Lompat ke isi

Pagar mangkuk

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 September 2019 04.29 oleh Pinerineks (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Pagar mangkuk''' (selengkapnya dalam peribahasa ꦭꦸꦮꦶꦃꦧꦼꦕꦶꦏ꧀ꦥꦒꦼꦂꦩꦁꦏꦺꦴꦏ꧀ꦠꦶꦤꦶꦩ꧀ꦧꦁꦥꦒꦼꦂꦠꦺꦩ...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pagar mangkuk (selengkapnya dalam peribahasa ꦭꦸꦮꦶꦃꦧꦼꦕꦶꦏ꧀ꦥꦒꦼꦂꦩꦁꦏꦺꦴꦏ꧀ꦠꦶꦤꦶꦩ꧀ꦧꦁꦥꦒꦼꦂꦠꦺꦩ꧀ꦧꦺꦴꦏ꧀ Luwih Becik Pager Mangkok, Tinimbang Pager Tembok "lebih baik pagar mangkuk daripada pagar tembok") adalah kearifan lokal dalam masyarakat Jawa tentang perilaku saling berbagi, peduli dan menjaga di antara orang-orang yang hidup bersama dalam suatu lingkungan. Berbagi dan saling peduli di antara orang-orang selingkungan dianggap sebagai sistem keamanan yang lebih baik daripada meninggikan atau memperbesar tembok pagar.[1] Hubungan saling menguntungan antarwarga ini dapat mempererat persaudaraan dan hal itu dianggap lebih kuat daripada mengamankan rumah dengan dipagari tembok.[2] Mangkuk dalam ungkapan ini adalah simbol memberi.[3] Mangkuk umumnya digunakan sebagai wadah untuk memberi makanan ke tetangga.[4]

Pagar mangkuk tidak hanya diterapkan dalam kehidupan bertetangga, tetapi juga dapat diterapkan dalam pelbagai bidang. Sebagai contoh, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memanfaatkan kearifan lokal pagar mangkuk untuk mengamankan situs Sangiran. Hal tersebut dilakukan dengan melibatkan masyarakat secara intensif di area situs Sangiran, baik dalam hal pengangkatan pegawai atau pun penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat.[2] Selain itu, Kementerian Kehutanan juga menerapkan kearifan lokal pagar mangkuk untuk menjaga kawasan hutan. Rakyat di sekitar hutan diberdayaan dengan beragam kegiatan perekonomian pengelolaan hutan sehingga menjadi sejahtera. Dengan demikian, rakyat turut menjadi penjaga dan pengawas hutan.[5]

Catatan kaki

  1. ^ "Pagar Mangkok". www.pitoyo.com. Diakses tanggal 2019-09-27. 
  2. ^ a b Sangiran, BPSMP (2015-07-29). "pager mangkok : local genius yang efektif untuk mendukung pelestarian". BPSMP Sangiran (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-27. 
  3. ^ "Bagaimana orang desa membuat rumahnya aman tanpa tembok tinggi?". esensiana. 2017-08-16. Diakses tanggal 2019-09-27. 
  4. ^ Iqbal, Muhaimin (2006). Asuransi umum syariah dalam praktik: upaya menghilangkan gharar, maisir, dan riba. Gema Insani. ISBN 9789795601166. 
  5. ^ "Pagar Mangkuk Kemenhut Beri Mamfaat Bagi Rakyat". Republika Online. 2014-08-31. Diakses tanggal 2019-09-27.