Kapal perusak Jepang Harukaze (1922)
Harukaze di Yokosuka pada tahun 1934
| |
Sejarah | |
---|---|
Nama | Harukaze |
Pembangun | Arsenal Angkatan Laut Maizuru |
Nomor galangan | Perusak No. 5 |
Pasang lunas | 16 Mei 1922 |
Diluncurkan | 18 Desember 1922 |
Selesai | 31 Mei 1923 |
Ganti nama | Harukaze, 1 Agustus 1928 |
Dicoret | 10 November 1945 |
Nasib | Ditenggelamkan, 1947 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal perusak kelas-Kamikaze (1922) |
Berat benaman |
|
Panjang |
|
Lebar | 9,1 m (29 ft 10 in) |
Sarat air | 2,9 m (9 ft 6 in) |
Tenaga | 38.500 shp (28.700 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 37,3 knot (69,1 km/h; 42,9 mph) |
Jangkauan | 3.600 nmi (6.700 km; 4.100 mi) pada 14 knot (26 km/h; 16 mph) |
Awak kapal | 148 orang |
Senjata |
|
Catatan dinas | |
---|---|
Bagian dari: | Divisi Perusak ke-5 |
Operasi: |
Harukaze (春風 , "Angin musim Semi") adalah salah satu dari sembilan kapal perusak kelas-Kamikaze (1922)yang dibangun untuk Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama tahun 1920-an. Selama Perang Pasifik, ia berpartisipasi dalam Pertempuran Filipina pada bulan desember 1941 dan Penyerangan Hindia Belanda pada awal tahun 1942. Harukaze mengambil bagian dalam Pertempuran Selat Sunda pada bulan Maret dan membantu untuk menenggelamkan dua kapal penjelajah Sekutu.
Desain dan deskripsi
Kelas Kamikaze adalah versi perbaikan dari kelas Minekaze. Kapal jenis ini memiliki panjang keseluruhan 102,5 meter (336 ft 3 in)[1] dan 97,5 meter (319 ft 11 in) antara kedua garis tegak buritan dan garis tegak haluan. Dengan beam sepanjang 9,1 meter (29 ft 10 in), dan draft sepanjang 2,9 meter (9 ft 6 in). Kapal Kelas Kamikaze berbobot 1.422 ton metrik (1.400 ton panjang) dengan beban standar dan 1.747 ton metrik (1.719 ton panjang) pada beban penuh.[2] Kapal ini didukung oleh dua Parsons yang terhubung dengan turbin uap, masing-masing mengendalikan satu poros baling-baling, menggunakan uap yang disediakan oleh empat Kampon tabung pendidih. Turbin yang dirancang untuk menghasilkan 38.500 tenaga kuda poros (28.700 kW), yang akan mendorong kapal ini dengan kecepatan 37,3 knot (69,1 km/h; 42,9 mph). Selama percobaan laut, kapal jenis ini dengan mudah melebihi kecepatan awalnya, mencapai 38,7 hingga 39,2 knot (71,7 hingga 72,6 km/h; 44,5 hingga 45,1 mph).[3] Kapal ini dapat memuat 420 ton metrik (413 ton panjang) bahan bakar minyak yang membuat mereka dapat menempuh 3.600 mil laut (6.700 km; 4.100 mi) dengan kecepatan 14 knot (26 km/h; 16 mph). Kru kapal ini terdiri dari 148 perwira dan awak kapal.[4]
Persenjataan utama kapal kelas Kamikaze terdiri dari empat senjata Jenis 3 berkaliber 12-sentimeter (4,7 in) pada satu meriam; satu senjata didepan bagian suprastruktur kapal, salah satu berada di antara dua cerobong asap dan sepasang yang terakhir berada di atas bagian belakang suprastruktur kapal. Senjata diberi nomor '1' sampai '4' dari depan ke belakang. Kapal ini dilengkapi dengan dua set 53,3-sentimeter (21,0 in) tiga tabung torpedo diatas muka air; salah satu meriam berada di antara bagian depan suprastruktur dan Forward gun dan dua lainnya berada di antara bagian belakang cerobong asap dan superstructure belakang.[4]
Pada awal perang, Senjata No. 4 dan tabung torpedo bagian belakang dilepas dan diganti dengan empat peluncur Peledak kedalaman dan 18 Peledak kedalaman. Selain itu, 10 senjata anti-pesawat ringan kaliber 25 mm (0,98 in) Type 96 dipasang.[5] perubahan-perubahan Ini meningkatkan berat benaman kapal ini hingga 1.499 ton panjang (1.523 t). Kapal yang selamat mendapatkan peningkatan persenjataan AA ringan hingga menjadi antara tiga belas dan dua puluh senjata 25 mm dan empat senjata mesin anti pesawat 13,2 mm (0,5 in) Jenis 93 pada bulan juni 1944. Perubahan ini mengurangi kecepatannya hingga 35 knot (65 km/h; 40 mph).[4]
Pembuatan dan Karier
Harukaze, dibuat di Arsenal Angkatan Laut Maizuru, yang dimulai pada tanggal 16 Mei 1922, dan diluncurkan pada 18 november 1922 dan ditugaskan pada 31 Mei 1923. Awalnya dinamai sebagai Perusak No. 5, kapal ini diberi nama Harukaze pada 1 september 1928.[6]
Perang Pasifik
Pada saat serangan terhadap Pearl Harbor pada 7 desember 1941, Harukaze adalah bagian dari Divisi Perusak ke-5 di bawah Squadron Perukan 5 dari Armada Ketiga Angkatan Laut Jepang, dan ditugaskan sebagai Pertahanan Distrik Mako di Pescadores sebagai bagian dari invasi Tentara Jepang pada Operasi M (invasi Filipina), selama waktu itu membantu pendaratan pasukan Jepang di Aparri dan di Teluk Lingayen.[7]
Pada awal tahun 1942, Harukaze ditugaskan untuk mengawal konvoi pasukan ke Malaya dan Indochina Prancis. Ditugaskan untuk Operasi J (invasi ke Jawa di Hindia Belanda), ia ikut serta pada Pertempuran Selat Sunda 1 Maret 1942. Selama pertempuran itu, ia meluncurkan torpedo ke kapal HMAS Perth dan USS Houston dan mendapat kerusakan pada Anjungan, ruang mesin dan kemudi, dengan tiga awak tewas dan lebih dari lima belas terluka.[7]
Dari 10 Maret, Harukaze dan Divisi Perusak ke-5 ditugaskan ke Armada wilayah barat daya dan mengawal pasukan konvoi dari Singapura ke Penang, Rangoon, Indochina Prancis, Rabaul dan New Guinea. Pada 16 November, Harukaze menabrak ranjau di Surabaya, yang membuat haluannya benar-benar rusak. Diperbaiki di Surabaya hingga Mei 1943, tapi Harukaze masih dianggap tidak layak bertempur, dan kembali ke Galangan Angkatan Laut Kure di Jepang pada 27 Mei 1943. Setelah perbaikan selesai pada 25 agustus, Harukaze berangkat dari Kure sebagai pengawal untuk konvoi ke Palau, dan terus mengawal pengiriman di seluruh Palau untuk akhir tahun.[7]
Pada tahun 1944, Harukaze terus mengawal konvoi dari Palau ke Kepulauan Jepang dan Taiwan, Filipina dan Kalimantan. Pada 24 oktober 1944, saat mengawal konvoi dari Manila ke Takao, Harukaze membuat kontak dengan kapal selam USS Shark hingga harus meluncurkan Peledak Kedalaman. Setelah kehilangan jejak dan kembali mendapatkan kontak, Kapal perusak ini kembali meluncurkan 17 Peledak kedalaman yang mengakibatkan "gelembung, minyak berat, pakaian dan gabus" mengambang di permukaan, yang menunjukkan bahwa kapal selam tersebut telah hancur.[8] Namun, Harukaze pada gilirannya di torpedo pada 4 November oleh USS Sailfish di Selat Luzon, sehingga menderita beberapa kerusakan.
Pada tanggal 10 januari 1945, Harukaze ditugaskan kembali untuk mengawal komando utama, tapi semakin rusak dalam serangan udara oleh Pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat dari Gugus Tugas 38 dekat Mako pada tanggal 21 januari dan kemudian ditarik ke Arsenal Angkatan Laut Sasebo. Namun, pada peperangan tahap ini, Jepang tidak lagi memiliki sumber daya atau peralatan untuk perbaikan yang efektif, dan Harukaze tetap belabuh di Sasebo tanpa perbaikan hingga menyerahnya Jepang. Kapal ini dicoret dari daftar angkatan laut pada 10 November 1945. Harukaze kemudian ditarik ke pantai utara Prefektur Hyogo di Laut Jepang dan ditenggelamkan untuk membentuk bagian dari pemecah gelombang di Pelabuhan Takeno (sekarang bagian dari kota Toyooka).
Dalam Kebudayaan Populer
Harukaze menjadi kapal yang diawaki oleh para karakter protagonis dalam anime High School Fleet atau Haifuri. Diawaki oleh Kapten Misaki Akeno dan kawan-kawan yang merupakan siswi dari SMA Angkatan Laut (横須賀女子海洋学校 Yokosuka Joshi Kaiyō Gakkō) di Yokosuka, Kanagawa. Diakhir cerita Harekaze akhirnya tenggelam setelah mengalami kerusakan parah akibat Pertempuran untuk menghentikan Musashi yang tidak terkendali.
Selain itu, Harukaze juga mendapatkan personifikasi sebagai salah satu karakter yang dapat dimainkan dalam permainan Kantai Collection.
Kutipan
Referensi
- Gardiner, Robert & Gray, Randal, eds. (1984). Conway's All the World's Fighting Ships: 1906–1921. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-85177-245-5.
- Howarth, Stephen (1983). The Fighting Ships of the Rising Sun: The Drama of the Imperial Japanese Navy, 1895–1945. Atheneum. ISBN 0-689-11402-8.
- Jentschura, Hansgeorg; Jung, Dieter & Mickel, Peter (1977). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. Annapolis, Maryland: United States Naval Institute. ISBN 0-87021-893-X.
- Nevitt, Allyn D. (1998). "IJN Harukaze: Tabular Record of Movement". Long Lancers. Combinedfleet.com. Retrieved 10 November 2015.
- Watts, Anthony J. & Gordon, Brian G. (1971). The Imperial Japanese Navy. Garden City, New York: Doubleday. OCLC 202878.
- Whitley, M. J. (1988). Destroyers of World War Two. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-326-1.