Lompat ke isi

Waham

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Juni 2019 18.31 oleh Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib) (Insert the cites (sources).)

Waham atau delusi adalah keyakinan yang salah yang tidak dapat dikoreksi meskipun telah dibantah dengan bukti-bukti nyata. Meskipun kata waham erat kaitannya dengan ranah psikologi klinis dan psikiatrik, namun kini mulai digunakan sebagai kata yang menggambarkan fenomena sosial.

Sejarah Kata Waham

Kata waham berasal dari Bahasa Arab wahmun yang artinya “keyakinan yang bertentangan dengan akal.” Kata wahmun telah disebut-sebut dalam literatur berbahasa Arab sejak abad ke-9 Masehi dalam tulisan sejumlah filsuf (muslim dan non-muslim) pada Peradaban di Kordoba dan Baghdad, terutama dalam kaitannya dengan pembahasan-pembahasan mengenai filsafat kejiwaan yang berakar pada budaya Yunani Kuna.[1]

Dalam ranah kesehatan jiwa, kata waham berarti “keyakinan palsu,” atau definisi yang lebih lengkapnya, “keyakinan yang salah yang dengan kukuh dipertahankan walaupun telah diberikan bukti-bukti nyata.”

Dalam Bahasa Inggris sendiri kata delusion digunakan dalam pengertian yang sama dengan kata waham itu tadi. Kata Latin delusio, telah mulai digunakan sejak sekitar tahun 1400-an pada peradaban Barat di Eropa. Kata delusio itu sendiri berasal dari kata kerjanya deludere yang berarti “membuat tipu muslihat, menipu, mencurangi” (to deceive, to play false, to swindle).[2],[3]

Waham dan Beberapa Gangguan Jiwa

Waham banyak dialami oleh orang dengan psikotik, seperti orang dengan gangguan berwaham (delusional disorder) atau orang dengan skizofrenia. Orang dengan bipolar dapat pula memiliki waham, seperti waham kebesaran (lihat di bawah) di kala mengalami mania (suasana perasaan yang tinggi). Orang dengan skizofrenia mengakui bahwa waham lebih sukar untuk dihilangkan daripada halusinasi, namun bukan tidak mungkin gejala ini mereda atau bahkan menghilang seiring berjalannya pengobatan yang diiringi dengan dukungan sosial yang tepat.

Berbagai Jenis Waham[4]

Waham Kejar

Keyakinan bahwa seseorang diintimidasi, dilecehkan, diteror, dicemooh, dsb oleh seseorang, organisasi, atau suatu kelompok orang.

Waham Referensi

Keyakinan bahwa gerakan, komentar, pertanda lingkungan, dan yang lainnya ditujukan bagi diri orang yang mengalaminya.

Waham Kebesaran

Keyakinan bahwa orang yang mengalaminya punya kemampuan, kekayaan, atau popularitas yang tidak biasa.

Waham Kendali

Keyakinan bahwa pihak luar mengendalikan pikiran, perasaan, dorongan (impuls) dan perilaku seseorang.

Waham Siar (Thought Broadcasting)

Keyakinan bahwa pikiran orang yang mengalaminya dipancarluaskan sehingga bisa diketahui orang lain.

Waham Tarik/Sisip (Thought Withdrawal/Insertion)

Keyakinan bahwa ada penarikan/penyisipan pikiran pada diri seseorang (oleh orang lain dsb).

Waham Somatik

Keyakinan akan terganggunya kesehatan dan fungsi organ(-organ) tubuh.

Waham Terinduksi

Keyakinan yang dialami karena orang lain yang akrab atau yang lebih berkuasa memiliki gangguan psikotik, dan oleh karena itu wahamnya menjadi ikut diyakini oleh orang lainnya, walaupun yang tertular wahamnya itu tidak turut menjadi psikotik.

Waham Cinta (Erotomania)

Keyakinan dari orang yang mengalaminya bahwa ia dicintai oleh orang lain.

Waham Nihilistik

Keyakinan bahwa sesuatu hal (atau segala hal, termasuk diri sendiri) tidak ada atau tidak berarti.



  1. ^ Najātī, Muḥammad ʻUthmān, 1914- (2002). Jiwa dalam pandangan para filosof muslim. Pustaka Hidayah. OCLC 973237267. 
  2. ^ "Online Etymology Dictionary | Origin, history and meaning of English words". www.etymonline.com. Diakses tanggal 2019-06-25. 
  3. ^ "Idioms and phrases". TheFreeDictionary.com. Diakses tanggal 2019-06-25. 
  4. ^ Noll, Richard, 1959- (2009-). The encyclopedia of schizophrenia and other psychotic disorders. Facts on File. ISBN 9780816075089. OCLC 882540048.