Lompat ke isi

Agus Hermanto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 September 2019 15.49 oleh Standy wico (bicara | kontrib)
Agus Hermanto
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
Bidang Industri dan Pembangunan
Mulai menjabat
2 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Ketua DPRSetya Novanto
Ade Komarudin
Setya Novanto
Bambang Soesatyo
Sebelum
Pendahulu
Pramono Anung
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir20 Mei 1956 (umur 68)
Indonesia Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Partai politik Partai Demokrat
Suami/istriIstha Saraswati
AlmamaterUniversitas Brawijaya
PekerjaanPolitisi, Wirausahawan, Akademisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Ir. H. Agus Hermanto, M.M. (lahir 20 Mei 1956) adalah Wakil Ketua sekaligus anggota DPR RI periode 2014 - 2019. Ia juga adalah wakil ketua komisi VI DPR RI periode 2004-2009 dari Partai Demokrat mewakili Jawa Tengah. Agus Hermanto adalah alumni Universitas Brawijaya dan merupakan Ketua Komisi X yang menangani Pendidikan, Olahraga, Pariwisata, Kesenian dan Kebudayaan pada periode 2009-2014.[1]

Pendidikan

Karier

  • Teknisi PT. Hindia Taruna Jaya
  • Teknisi PT. Astra Graphia (Xerox)
  • Asisten Manajer PT. Sama Rito (Canon)
  • Sales Supervisor PT. Haramont (Heidel Berg)
  • Kasubid Prasarana Perlindungan Konsumen pada Puslitbang PDN-BPPIP Kementerian Perdagangan dan Perindustrian RI
  • Direktur Utama CV. Moesgraph
  • Anggota DPR RI Komisi VI (2004–2009)
  • Anggota DPR RI Komisi X (2009-2014)

Pengembangan Energi Geothermal

Secara khusus, ia meminta beberapa kampus untuk mengembangkan Energi Geothermal yang menitikberatkan pada kebijakan, pengembangan (riset) dan manajemenya di indonresia. Dalam paparanya di Fakultas MIPA UB, ia menjelaskan bagaimana pengelolaan energi Geothermal sebagai salah satu energi terbarukan yang ramah lingkungan dan efisien serta murah sekaligus ramah lingkungan terutama dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak sehingga dapat menghemat cadangan minyak bumi. Mengingat potensi geothermal dunia yang terbesar di Indonesia dan sifat sistem geothermal yang sangat baik, sudah semestinya pengembangan lapangan Geothermal Indonesia dikembangkan oleh tenaga ahli Indonesia yang diakui kepakarannya.[2][3]

Refrensi

  1. ^ http://www.dpr.go.id/anggota/detail/id/407
  2. ^ https://mipa.ub.ac.id/view/kedatangan-wakil-ketua-dpr-ri-kefakukltas-mipa-ub/
  3. ^ http://www.malangtimes.com/baca/22375/20171110/135648/wakil-ketua-dpr-ri-ub-harus-terlibat-proyek-pengembangan-energi-panas-bumi/