Kuntilanak (film 2018)
Kuntilanak 2 | |
---|---|
Sutradara | Rizal Mantovani |
Pemeran | |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis | 15 Juni 2018 |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Kuntilanak merupakan film Indonesia tahun 2018 yang disutradarai oleh Rizal Mantovani. Sebuah sekuel dibuat setahun setelahnya.
Sinopsis
Lukman Putra dan anaknya, Anjas, tinggal berdua setelah istri dan ibu mereka, Miranda, meninggal karena kecelakaan saat membelikan Anjas mobil mainan. Anjas mendengar namanya disebut dari arah cermin yang digantung di salah satu ruangan rumah dan mendapati ibunya duduk di depan cermin. Ketika Miranda menawarkan Anjas untuk ikut dengannya, Anjas menerima. Seketika itu, Miranda menjelma menjadi Kuntilanak dan membawa Anjas ke dalam cermin.
Empat bulan kemudian, tim program TV "Dimensi Astral" mengunjungi rumah keluarga Lukman yang sekarang terbengkalai untuk melakukan proses syuting. Presenter program, Glen, tertarik dengan cermin Lukman dan mengambilnya untuk digantung di panti asuhan "Kasih Ibu" yang terletak tidak jauh dari rumah Lukman. Panti asuhan dikelola oleh Donna, namun dia sedang mengunjungi San Francisco selama tiga minggu. Donna meninggalkan lima anak asuhnya: Kresna, Dinda, Panji, Miko, dan Ambar, untuk diawasi oleh pacar Glen, Lidya. Karena cermin Donna retak, Lidya berencana untuk menggantung cermin yang dibawa Glen sebagai pengganti.
Semenjak cermin Lukman dibawa ke panti asuhan, kejadian aneh mulai menghantui penghuni panti asuhan. Miko membaca buku mengenai makhluk halus dan meyimpulkan bahwa mereka diganggu oleh Kuntilanak, sesosok makhluk yang suka menculik anak. Kebanyakan anak-anak yang diculik akan hilang selamanya, namun bila mereka bisa lepas, mereka akan muncul di tempat yang tak terduga. Kelima anak panti asuhan menonton episode Dimensi Astral yang berlatar rumah Lukman dan mengetahui nasib tragis keluarga tersebut. Ketika mereka mendengar dari Glen bahwa studio Dimensi Astral mengadakan sayembara bagi siapa saja yang bisa memotret Kuntilanak, Kresna tertarik dan mengajak saudara angkatnya untuk berkunjung ke rumah Lukman.
Di rumah Lukman, mereka menemukan buku berbahasa Jawa yang membahas keluarga Mangkoedjiwo, pembunuhan yang terjadi di kos, dan wangsit yang konon bisa digunakan untuk mengendalikan Kuntilanak. Saat sedang melihat-lihat, Dinda melihat arwah Anjas memperlihatkan gambar paku. Panji juga menemui Anjas dan disodori mobil mainan miliknya serta gambar dua pohon. Ketika mereka berlima pulang, Panji dicegat oleh Lukman yang mengambil balik mainan Anjas.
Malamnya, Ambar yang tidur di kamar Donna didatangi Kuntilanak yang menyamar sebagai Donna dan berakhir diculik. Lukman datang dan mencoba untuk melepas cermin, namun dia diserang oleh Kuntilanak. Ketika giliran Lidya dan Glen yang datang, Lidya dirasuki oleh Kuntilanak, sementara Miko juga diculik. Sebelum terjadi kekacauan lagi, Kresna membaca ukiran cermin yang bertuliskan aksara Jawa dan menyadari bahwa tulisannya: "sing kuat sing melihara" adalah mantra bagi pengguna wangsit untuk mengendalikan Kuntilanak, sehingga dia menyuruh Dinda untuk melafalkan kalimat tersebut. Nyatanya, Dinda mempunyai wangsit, karena Kuntilanak segera keluar dari tubuh Lidya kembali ke cermin. Dinda kemudian menancapkan paku ke kepala Kuntilanak untuk mengusirnya.
Keesokan harinya, Kresna, Dinda Panji, Lidya, dan Glen menemukan Ambar di atas pohon dan Miko di kandang ayam, persis seperti cerita Miko. Lukman juga menemukan Anjas di antara dua pohon, namun karena sudah lewat Jumat Kliwon pertama setelah dia diculik, dia sudah dalam keadaan tak bernyawa. Film ditutup dengan adegan di toko antik, dimana cermin Kuntilanak sekarang bersemayam.
Pemeran
- Sandrinna M Skornicki sebagai Dinda
- Andryan Bima sebagai Kresna
- Ciara Nadine Brosnan sebagai Ambar
- Adlu Fahrezy sebagai Panji
- Ali Fikry sebagai Miko
- Aurélie Moeremans sebagai Lidya
- Fero Walandouw sebagai Glen
- Nena Rosier sebagai Donna
- Aqi Singgih sebagai Lukman Putra
- Naufal Ho sebagai Anjas Putra
- Wina Marrino sebagai Miranda
- Aditya Rino sebagai Cameraman
Penayangan
Kuntilanak ditayangkan pada 15 Juni 2018 bersamaan dengan Dimsum Martabak, Insya Allah Sah 2, Jailangkung 2, dan Target.[1] Film ini berjaya menjaring 1.236.000 penonton di Indonesia, sehingga menempati peringkat 12 dalam 14 film Indonesia yang menjaring lebih dari sejuta penonton.[2]
Referensi
- ^ Ratnasari, Yuliani (8 Juni 2018). "Daftar Film Libur Lebaran 2018 yang Tayang di Bioskop Indonesia". Tirto. Diakses tanggal 10 Juni 2019.
- ^ "15 Film Indonesia peringkat teratas dalam perolehan jumlah penonton pada tahun 2018 berdasarkan tahun edar film". Film Indonesia. Yayasan Konfiden. Diakses tanggal 10 Juni 2019.