Siratalmustakim
Shiratal Mustaqim berarti jalan yang lurus sesuai dengan ayat
Tunjukilah kami jalan yang lurus, Yaitu jalan orang-orang yang telah engkau beri ni'mat, bukan jalan yang dimurkai, bukan pula jalan orang-orang yang sesat. ( Al-Fatihah / Pembukaan : 6-7 )
Jalan yang lurus tersebut adalah jalan yang ditempuh oleh manusia dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam surat Al-Fatihah hingga surat An-Naas (Manusia), yang berarti bagaimana mengaplikasikan kehendak Allah yang sudah terjadi di Alam Semesta, menjadi kehendak Allah yang juga terwujud dalam kehidupan manusia.
Kata 'tunjukilah kami' ( ihdina ) adalah permohonan manusia secara komunal (jama'ah) itulah mengapa Islam bukan sekedar urusan pribadi / individu sebagaimana yang dikumandangkan kaum liberalis, tapi juga urusan yang melibatkan manusia secara menyeluruh.
Adapun yang dimohon adalah petunjuk dalam mendapatkan , melaksanakan dan merealisasikan tujuan dari Shiratal Mustaqim yaitu Allah sebagai Pengajar/Pengatur( Rabb ) , Sang Raja ( Malik ) dan Ilah dalam kehidupan manusia.
Jalan Pembebasan
Shiratal Mustaqim disebut juga sebagai jalan yang sukar, yaitu usaha-usaha yang dilakukan Rasul dalam melaksanakan Qur'an untuk membebaskan manusia dari pengabdian atau penghambaan pada selain Allah. (QS 90:12-13)
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?
فَكُّ رَقَبَةٍ (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,