Idi Amin
Jendral Idi Amin Dada Oumee' yang juga dikenal dengan nama Idi Amin adalah pemimpin diktator militer di Uganda yang memerintah dari 25 Januari 1971- 13 April 1979.
Pada masa berkuasa, menjadi pusat sorotan pers dunia, dalam setiap konfrensi pers, wartawan selau berebut menyerbu "Big Daddy", bahkan juga dikenal sebagai (maaf) "Badut". Begitu populernya Idi Amin sampai pernah muncul lagu tentang dia. bahkan sebuah stasuin radio di London mewawancarainya dengan pertanyaan pertama, "Bernarkah anda seorang pemakan daging manusia (kanibal). diantara joke segar ketika menjadi sorotan pers adalah ketika hubungan dengan Inggris kurang baik, ia menyatakan bersedia diangkat menjadi raja Skotlandia, Ia bersida mengirimkan pisang ke bekas negara penjajahnya itu, bajkan Julius Nyerere pernah ditantang adu tinju. Pada tanggal [[11 Juli 1971 ketika belum lama berkuasa, mengadakan kunjugnan mendadak ke Istana Ratu Elizabeth, ratu bertanya "Tuan Presiden, ada apakah sampai kami mendapat kehormatan atas kunjungan yang tidak disangka sangka ini ?". Dengan kalem Idi Amin menjawab , "Yang Mulia, di uganda sulit sekali mendapatkan sepatu berukuran 14, ini sama dengan nomor 50 untuk standar kita yang panjangnya 35 cm!". Ratu Elizabeth pun tak dapat menahan senyum.
Idi Amin lahir sekitar tahun 1924-1928 (17 Mei 1928 ?) di Koboko distrik Nil Barat terkecil di Uganda, negeri kecil yang subur di tepi Danau Victoria, mata air sungai Nil. Ayahnya dari Suku Kakwa ibunya dari Suku Lugbara, dua suku yang bertetangga. Tapi begitu Idi Amin Lahir, kedua orangtanya langsung berpisah. Ibu Amin langsung memboyongnya ke koloni Suku Nubia di Lugazi kurang lebih 40 km dari Jinja, sebuah kota besar di tepi Danau Victoria dimana banyak orang Nil Barat yang menjadi buruh perkebunan gula. Tidak jelas apakah keluarga Idi Amin ikut memburuh tetapi yang jelas dia hidupnya berpindah pindah mengikuti kamp. Belakangan kemudian Ibu Amin pindah ke Buikwe, 18 km dari Jinja.
Karir Idi Amin di dinas militer dimulai dari dapur. ketika beranjak remaja sekitar tahun 1943-1949, Idi Amin masuk [[KAR}}, sebagai asisten koki, setelah sebelumnya menjadi penjaja kue. Dalam Perang Dunia II Idi Amin ditugaskan ke Birma (Myanmar sekarang). Kemudian ia ikut memadamkan pemberontakan pribumi Uganda yang berpangkat perwira.
David Martin dalam bukunya General Amin, mengatakan. "Amin itu jenis prajurit yang disukai oleh Perwira Inggris: bertubuh besar dan tidak berpendidikan. Menurut teori mereka, orang semacam ini lebih taat pada atasan dan lebih berani di medan pertempuran." Yang jelas Idi Amin secara fisik cukup bagus, Ia tidak hanya pemain Rugby tetapi juara tinju kelas berat Uganda 1951-1960.