Lompat ke isi

Developmental Basketball League

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Logo DBL

DetEksi Basketball League (DBL) adalah sebuah kompetisi liga bola basket pelajar SMP dan SMA di Indonesia. Liga ini dimulai pada tahun 2004 di Surabaya, pada tahun 2008 juga diselenggarakan di 11 kota di Indonesia.

DetEksi sendiri merupakan bagian dari isi surat kabar Jawa Pos, yang merupakan halaman koran khusus anak muda dan dikerjakan seluruhnya oleh anak muda.

BERMULA DARI HALAMAN KORAN

26 Februari 2000 Halaman DetEksi mulai terbit setiap hari sebagai bagian dari Jawa Pos. Halaman ini merupakan halaman koran khusus anak muda yang pertama di Indonesia, dikerjakan sepenuhnya oleh anak muda.

11 Maret 2001 DetEksi Party pertama diselenggarakan untuk merayakan ulang tahun DetEksi Jawa Pos.

13-15 Oktober 2002 Pameran DetEksi Mading Championship untuk SMA yang pertama diselenggarakan di Surabaya

17 Juli-7 Agustus 2004 DetEksi Basketball League (DBL), liga basket SMA yang pertama diselenggarkan di Surabaya.

WHAT IS DBL?

Dimulai pada 2004, DetEksi Jawa Pos di Surabaya menyelenggarakan DetEksi Basketball League (DBL), sebuah liga basket pelajar dengan format yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Apa beda DBL dibanding kompetisi lain? 1. Student Athlete

   * Pemain harus selalu naik kelas
   * Tidak boleh pemain profesional atau semipro

2. Free Competition

   * Semua boleh ikut tidak dibatasi oleh undangan
   * Pendaftaran selalu gratis

3. Pride, Professional, and Fun

   * Bermain untuk kebanggaan sekolah
   * Pemain dituntut bersikap dan berdandan profesional
   * Peserta dan penonton bebas berekspresi, tapi tidak kelewatan

4. Sustainable Growth

   * Nonprofit tapi commercial based
   * Berkembang secara natural, rencana jangka panjang

5. No Smoking Please

   * Tidak menerima sponsor rokok, minuman beralkohol, dan minuman berenergi
   * Larangan ketat bagi penonton dan peserta untuk membawa rokok
    Mulai 2008, bersama Jawa Pos News Network, DBL bergerak menyebarkan konsep ini ke kota-kota lain di Indonesia. Pada 2008, DBL bisa dirasakan di 11 kota. Bukan hanya di Jawa, juga Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Lombok.

From Year to Year

DBL 2004


   * 95 Tim bertanding
   * 2.788 Peserta terdaftar
   * 166 Pertandingan digelar dalam 16 Hari
   * 20.000+ Penonton menyaksikan.

DBL 2005

   * 203 Tim bertanding
   * 3.696 Peserta terdaftar
   * 271 Pertandingan digelar dalam 27 Hari
   * 35.000+ Penonton menyaksikan

DBL 2006

   *  205 Tim bertanding
   * Hampir 4.000 Peserta terdaftar
   * 273 Pertandingan digelar dalam 28 Hari
   * 45.000+ Penonton menyaksikan

DBL 2007

   * 220 Tim bertanding
   * 4.359 Peserta terdaftar
   * 320 Pertandingan digelar dalam 35 Hari
   * 55.000+ Penonton menyaksikan

Daftar Champion

2004: SMAN 2 Surabaya (cowok) SMA YPPI 2 Surabaya (cewek) 2005: SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung (cowok) SMA St. Louis 1 Surabaya (cewek)

     SMP Petra 4 Sidoarjo (cowok) SMPN 1 Blitar (cewek)

2006: SMAN 1 Sidoarjo (cowok) SMA YPPI 2 Surabaya (cewek)

     SMPN 19 Surabaya (cowok) SMP YPPI 2 Surabaya (cewek)

2007: SMA Petra 4 Sidoarjo (cowok) SMA YPPI 2 Surabaya (cewek)

     SMP Ciputra Surabaya (cowok) SMP Gloria Surabaya (cewek)

Pranala luar