Strain 121
Strain 121 | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: |
Strain 121 (berarti ("Galur 121") adalah mikroba bersel satu dari domain Archaea yang tercatat sebagai organisme yang paling mampu berfungsi biologis secara normal pada suhu tertinggi (121°C, dari sini namanya diambil). Mikroba ini ditemukan pada tahun 2003 dari suatu celah (vent) hidrotermal pada jarak 200mil dari Puget Sound.
Pada suhu ekstrem itu ia mampu bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang biak. Suhu 130°C diketahui berakibat "bakteriostatik" (tetap hidup tetapi tidak mampu tumbuh). Karena kemampuannya itu, mikroba ini tergolong "hyperthermophile". Penemuannya memecahkan prinsip yang selama ini dipegang di laboratorium, yang menyatakan bahwa "semua sel organisme akan mati dalam autoklaf 120°C selama 15 menit".
Strain 121 hidup dari mereduksi oksida besi.
Rujukan
- Kashefi, Kazem (2003). "Extending the upper temperature limit for life". Science. 301 (5635): 934. doi:10.1126/science.1086823. PMID 12920290.
Pranala luar
- Guardian News
- Pulse of the Planet
- New Scientist article
- Science Daily article
- NSF "Microbe from Depths Takes Life to Hottest Known Limit"