Stasiun Butuh

Diagram lintasan stasiun
	Legenda

Stasiun Butuh
Stasiun Butuh
	Stasiun Butuh dari arah timur ; Kredit: Indrajid Safri Mahendra, 2015
Lokasi	Jalan Raya Prembun-Kutoarjo; Butuh, Butuh, Purworejo, Jawa Tengah 54264; Indonesia;
Koordinat	7°43′25″S 109°51′17″E / 7.72361°S 109.85472°E
Ketinggian	+10 m
Operator	Kereta Api Indonesia; Daerah Operasi V Purwokerto; ; ;
Letak	km 473+460 lintas Bogor–Bandung–; Banjar–Kutoarjo–Yogyakarta
Jumlah peron	2 (satu peron sisi yang agak rendah dan satu peron pulau yang agak tinggi)
Jumlah jalur	2 (jalur 2: sepur lurus)
Layanan	Hanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	BTH; 2033;
Klasifikasi	III/kecil
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan	Elektrik tipe Westinghouse Rail Systems' Train Radio and Advanced Control (Westrace)
Diagram lintasan stasiun
Diagram lintasan stasiun
	Legenda
Lokasi pada peta
	Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini

Stasiun Butuh (BTH) (bahasa Jawa: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀ꦧꦸꦠꦸꦃ, translit. Sêtasiyun Butuh) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang berada di Butuh, Butuh, Purworejo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +10 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di Kabupaten Purworejo. Stasiun ini berada di belakang Pasar Butuh dan hanya berjarak 50 meter dari Jalan Raya Prembun-Kutoarjo. Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Suasana stasiun cukup bersih dan asri. Parkir luas dan nyaman untuk kendaraan roda dua maupun empat.

Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi 1 Juni 2019 adalah:

KA Malabar tujuan Bandung (KA 91) bersilang dengan KA Gajayana tujuan Malang (KA 42) yang melintas langsung
KA Kahuripan tujuan Blitar (KA 182) bersilang dengan KA Mutiara Selatan tujuan Bandung (KA 114/111) yang melintas langsung
KA Progo tujuan Yogyakarta (KA 186) bersilang dengan KA Semen Holcim tujuan Cilacap (KA 2732/2729) yang melintas langsung
KA Singasari tujuan Jakarta (KA 155A) bersilang dengan KA Lodaya tujuan Solo (KA 80) yang melintas langsung
KA Gaya Baru Malam Selatan tujuan Jakarta (KA 173) bersilang dengan KA Bengawan tujuan Solo (KA 184) yang melintas langsung
KA Wijayakusuma tujuan Surabaya bersambung Banyuwangi (KA 7092/7093) bersilang dengan KA Kutojaya Utara tujuan Jakarta (KA 191) yang melintas langsung
KA Singasari tujuan Blitar (KA 156A) bersilang dengan KA Jaka Tingkir tujuan Jakarta (KA 147B) yang melintas langsung
KA Malabar tujuan Malang (KA 92) bersilang dengan KA Bima tujuan Jakarta (KA 46/43) yang melintas langsung
KA Mataram tujuan Yogyakarta (PLB 7030A) bersilang luar biasa dengan KA Gajayana Tambahan tujuan Jakarta (PLB 7007A) yang melintas langsung
KA Fajar Utama YK tujuan Yogyakarta (KA 118) bersilang luar biasa dengan KA Pasundan Tambahan tujuan Bandung (PLB 7035A) yang melintas langsung
KA Sawunggalih Tambahan tujuan Kutoarjo (PLB 7040A) bersilang dengan KA Progo tujuan Jakarta (KA 185) yang melintas langsung
KA Kutojaya Selatan Tambahan tujuan Kutoarjo (PLB 7046) bersilang dengan KA Sawunggalih tujuan Jakarta (KA 121A) yang melintas langsung
KA Purwosari Tambahan tujuan Solo (KLB 12982) bersilang luar biasa dengan KA Taksaka Tambahan tujuan Jakarta (PLB 7011A) yang melintas langsung

Insiden

Pada tanggal 28 Maret 2004 pukul 19.06, kereta api Sawunggalih Utama anjlok di sebelah timur Stasiun Butuh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun imbasnya jalur Kroya-Kutoarjo lumpuh selama beberapa jam.^[4]

Galeri

Stasiun Butuh.

Stasiun Butuh.

Referensi

^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^ ^a ^b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung.
^ Liputan6.com: KA Sawunggalih Anjlok, Jalur Selatan Terganggu

Stasiun sebelumnya		Lintas Kereta Api Indonesia		Stasiun berikutnya
Templat:KAI stations menuju Templat:KAI stations		Templat:KAI lines		Templat:KAI stations menuju Templat:KAI stations

Artikel bertopik stasiun kereta api ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

7°43′27″S 109°51′31″E / 7.7242812°S 109.8585445°E / -7.7242812; 109.8585445{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

[bukujarak-1] Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).

[InfoDitjenka-2] Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.

[susanti-3] Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung.

[4] Liputan6.com: KA Sawunggalih Anjlok, Jalur Selatan Terganggu

[1]

[2]

[3]

[4]