Bursa Efek Osaka
Kabushiki Kaisha | |
Industri | Keuangan |
Didirikan | 1 April 1949[1] |
Kantor pusat | , |
Tokoh kunci | Hiromi Yamaji (Presiden/CEO) |
Produk | Bursa saham |
Karyawan | 207 |
Induk | Japan Exchange Group |
Situs web | https://www.jpx.co.jp/english/corporate/about-jpx/profile/02.html, https://www.jpx.co.jp/chinese/corporate/jpx-profile/02.html www |
Osaka Securities Exchange Co., Ltd. (株式会社大阪証券取引所 , Kabushiki-gaisha Ōsaka Shōken Torihikijo, OSE) merupakan bursa efek kedua terbesar di Jepang, berdasarkan kapitalisasi pasar.
Hingga 31 Desember 2007[update], Bursa Efek Osaka memiliki 477 perusahaan yang terdaftar dengan kapitalisasi pasar gabungan sebesar $212 miliar.[2] Nikkei 225 Futures, diperkenalkan di Osaka Securities Exchange pada tahun 1988, sekarang merupakan indeks berjangka yang diakui secara internasional. Berbeda dengan Tokyo Stock Exchange, yang terutama bergerak dalam perdagangan spot, andalan Osaka Securities Exchange adalah dalam produk turunannya. OSE adalah Bursa Derivatif terkemuka di Jepang dan merupakan pasar berjangka terbesar di dunia pada tahun 1990 dan 1991. Menurut statistik dari tahun 2003, Bursa Efek Osaka menangani 59% dari pasar berjangka indeks harga saham di Jepang, dan hampir 100% dari perdagangan di pasar opsi. Osaka Securities Exchange Co., yang terdaftar di pasar Hercules untuk perusahaan rintisan pada April 2004 adalah satu-satunya bursa efek Jepang yang menawarkan umum (go public) di pasarnya sendiri.
The Nikkei 225 Futures, introduced at the Osaka Securities Exchange in 1988, is now an internationally recognized futures index. In contrast to the Tokyo Stock Exchange, which mainly deals in spot trading, the Osaka Securities Exchange's strength is in derivative products. The OSE is the leading Derivatives Exchange in Japan and it was the largest futures market in the world in 1990 and 1991. According to statistics from 2003, the Osaka Securities Exchange handled 59% of the stock price index futures market in Japan, and almost 100% of trading in the options market. Osaka Securities Exchange Co., which listed on its Hercules market for startups in April 2004 is the only Japanese securities exchange which went public on its own market.
Pada bulan Juli 2006, OSE meluncurkan kontrak berjangka terbaru mereka Nikkei 225 mini yang bernilai sepersepuluh dari ukuran kontrak Nikkei 225 Futures dan sangat populer di kalangan investor individu Jepang. Pada bulan September 2007, OSE mengadakan sesi malam untuk kontrak berjangka dan opsi Indeks Saham. Jam perdagangan berlangsung dari 16:30-19:00 waktu standar Jepang.[3]
Pada bulan Juli 2012, merger yang direncanakan dengan Bursa Efek Tokyo disetujui oleh Japan Fair Trade Commission.[4] Sekarang, terlepas dari namanya, perdagangan untuk Bursa Efek Osaka berlangsung di Tokyo.
Sejarah
Bursa Beras Dōjima (堂島米会所) merupakan asal usul bursa efek dan bursa berjangka di Jepang yang berlangsung pada Zaman Edo, ketika pertukaran untuk beras dan tanaman pangan didirikan di Osaka, yang pada saat itu merupakan pusat ekonomi Jepang. Setiap prefektur membuat gudang sendiri di Osaka untuk pengiriman & penyimpanan beras akan dikenakan pajak oleh pemerintah, dan dijual ke pedagang. Salah satu pedagang paling terkenal adalah "Yodoya", yang berbasis di bagian selatan wilayah Yodoyabashi. Beberapa pedagang lain secara bertahap berkumpul untuk menciptakan satu pasar. Bursa ini disebut "Yodoya-Komeichi", dan merupakan bursa efek pertama di negara ini.
The Nikkei 225 Futures, introduced at the Osaka Securities Exchange in 1988, is now an internationally recognized futures index. In contrast to the Tokyo Stock Exchange, which mainly deals in spot trading, the Osaka Securities Exchange's strength is in derivative products. The OSE is the leading Derivatives Exchange in Japan and it was the largest futures market in the world in 1990 and 1991. According to statistics from 2003, the Osaka Securities Exchange handled 59% of the stock price index futures market in Japan, and almost 100% of trading in the options market. Osaka Securities Exchange Co., which listed on its Hercules market for startups in April 2004 is the only Japanese securities exchange which went public on its own market.
Kemudian, bursa ini dipindahkan ke Dōjima pada tahun 1697. "Dōjimakomekaisho", adalah pasar fisik yang menjual tiket beras atau beras fisik. Pada 1716, transaksi Cho-gomai diperkenalkan dan diakui oleh pemerintah pada 1730 dan dapat dikatakan sebagai asal usul dari kontrak berjangka di Jepang.
The Nikkei 225 Futures, introduced at the Osaka Securities Exchange in 1988, is now an internationally recognized futures index. In contrast to the Tokyo Stock Exchange, which mainly deals in spot trading, the Osaka Securities Exchange's strength is in derivative products. The OSE is the leading Derivatives Exchange in Japan and it was the largest futures market in the world in 1990 and 1991. According to statistics from 2003, the Osaka Securities Exchange handled 59% of the stock price index futures market in Japan, and almost 100% of trading in the options market. Osaka Securities Exchange Co., which listed on its Hercules market for startups in April 2004 is the only Japanese securities exchange which went public on its own market.
Lihat pula
Referensi
- ^ http://www.jpx.co.jp/english/corporate/jpx-profile/ose/index.html
- ^ Number of Listed Companies and Total Market Cap, Osaka Securities Exchange page on Wikinvest
- ^ Market Hours, Osaka Stock Exchange via Wikinvest
- ^ "Japan approves merger of Tokyo and Osaka exchanges". BBC News. July 5, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 5, 2012. Diakses tanggal July 7, 2012.
Pranala luar
- Situs web OSE (bahasa Inggris dan Jepang)
- Situs web Pasar OSE JASDAQ (bahasa Inggris dan Jepang)
- Exchange Holidays (Bahasa Inggris)