Lompat ke isi

Eksarkat Patriarkat Asia Tenggara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Juli 2019 03.00 oleh Bennylin (bicara | kontrib) (Menghapus Kategori:Gereja Ortodoks Timur; Menambah Kategori:Eksarkat Patriarkat Asia Tenggara menggunakan HotCat)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Eksarkat Patriarkat Asia Tenggara
Патриарший экзархат в Юго-Восточной Азии
PenggolonganGereja Ortodoks Timur
PrimatMetropolitan Sergius dari Singapura dan Asia Tenggara
Uskup Agung KoreaUskup Agung Teofanes dari Korea
Kantor pusatSingapura
DaerahSingapura, Vietnam, Indonesia, Kamboja, Korea Utara, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, dan Thailand
PendiriSinode Kudus Gereja Ortodoks Rusia
Didirikan28 Desember 2018
Moskwa
Pengakuanoleh Gereja Ortodoks Rusia (28 Desember 2018), sebagai sebuah eksarkat

Eksarkat Patriarkat Asia Tenggara (bahasa Rusia: Патриарший экзархат в Юго-Восточной Азии) adalah sebuah eksarkat yang dibentuk oleh Gereja Ortodoks Rusia pada 28 Desember 2018. Primat eksarkat tersebut adalah Metropolitan Sergius (Chashin) yang memegang gelar "Metropolitan Singapura dan Asia Tenggara".[1][2]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Diocese established for the Philippines". Philippine Mission (dalam bahasa Inggris). 2019-02-27. Diakses tanggal 2019-03-03. 7. The supreme ecclesiastical authority in the Exarchate belongs to the Synod of the Patriarchal Exarchate in Southeast Asia (hereinafter referred to as the “Synod of the Exarchate”), headed by the Metropolitan of Singapore and Southeast Asia, the Patriarchal Exarch of South-East Asia (hereinafter “Exarch”), and consisting of diocesan bishops of the dioceses of the Exarchate. 
  2. ^ "Внутреннее положение о Патриаршем экзархате Юго-Восточной Азии / Официальные документы / Патриархия.ru" [Internal Regulations of the Patriarchal Exarchate of Southeast Asia]. Патриархия.ru (dalam bahasa Rusia). 26 February 2019. Diakses tanggal 2019-03-03.