Lompat ke isi

Epilepsi nokturnal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 Juli 2019 11.02 oleh Riandym (bicara | kontrib) (Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Nocturnal epilepsy")
Epilepsi nokturnal
Informasi umum
SpesialisasiNeurologi

Epilepsi nokturnal adalah serangan kejang yang hanya bangkit saat penderita dalam kondisi tertidur. [1] Beberapa macam epilepsi yang umum, termasuk epilepsi lobus frontal, dapat terjadi di malam hari atau sedang tidur.

Epilepsi jenis ini dapat terjadi pada malam hari jika dipicu saat tertidur, atau mengalami serangan hanya saat malam hari. Jika penyandang epilepsi sering begadang, ada kemungkinan pasien akan mengalami kejang sampai terbangun. Sehingga, penting bagi pengidap untuk tidur cukup setiap hari. Tidak menjaga jadwal tidur dapat memicu serangan berulang bahkan ketika bangun. [2]

Diagnosa

Diagnosis epilepsi nokturnal cukup sulit dilakukan. Terdapat kemungkinan pengidap tidak sadar telah mengalami serangan. [3] Bagi orang lain, gerakan mendadak yang dilakukan penyandang epilepsi di tempat tidur terasa sama. [4] Namun, orang yang mengalami kejang di malam hari mungkin akan merasakan perbedaan saat bangun seperti sakit kepala, mengompol, menggigit lidah, cedera tulang atau sendi, tegang otot, atau sakit kepala ringan. Ada pula perubahan perilaku mental yang tidak biasa setelah terjadinya serangan. [5]

Jenis

Penderita epilepsi, baik yang mendapat serangan di malam hari atau tidak, dapat dikategorikan ke dalam dua jenis epilepsi yakni serangan kejang umum, atau parsial. Sindrom epilepsi umum dikaitkan dengan adanya gelombang listrik pada otak yang meningkat secara sekaligus; sindrom ini sering dikaitkan karena masalah genetik. Epilepsi umum mengirim sinyal listrik di seluruh otak, sedangkan untuk epilepsi parsial hanya menyerang sebagian, yang berarti serangan hanya terjadi di salah satu bagian otak. [2]

Penanganan

Seperti jenis epilepsi lainnya, epilepsi nokturnal dapat diobati dengan meminum obat anti-kejang .[6] Meski terbukti efektif, obat anti-kejang dapat mengganggu rutinitas tidur dari penderita epilepsi nokturnal. [7] Hal ini berbahaya untuk penderita epilepsi nokturnal yang diwajibkan untuk tidur secara rutin karena dapat menurunkan serangan muncul.

Penelitian dilakukan oleh V. Bradley dan D. O'Neill meneliti berbagai macam epilepsi, termasuk epilepsi nokturnal dan hubungannya dengan tidur. [8] Mereka menemukan bahwa beberapa pasien hanya mendapat serangan kejang saat tertidur (epilepsi nokturnal), dan tidur secara rutin membantu mengurangi timbulnya kejang. Penelitian lainnya menemukan obat anti-kejang dapat mengurangi serangan terhadap pengidap epilepsi umum, dan epilepsi nokturnal. Namun, beberapa obat anti-kejang ini juga memiliki efek buruk pada rutinitas tidur pasien, sehingga dapat memperburuk gejala epilepsi pada orang yang menderita epilepsi nokturnal.

Referensi

  1. ^ "Nocturnal epilepsy definition" Drugs.com
  2. ^ a b Paul R. C., Richard B. B., James D. G. (2005) Clinical Sleep Disorders Philadelphia: Lippincott, Williams, and Wilkins.
  3. ^ Winslow, Forbes. Obscure diseases of the brain and mind, p 311
  4. ^ Shneerson, John M. (2005) Sleep Medicine: A Guide to Sleep and its Disorders, p 221
  5. ^ Atkins, Ringrose. REPORT ON NERVOUS AND MENTAL DISEASE Dublin Journal of Medical Science, Volume 67
  6. ^ Browne, Thomas R., Holmes, Gregory L. (2008) Handbook of Epilepsy, p 51
  7. ^ Thorpy, Michael J., Plazzi, Giuseppe. (2010) The Parasomnias and Other Sleep-Related Movement Disorders Cambridge University Press, Cambridge Books Online
  8. ^ Paul R. C., Richard B. B., James D. G. (2005) Clinical Sleep Disorders Philadelphia: Lippincott, Williams, and Wilkins.

Sumber