Lompat ke isi

Kereta api Kamandanu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 September 2019 13.19 oleh 118.136.63.216 (bicara)
Kereta api Kamandanu
Berkas:Kamandanu.jpg
Kereta Api Kamandanu
Ikhtisar
JenisEksekutif dan Bisnis AC
SistemKereta api ekspres
StatusBeroperasi
LokasiDaerah Operasi VI Yogyakarta
TerminusStasiun Solo Balapan
Stasiun Cirebon
Stasiun5
Layanan7
Operasi
Dibuka23 Desember 1999
Ditutup5 Desember 2009
Dibuka kembali15 November 2019
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi VI Yogyakarta
DepoSolo Balapan (SLO)
RangkaianCC 201
Data teknis
Panjang lintas475 km
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi90 Km/jam
Peta rute
Templat:SMT-GMR

Kamandanu adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia di Jawa dengan jurusan Jakarta Kota - Semarang Tawang via Gambir pada awalnya.

Kereta api Kamandanu mulai dioperasikan pada tanggal 23 Desember 1999 melayani perjalanan koridor Semarang - Jakarta. Rangkaian KA Kamandanu terdiri dari 7 kereta kelas eksekutif dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 364 tempat duduk.

Selama perjalanan Jakarta - Semarang sejauh 475 km, kereta api ini hanya berhenti di stasiun Stasiun Cirebon Stasiun Tegal, dan Stasiun Pekalongan dengan waktu tempuh 6 jam. Dari Jakarta ditawarkan alternatif perjalanan pada siang hari dan dari Semarang berjalan pada malam hari.

tanggal 5 Desember 2009, KA Kamandanu dihentikan operasinya digantikan oleh Kereta api Argo Sindoro dan Kereta api Argo Muria. Pada 29 Mei 2019 akan Mengulangi lagi Rute perjalanan dari Jakarta Kota-Semarang Tawang namun aarahnya berbeda yaitu ke arah Pasar Senen bukan ke arah Gambir yaitu Kereta api Menoreh dengan Kelas Ekonomi AC Plus New Image.

Sejarah

Kereta Api Kamandanu diluncurkan pada tanggal 23 Desember 1999 sebagai kereta api kelas Eksekutif Satwa

Jadwal perjalanan

Kereta api Kamandanu sudah tidak beroperasi lagi.

Asal usul nama

Menurut cerita pewayangan Kamandanu adalah nama dari sekelompok kerbau yang dipelihara oleh para dewa khayangan yang digembalakan oleh Dadung Awuk dan pernah dipinjam oleh Raden Arjuna sebanyak 144 ekor sebagai prasyarat sewaktu menikahi Wara Sumbadra.

Rute Cirebon-Solo Balapan

Pranala luar