama GIKI" Dokumen dan Refleksi: Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Konteks Berteologi": Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Pergi Tak Niat Kembali": Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Gema Maranatha: Kisah-kisah Inspiratif" edisi khusus: Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Berkenalan Dengan Asketisme": Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Aku Percaya Maka Aku Beribadah": Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Era Pentakontalisme": Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div[1]
  • Hamba Tuhan Pelayan Gereja, Kalam Hidup, 2013, Edi Suranta Ginting

Keluarga

  • Istri: DR. dr. Veranita Br. Pandia, M. Kes., Sp. K.J.(K)
  • Anak:
    • 1. Theresia Monica Br. Ginting, M. Si.,Apt.
    • 2. Stefani Imanensia Ginting, S. Kom.

Referensi

Lihat pula

Pranala luar