Kutu
Phthiraptera | |
---|---|
Mikografi Fahrenholzia pinnata | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Arthropoda |
Kelas: | Insecta |
Ordo: | Psocodea |
Infraordo: | Nanopsocetae |
Parvordo: | Phthiraptera Haeckel, 1896 |
Subordo | |
Kutu mengacu pada berbagai artropoda berukuran kecil hingga sangat kecil. Nama ini dipakai untuk sejumlah krustasea air kecil (seperti kutu air), serangga (seperti kutu kepala dan kutu daun), serta — secara salah kaprah — berbagai anggota Acarina (tungau dan caplak, yang berkerabat lebih dekat dengan laba-laba daripada serangga). Semua disebut "kutu" karena ukurannya yang kecil. Dengan demikian, pengertian awam istilah ini tidak memiliki arti taksonomi.
Dalam arti lebih sempit, kutu adalah serangga yang tidak bersayap dan berukuran kecil, yang dalam bahasa Inggris mencakup flea (kutu yang melompat, ordo Siphonaptera) dan louse (kutu yang lebih suka merayap, kebanyakan ordo Phtiraptera yang semuanya adalah parasit). Dalam bahasa Indonesia keduanya tidak dibedakan, malah mencakup juga sebagian dari kerabat wereng (ordo Hemiptera) dan beberapa anggota ordo Coleoptera. Untuk menjelaskan, diberi keterangan di belakang kata "kutu". Para biologiwan berusaha mendayagunakan kata tuma bagi kelompok Phtiraptera, walaupun menyadari terdapat kesulitan dalam penerapannya.
Berbagai jenis
Berikut adalah beberapa kelompok hewan yang memakai nama kutu:
- kutu air (anggota Crustacea)
- kutu beras, hama pada biji-bijian yang disimpan
- tuma/kutu kepala/rambut
- kutu kucing, parasit pada kucing
- kutu anjing, parasit pada anjing
- kutu burung, parasit pada burung/unggas
- kutu buku
- kutu loncat
- kutu daun, hama tumbuhan
- kutu perisai, hama tumbuhan
- kutu putih, hama tumbuhan
- kutu bubuk, hama kayu
Galeri
Berikut adalah beberapa gambar untuk memperjelas perbedaan masing-masing kutu.
-
Kutu air Cyclops bicuspidatus betina (kiri) dan jantan
-
Kutu (flea)
-
Kutu daun (Aphid). Kutu daun bukanlah kutu sejati karena lebih dekat kekerabatannya dengan wereng
-
Wereng Metcalfa pruinosa. Wereng kadang-kadang dianggap kutu
-
Psylla alni, sejenis kutu loncat. Meskipun bernama "kutu", kelompok ini lebih dekat berkerabat dengan wereng
-
"Kutu" beras biasa (Tribolium confusum), lebih tepat disebut kumbang beras atau kumbang tepung
-
Tungau Trombidium (bintik-bintik merah) sedang berkerumum di bunga. Tungau bukanlah kutu
Penggunaan lain
Kata "kutu" dipakai pula dengan arti konotatif. Ungkapan "kutu buku" mengacu pada orang yang sangat gemar membaca buku. Peribahasa "takutkan tuma, kain di badan dibuang" berarti takut kepada istri, keluarga sendiri dibuang/dijauhi.