Cangkring Rembang, Karanganyar, Demak
Cangkring Rembang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Demak | ||||
Kecamatan | Karanganyar | ||||
Kode Kemendagri | 33.21.09.2004 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | 1600 | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Cangkring Rembang adalah desa di kecamatan Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Cangkring Rembang adalah desa yang letaknya berdekatan dengan Desa Wonoketingal dan Desa Cangkring Pos. Mayoritas penduduknya sebagian besar memeluk agama Islam, mata pencaharian utama penduduk Desa Cangkring Rembang ialah bercocok tanam.karena hampir 90% penduduknya bertani dan 10% kerja di luar kota. Desa Cangkring remabang wilayahnya terbagi 3 wilayah yaitu desa Kwaraan,desa Wonorenggo dan Desa Cangkring Rembang namun pusat pemerintahnya ada di Desa Cangkring Rembang. Kegiatan pemuda-pemudi di Desa Cangkring Remang sangat minim kegiatan itu dikarenakan tidak berjalannya organisasi-organisasi kepemudaan di Desa Cangkring Rembang sebab pada kepemimpinan kepala desa yang dahulu tidak mempunyai inisiatif untuk membangun desa dari material dan in material,sebenanya sumber daya manusia di Desa Cangkring Rembang sangat potensial karena hampir 90% penduduknya sudah mengenyam pendidikan. Uniknya lagi, dari pemerintah daerah tidak ada peninjauan atau penelitian tentang budaya masyarakat Desa Cangkring Rembang.
Baru-baru ini panitia pemilihan kepala Desa Cangkring Rembang menggelar pesta rakyat di Desa Cangkring Rembang yaitu diadakannya pemilihan kepala Desa Cangkring Rembang yang baru. Masyarakat Desa Cangkring Rembang sangat antusias menyambut pesta tersebut hingga akhir pemilihan kades telah terpilih Bapak Komari menjadi kepala Desa Cangkring Rembang, tetapi disayangkan eksistensi Komari sebagai kepala desa yang baru ini sangat perlu di pertanyakan dan di uji ulang dan harus di jadikan pertimbangan sebab latar belakangnya yang kurang dari segi pendidikan dan agama lihat saja isu yang berkembang bahwa komari tidak tamat sekolah SD dan ijazah SMA yang lolos verifikasi pada pemilihan kepala desa adalah ijazah palsu dan latar belakang Bapak Komari sebagai sopir yang sehari-harinya menyuplai bahan-bahan bangunan ke masyarakat yang membeli ke toko material. Anehnya lagi kenapa Bapak Komari bisa terpilih menjadi kepala Desa Cangkring Rembang padahal dia pernah tersandung masalah kasus perjudian. Artikel ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk pihak pemerintah daerah Kabupaten Demak untuk meninjau ulang kepala Desa Cangkring Rembang baru. Walaupun begitu, kegiatan perekonomian di Desa Cangkring Rembang justru malah sangat makmur walaupun di bawah birokrasi yang sangat carut marut di Desa Cangkring Rembang